Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Diare Saat Puasa Atasi dengan Pola Makan BRAT dan Cukup Cairan

Reporter

Editor

Yunia Pratiwi

image-gnews
Ilustrasi diare. lifeworkswellnesscenter.com
Ilustrasi diare. lifeworkswellnesscenter.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Diare salah satu gangguan pencernaan yang dialami saat minggu pertama puasa Ramadan. Diare saat puasa memang dapat menimbulkan rasa tidak nyaman. Sebenarnya, diare bisa muncul setelah berbuka puasa, pada malam hari, atau saat sahur. Namun, pada beberapa kondisi tertentu, diare bisa muncul saat Anda tengah menjalani puasa.

Hal tersebut dapat terjadi karena penerapan pola makan yang tidak tepat saat sahur maupun berbuka puasa. Misalnya terlalu banyak makan pedas, makanan berbumbu tajam, makana berlemak dan berminyak, minuman berkafein, atau intoleransi laktosa. Selain itu, berkurangnya kemampuan usus untuk bekerja mencerna makanan karena Anda sedang berpuasa, juga bisa menjadi penyebab Anda diare saat puasa.

Apabila diare saat puasa yang dialami tergolong ringan, tidak memengaruhi aktivitas puasa, dan tidak terlalu menyebabkan kelelahan atau dehidrasi, maka orang yang berpuasa dianjurkan tidak membatalkan puasa. Ini artinya, Anda harus menyelesaikan puasa hingga waktu berbuka tiba.

Namun, jika diare saat puasa yang Anda alami terbilang berat. Bahkan, Anda sampai merasa sangat kelelahan karena tubuh Anda kehilangan cairan, maka Anda harus menyegerakan berbuka puasa. Sebab jika tidak, kondisi tersebut dapat berakibat fatal. Jika ragu ingin membatalkan puasa atau tidak saat mengalami diare, Anda juga bisa menanyakannya pada seseorang yang lebih ahli dalam agama.

Jika Anda mengalami diare saat puasa dan berisiko mengalami dehidrasi, berikut beberapa cara mengatasinya yang bisa dilakukan.

Cara mengatasi diare saat menjalani ibadah puasa

1. Perbanyak konsumsi cairan
Diare bisa menyebabkan Anda kekurangan cairan dalam tubuh. Terlebih saat berpuasa, Anda tidak akan mendapatkan asupan cairan tubuh selama beberapa jam. Kondisi ini dapat memperburuk kondisi tubuh Anda sehingga mengakibatkan dehidrasi. Anda pun jadi tidak maksimal melakukan berbagai aktivitas selama berpuasa karena tubuh merasa lelah karena kekurangan energi.

Jika Anda harus berbuka puasa akibat mengalami diare, segera perbanyak konsumsi cairan, seperti air putih. Anda juga bisa mengonsumsi oralit apabila memiliki risiko dehidrasi. Oralit terdiri dari campuran air dengan gula dan garam. Cairan ini berfungsi untuk menggantikan karbohidrat, elektrolit atau ion, dan mineral penting lainnya yang hilang dalam tubuh.

Selain air putih dan cairan oralit, Anda dapat memenuhi konsumsi cairan tubuh melalui jus buah-buahan (tanpa gula) atau sup sayur. Sebaiknya, hindari minum minuman yang berkafein atau minuman manis yang dapat memperparah kondisi diare.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

2. Konsumsi yogurt
Meski mengonsumsi produk olahan susu tidak dianjurkan saat sedang diare, Anda masih bisa mengonsumsi yogurt saat waktu berbuka tiba sebagai salah satu cara mengatasi diare saat puasa.

Yogurt mengandung bakteri probiotik yang berfungsi melawan bakteri jahat pada sistem pencernaan dan membantu perjalanan makanan di saluran cerna. Mengonsumsi yogurt dapat membantu mengembalikan bakteri probiotik dalam sistem pencernaan yang ikut terbuang.

3. Lakukan pola makan BRAT
BRAT adalah singkatan dari banana (pisang), rice (nasi), apple sauce (saus apel, yakni apel yang dihaluskan tetapi bukan dijus), dan toast (roti panggang). Pola makan BRAT adalah konsumsi jenis makanan yang memiliki serat yang padat namun mudah dihaluskan sehingga baik bagi organ pencernaan

Sumber kalori utama dalam pola makan BRAT berasal dari roti dan nasi yang merupakan karbohidrat sederhana, tetapi mudah dicerna dan dapat membantu menghasilkan energi. Sedangkan, buah apel dan pisang bermanfaat untuk mengatasi diare. Buah pisang dipilih karena dapat mengembalikan mineral tubuh, terutama kalium, yang hilang.

Diare saat puasa memang dapat menimbulkan rasa tidak nyaman. Jadi, pastikan Anda juga banyak beristirahat untuk membantu memulihkan fisik sehingga Anda bisa kembali melakukan ibadah puasa. Jika diare saat puasa bertambah parah disertai dengan gejala, seperti feses berdarah dan muncul rasa sakit saat buang air besar, sebaiknya segera konsultasi dengan dokter.

SEHATQ

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pakar Sebut 8 Hal Paling Umum yang Percepat Penuaan

1 hari lalu

Ilustrasi wanita menyikat gigi. Foto: Unsplash.com/Diana Polekhina
Pakar Sebut 8 Hal Paling Umum yang Percepat Penuaan

Pakar kesehatan menyebut delapan perilaku tak sehat paling umum yang mempercepat proses penuaan. Apa saja?


Apa Manfaat Minuman Isotonik Ketika Berolahraga?

3 hari lalu

Jangan Asal Teguk Minuman Isotonik
Apa Manfaat Minuman Isotonik Ketika Berolahraga?

Minuman isotonik merupakan minuman yang memiliki komposisi yang menyerupai cairan tubuh manusia sehingga memperoleh tekanan osmosis yang seimbang.


Pola Makan yang Perlu Diperhatikan Pasien Parkinson

6 hari lalu

Ilustrasi makanan sehat. (Canva)
Pola Makan yang Perlu Diperhatikan Pasien Parkinson

Sejumlah hal perlu diperhatikan dalam pola makan penderita Parkinson, seperti pembuatan rencana makan. Berikut yang perlu dilakukan.


Inilah 5 Makanan yang Harus Dihindari Penderita Diabetes

8 hari lalu

Ilustrasi diabetes. Freepik.com
Inilah 5 Makanan yang Harus Dihindari Penderita Diabetes

Berikut makanan yang sebaiknya Anda hindari jika Anda menderita diabetes.


7 Tanda-tanda Kucing Mengalami Dehidrasi

10 hari lalu

Ilustrasi kucing (Pixabay)
7 Tanda-tanda Kucing Mengalami Dehidrasi

Dehidrasi terjadi ketika kucing kehilangan lebih banyak cairan dari yang mereka konsumsi.


Puasa Syawal Berapa Hari? Ini Waktu Pelaksanaan dan Bacaan Niatnya

11 hari lalu

Doa sahur sebaiknya dibaca agar mendapatkan keberkahan. Rasulullah SAW juga selalu membaca doa sahur, berikut informasinya. Foto: Canva
Puasa Syawal Berapa Hari? Ini Waktu Pelaksanaan dan Bacaan Niatnya

Puasa Syawal berapa hari? Puasa Syawal dilakukan selama 6 hari setelah Idul Fitri. Berikut ini ketentuan, waktu pelaksanaan, dan bacaan niatnya.


Rayakan Lebaran 12 April 2024, Siapa Jemaah Islam Aboge di Banyumas?

12 hari lalu

Ilustrasi pengikut Islam Aboge. Dok TEMPO/Budi Purwanto
Rayakan Lebaran 12 April 2024, Siapa Jemaah Islam Aboge di Banyumas?

Jemaah Islam Aboge di Banyumas baru merayakan lebaran pada Jumat, 12 April 2024, sehari setelah Idul Fitri yang ditetapkan Kemenag. Siapakah mereka?


Komplikasi dan Cara Pencegahan HFMD, Potensi Tinggi Menular Selama Libur Lebaran 2024

13 hari lalu

Ilustrasi cuci tangan. pixabay.com
Komplikasi dan Cara Pencegahan HFMD, Potensi Tinggi Menular Selama Libur Lebaran 2024

Hand, foot, and mouth disease (HFMD) atau flu Singapura yang menyerang selama libur Lebaran 2024 sebabkan komplikasi penyakit lain. Ini pencegahannya


Ikon Lebaran, Ini 5 Fakta Menarik Soal Ketupat di Indonesia

17 hari lalu

Ilustrasi buka puasa/ketupat. Robertus Pudyanto/Getty Images
Ikon Lebaran, Ini 5 Fakta Menarik Soal Ketupat di Indonesia

Ketupat sudah ada sejak masa pra-Islam di Indonesia, mulai populer untuk Idul Fitri atau lebaran sejak dikenalkan Sunan Kalijaga.


Macam Penyakit yang Rawan Menyerang Anak di Masa Mudik Lebaran

17 hari lalu

Ilustrasi mudik bersama anak dengan sepeda motor. ANTARA
Macam Penyakit yang Rawan Menyerang Anak di Masa Mudik Lebaran

Dokter mengatakan anak berisiko diare selama mudik Lebaran akibat pola makan yang tidak teratur. Penyakit apa lagi yang juga mengintai?