Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pakai Minyak Kelapa untuk Pelumas Bercinta, Risikonya Infeksi dan Iritasi Miss V

Reporter

Editor

Yunia Pratiwi

image-gnews
Minyak kelapa. (Venusbuzz.com)
Minyak kelapa. (Venusbuzz.com)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Beberapa pasangan memilih menggunakan pelumas sebagai alat bantu agar nikmat bercinta. Salah satu bahan yang kerap dijadikan pelumas seks, adalah minyak kelapa karena dapat melembapkan dengan cepat dan mudah ditemukan. Namun, ternyata keamanan minyak kelapa untuk pelumas saat bercinta meragukan.  

Menurut penelitian pada tahun 2014, minyak kelapa terbukti secara klinis aman dan efektif digunakan sebagai pelembap. Sifat melembapkannya membuat bahan alami ini dapat dijadikan pelumas bercinta dan memungkinkan hubungan seks bertahan lebih lama. Namun, meski aman untuk kulit para ilmuwan belum melakukan penelitian mengenai keamanan atau efektivitas minyak kelapa sebagai pelumas. 

Bagi wanita yang telah mengalami menopause maka minyak kelapa bisa sangat membantu. Sebab menopause dapat membuat vagina terasa kering dan sakit saat berhubungan seks. Akan tetapi, penggunaan pelumas tak terbatas pada wanita yang menopause saja.

Selain itu, bagi wanita yang alergi atau sensitif terhadap bahan kimia maka minyak kelapa juga dapat menjadi alternatif. Namun, pastikan Anda memilih minyak kelapa tanpa tambahan apa pun. Sementara jika ingin menggunakannya, maka Anda dapat mengoleskan sedikit minyak kelapa di sekitar lubang vagina dan pada vulva. Meski minyak kelapa tergolong aman untuk kulit, namun terdapat beberapa risiko terkait dengan penggunaan minyak kelapa sebagai pelumas yang harus Anda pertimbangkan.

Risiko pakai minyak kelapa untuk pelumas bercinta

1. Minyak kelapa dapat menyebabkan infeksi vagina 

Menggunakan minyak kelapa sebagai pelumas dapat menyebabkan infeksi vagina pada wanita. Minyak ini memiliki pH yang tinggi sehingga membuatnya bersifat basa, sedangkan pH normal vagina bersifat asam. Hal ini bisa mengganggu keseimbangan pH alami vagina yang dapat menyebabkan infeksi jamur maupun infeksi vagina lainnya.

2. Minyak kelapa dapat memicu iritasi

Minyak kelapa tidak larut dalam air sehingga akan tetap menempel pada kulit dan sulit dibersihkan. Setelah berhubungan seks, Anda pun tak akan bisa menghilangkan minyak ini hanya dengan mencucinya menggunakan sabun dan air. Mungkin perlu menggosoknya beberapa kali yang dapat menyebabkan terjadinya iritasi jika dilakukan terlalu keras.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

3. Minyak kelapa bisa merusak kondom lateks

Pelumas berbasis minyak dapat menghancurkan kondom lateks dengan sangat cepat. Oleh sebab itu, minyak kelapa tak boleh digunakan dengan kondom, diafragma maupun alat KB lain yang terbuat dari lateks. Rusaknya kondom pun dapat mengurangi efektifitasnya sehingga membuat Anda berisiko tertular infeksi menular seksual (IMS) atau terjadi kehamilan.

4. Minyak kelapa mengotori sprei dan pakaian

Sama dengan pelumas berbasis minyak lainnya, minyak kelapa dapat meninggalkan noda pada sprei dan pakaian Anda. Noda tersebut akan sulit atau bahkan tidak bisa dibersihkan sehingga sprei dan pakaian menjadi kotor permanen.

5. Minyak kelapa bisa menyebabkan reaksi alergi 

Meski jarang, namun sebagian orang bisa mengalami reaksi alergi akibat minyak kelapa. Bila Anda alergi terhadap minyak ini, maka akan timbul gejala seperti gatal-gatal, ruam atau lepuhan setelah menggunakannya.

SEHATQ

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Yang Tak Boleh Dilakukan usai Digigit Nyamuk dan yang Disarankan

11 hari lalu

Ilustrasi nyamuk (Pixabay.com)
Yang Tak Boleh Dilakukan usai Digigit Nyamuk dan yang Disarankan

Reaksi gigitan nyamuk berbeda pada setiap orang. Ada yang hanya gatal ringan dan ada yang parah disertai bentol. Jangan lakukan hal ini.


Mengenal Sakit 'Flu Pria', Benarkah Hanya Reaksi yang Berlebihan?

16 hari lalu

Ilustrasi pria sakit. Nbc.news.com
Mengenal Sakit 'Flu Pria', Benarkah Hanya Reaksi yang Berlebihan?

Ada bukti kuat bahwa pria lebih mungkin mengalami infeksi parah daripada wanita saat mereka sakit. Hal ini terlihat pada masa awal pandemi COVID-19.


Ragam Penyebab Bau Darah Tak Sedap ketika Menstruasi

18 hari lalu

Ilustrasi menstruasi. India Times
Ragam Penyebab Bau Darah Tak Sedap ketika Menstruasi

Saat menstruasi darah yang keluar mungkin saja berbau tidak sedap yang muncul saat mengganti pembalut. Berikut penyebabnya.


Kiat Hindari Heat Stroke saat Cuaca Panas dari Dokter Penyakit Dalam

20 hari lalu

ilustrasi menyiram air untuk mengurangi dampak dehidrasi. Shutterstok
Kiat Hindari Heat Stroke saat Cuaca Panas dari Dokter Penyakit Dalam

Pakar menyebut perlunya pengaturan aktivitas untuk menghindari heat stroke atau serangan panas pada saat cuaca panas.


Penyebab Radang Lidah, Mengenali Gejalanya

21 hari lalu

Ilustrasi pria periksa lidah ke dokter. shutterstock.com
Penyebab Radang Lidah, Mengenali Gejalanya

Radang lidah atau glossitis kondisi yang ditandai bengkak atau berubah warna


Alasan Laki-laki Lebih Mudah Sakit Dibanding Perempuan

21 hari lalu

Ilustrasi pria sakit demam. shutterstock.com
Alasan Laki-laki Lebih Mudah Sakit Dibanding Perempuan

Benarkah laki-laki lebih gampang sakit dibanding perempuan? Simak hasil penelitian berikut ini.


Belajar dari Kasus Mpox, Ini yang Diperlukan untuk Hadapi Perubahan Pola Penyakit

23 hari lalu

Ilustrasi MPOX. Shutterstock
Belajar dari Kasus Mpox, Ini yang Diperlukan untuk Hadapi Perubahan Pola Penyakit

Pakar menyebut virus Mpox adalah salah satu contoh perubahan pola penyakit akibat dinamika kehidupan yang bergerak di antara patofisiologi interaksi.


Ragam Penyebab Gatal pada Vagina

31 hari lalu

Ilustrasi vagina. Shutterstock
Ragam Penyebab Gatal pada Vagina

Beberapa penyebab gatal pada vagina juga disebabkan kebiasaan sehari-hari. Berikut di antaranya.


Sepsis Salah Satu Penyakit Pembunuh Tertinggi di AS, Jangan Terlambat Kenali Gejala

41 hari lalu

Ilustrasi luka
Sepsis Salah Satu Penyakit Pembunuh Tertinggi di AS, Jangan Terlambat Kenali Gejala

Setiap tahun diperkirakan 350 ribu warga AS meninggal dunia karena sepsis, di bawah penyakit jantung (700.000) dan kanker (600.000).


Gajah Inova dan Manohara Koleksi Solo Safari Mati Akibat Infeksi

43 hari lalu

Pengunjung di Solo Safari, Jawa Tengah. ANTARA
Gajah Inova dan Manohara Koleksi Solo Safari Mati Akibat Infeksi

Dua gajah koleksi Solo Safari mati akibat infeksi hati dan elephant endotheliotropic herpesviruses.