TEMPO.CO, Jakarta - Salah satu cara menghadapi pandemi Covid-19 ini ialah dengan kerja bersama dan saling membantu. Semua orang dengan perannya masing-masing memiliki kontribusi walau sedikit.
Begitu pula dengan sosok Fitria Yusuf, salah satu sosialita ibu kota yang menjabat sebagai CEO PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk (CMNP) ini terpanggil untuk beramal lewat konsep sedekah drive-thru dan mempromosikan produk lokal yang terdampak pandemi Covid-19.
Perempuan kelahiran 9 Desember 1982 ini tergerak untuk membantu para online shop melalui instagram pribadinya secara gratis. Fitria merasa online shop juga menjadi salah sektor yang terdampak pandemi, karena daya belanja juga berkurang.
"Jadi aku sengaja membuka kesempatan buat mereka men-tag produk mereka mulai dari makanan sampai baju untuk aku repost," ucapnya melalui Instagram Live Her World Indonesia bertema "Peduli dan Berdayakan Produk Lokal"
Selasa 5 Mei 2020.
Program yang sejak Ramadan Fitria lakukan ini membawa dampak baik yang signifikan untuk merek lokal yang dia promosikan. "Mereka cerita kalau penjualan meningkat sejak dibantu promosi," ucap Fitria haru.
Sebagai kriteria yang ditentukan Fitria untuk produk makanan yakni halal, higienis dan packaging juga rapi serta bisa menerima layanan delivery. "Jadi aku ya seleksi juga, gak mau juga promo jual alat kesehatan karena tidak direkomendasikan," ucap putri Tokoh Muslim Tionghoa Jusuf Muslim ini.
Selain mempromosikan brand lokal, Fitria juga membuat sedekah drive thru
di Gerbang Tol Cilandak Utama Antasari. Ia membuka kesempatan bagi warga yang ingin berdonasi dalam bentuk bantuan bahan pokok.
"Kita anjurkan untuk makanan yang tidak mudah basi, dalam bentuk makanan kering seperti sembako atau kalau dalam bentuk fresh money juga boleh," jelas Fitria.
Fitria tak bekerja sendiri, ia menggandeng Pemerintah Kota Jakarta Selatan yang akan membantu untuk distribusi bantuan. Harapannya bantuan tersebut akan lebih merata tidak hanya di satu titik sementara daerah lain terabaikan.
Walau Ramadan tahun ini terasa berbeda tidak lagi bisa buka puasa bersama, tetapi tidak mengurangi niat Fitria untuk mengubahnya dengan konsep yang sesuai anjuran pemerintah yakni hindari kerumunan dan menjaga jarak sosial.