Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Puasa saat Pandemi Corona, Jangan Lupa Suplemen dan 7 Tips Ini

Reporter

Editor

Yunia Pratiwi

image-gnews
Ilustrasi vitamin dan suplemen. TEMPO/Subekti.
Ilustrasi vitamin dan suplemen. TEMPO/Subekti.
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Umat muslim di seluruh dunia sedang menjalankan ibadah Ramadan, termasuk puasa. Tentu berpuasa di tengah pandemi corona Covid-19 bukanlah perkara mudah. Sebab, tubuh harus menahan rasa lapar dan haus, sekaligus menjaga sistem imun agar terhindar dari berbagai macam virus. Puasa 2020 ini terasa berbeda dengan tahun sebelumnya. Umat muslim juga diimbau untuk menjaga jarak sosial demi memutus penyebaran virus corona. 

Di saat puasa, tubuh harus terhindar dari berbagai macam penyakit agar tetap bugar dan prima dalam menahan segala dahaga. Hal ini dapat diraih jika sistem imun tubuh terjaga. Menjaga sistem imun tubuh menjadi lebih penting saat berpuasa di tengah pandemi corona. Sebab, tubuh cenderung lebih rentan saat tidak makan dan minum untuk jangka waktu yang lama.

Berikut ini beberapa tips puasa di tengah pandemi virus corona 

1. Tidur yang cukup
Menjaga pola tidur adalah tips puasa yang sangat penting, terutama di tengah pandemi virus corona. Sebab, kekurangan waktu tidur akan membuat Anda lebih rentan terserang penyakit. Dalam sebuah riset, para responden yang kurang tidur, terbukti lebih rentan terserang penyakit pilek, dibandingkan mereka yang cukup tidur. Maka dari itu, jangan jadikan puasa sebagai alasan untuk sering begadang di malam hari, supaya bisa tidur panjang di siang hari. Tidurlah yang cukup. Orang dewasa direkomendasikan tidur selama 7-9 jam di malam hari.

2. Perbanyak makan-makanan nabati
Di bulan puasa ini, orang-orang cenderung tidak memperhatikan pola makannya, sehingga berbagai makanan pun disantap. Padahal, hal ini bisa berbahaya bagi sistem imun tubuh. Anda disarankan untuk memperbanyak konsumsi makanan nabati, seperti sayur, buah, hingga kacang-kacangan yang kaya akan nutrisi dan antioksidan. Merekalah yang akan membantu sistem imun tubuh Anda melawan virus dan bakteri membandel. Itulah sebabnya, Anda disarankan untuk mengonsumsi sayur, buah-buahan, hingga kacang-kacang saat berbuka puasa ataupun sahur. 

3. Konsumsi lemak baik
Lemak baik yang ditemukan dalam minyak zaitun ataupun ikan salmon, dapat meningkatkan sistem imun dengan mengurangi peradangan dalam tubuh. Sebab, peradangan dapat menghambat kinerja sistem imun tubuh Anda. Konsumsilah lemak baik seperti minyak zaitun atau ikan salmon, saat berbuka puasa maupun sahur. Hal ini bisa membantu sistem imun tubuh Anda dalam mencegah penyakit seharian penuh.

4. Berolahraga
Olahraga secara teratur ternyata bisa meningkatkan kemampuan sistem imun tubuh dalam melawan virus dan bakteri. Mungkin, beberapa orang akan “ketakutan” ketika mendengar kata olahraga di tengah bulan puasa. Namun tenang saja, Anda tidak perlu berolahraga di bawah terik sinar matahari. Pilihlah jam-jam seperti sebelum berbuka puasa, atau beberapa jam setelah berbuka puasa. Hal ini dilakukan agar tubuh Anda tetap aktif dan bugar, dan mencegah infeksi virus corona.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

5. Hindari stres
Stres bisa “mengacaukan” kinerja sistem imun tubuh Anda, sehingga akan banyak penyakit yang “menerka”. Itulah mengapa Anda disarankan untuk menghindari stres selama puasa, dengan melakukan meditasi, yoga, hingga berolahraga.

6. Minum air putih lebih teratur
Di saat berbuka puasa, banyak orang yang lebih suka minum-minuman manis dan melupakan air putih. Padahal, air putihlah yang lebih dibutuhkan tubuh untuk menjaga sistem imun tubuh. Tidak ada yang melarang untuk melepaskan dahaga haus dengan minuman manis yang dingin itu, tapi kalau bisa, dahulukanlah air putih.

7. Kurangi konsumsi gula
Mengonsumsi gula berlebihan di bulan puasa, bisa menyebabkan kegendutan atau obesitas. Perlu diketahui, memiliki berat badan berlebih akan membuat penyakit lebih mudah menyerang tubuh Anda. Selain itu, mengonsumsi gula berlebih juga bisa meningkatkan risiko penyakit diabetes tipe 2, obesitas, dan penyakit jantung. Semua penyakit ini dapat melemahkan sistem imun tubuh Anda. Maka dari itu, cobalah untuk mengurangi asupan gula Anda di bulan puasa ini, demi sistem imun tubuh yang terjaga.

8. Konsumsi suplemen
Mengonsumsi suplemen saat berbuka puasa maupun sahur juga bisa menjadi tips puasa di tengah pandemi virus corona. Dengan mengonsumsi suplemen imunomodulator, kinerja sistem imun tubuh akan terjaga. Jika perlu, datanglah ke dokter untuk berkonsultasi tentang pemakaian suplemen dalam menjaga sistem imun tubuh. Suplemen yang dapat meningkatkan sistem imun diantaranya vitamin C, D, dan zinc.

SEHATQ

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Puasa Syawal Berapa Hari? Ini Waktu Pelaksanaan dan Bacaan Niatnya

11 hari lalu

Doa sahur sebaiknya dibaca agar mendapatkan keberkahan. Rasulullah SAW juga selalu membaca doa sahur, berikut informasinya. Foto: Canva
Puasa Syawal Berapa Hari? Ini Waktu Pelaksanaan dan Bacaan Niatnya

Puasa Syawal berapa hari? Puasa Syawal dilakukan selama 6 hari setelah Idul Fitri. Berikut ini ketentuan, waktu pelaksanaan, dan bacaan niatnya.


Hidangan Lebaran Penuh Kolesterol, Inilah 10 Makanan dan Minuman yang Dapat Mengurangi Kadar Kolesterol

11 hari lalu

Hidangan Lebaran Prilly Latuconsina (Instagram/@prillylatuconsina96)
Hidangan Lebaran Penuh Kolesterol, Inilah 10 Makanan dan Minuman yang Dapat Mengurangi Kadar Kolesterol

Makanan dan minuman ini bisa menjadi alternatif pilihan untuk mengurangi kadar kolesterol dalam darah.


Rayakan Lebaran 12 April 2024, Siapa Jemaah Islam Aboge di Banyumas?

12 hari lalu

Ilustrasi pengikut Islam Aboge. Dok TEMPO/Budi Purwanto
Rayakan Lebaran 12 April 2024, Siapa Jemaah Islam Aboge di Banyumas?

Jemaah Islam Aboge di Banyumas baru merayakan lebaran pada Jumat, 12 April 2024, sehari setelah Idul Fitri yang ditetapkan Kemenag. Siapakah mereka?


Belum Ada Kasus Virus B di Indonesia, Kemenkes Tetap Minta Waspada

17 hari lalu

Ilustrasi monyet peliharaan. AP/Rajesh Kumar Singh
Belum Ada Kasus Virus B di Indonesia, Kemenkes Tetap Minta Waspada

Kemenkes menyatakan hingga kini belum terdeteksi adanya risiko kasus Virus B di Indonesia namun masyarakat diingatkan untuk tetap waspada


Ikon Lebaran, Ini 5 Fakta Menarik Soal Ketupat di Indonesia

17 hari lalu

Ilustrasi buka puasa/ketupat. Robertus Pudyanto/Getty Images
Ikon Lebaran, Ini 5 Fakta Menarik Soal Ketupat di Indonesia

Ketupat sudah ada sejak masa pra-Islam di Indonesia, mulai populer untuk Idul Fitri atau lebaran sejak dikenalkan Sunan Kalijaga.


Umat Hindu Bagikan Ribuan Paket "Bhoga Sevanam" kepada Umat Islam yang Menjalankan Ibadah Puasa

18 hari lalu

Panitia Nasional Hari Suci Nyepi Tahun Baru Saka 1946 Tahun 2024 menggelar Aksi Sosial Kepedulian kepada sesama di 17 Pura Sejabodetabek serta pura atau wilayah sekitar pura di berbagai provinsi seluruh Indonesia, pada Ahad, 07 April 2024. Foto: Istimewa
Umat Hindu Bagikan Ribuan Paket "Bhoga Sevanam" kepada Umat Islam yang Menjalankan Ibadah Puasa

Panitia Nasional Hari Suci Nyepi Tahun Baru Saka 1946/2024 membagikan ribuan paket "Bhoga Sevanam" kepada umat Islam yang berpuasa.


Waspada Flu Singapura Menjangkit Anak-anak, Ini 6 Cara Pencegahannya

18 hari lalu

Flu Singapura.
Waspada Flu Singapura Menjangkit Anak-anak, Ini 6 Cara Pencegahannya

Flu singapura rentan menjangkit anak-anak. Flu ini juga dengan mudah menular. Bagaimana cara mengantisipasinya?


BRIN Kembangkan Teknologi Biosensor Portabel Pendeteksi Virus Hingga Pencemaran Lingkungan

18 hari lalu

Suasana Kantor Badan Riset dan Inovasi Nasional atau BRIN di Jakarta. Tempo/Tony Hartawan
BRIN Kembangkan Teknologi Biosensor Portabel Pendeteksi Virus Hingga Pencemaran Lingkungan

Pusat Riset Elektronika BRIN mengembangkan beberapa produk biosensor untuk mendeteksi virus dan pencemaran lingkungan.


Istri Ketua Kampung Bayam Cerita Suaminya Ditangkap Polisi, Seperti Penculikan

21 hari lalu

Warga beristirahat di lorong Kampung Susun Bayam, Jakarta Utara, Senin, 22 Januari 2023. Warga Kampung Bayam menempati Kampung Susun Bayam (KSB) walaupun belum melakukan serah terima kunci dengan PT Jakpro sebagai pengelola, penempatan itu dilakukan warga karena mereka kecewa kepada pengelola yang belum juga memberikan kepastian kepada mereka soal penempatan di KSB. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Istri Ketua Kampung Bayam Cerita Suaminya Ditangkap Polisi, Seperti Penculikan

Ketua Kampung Bayam, Furqon ditangkap. Warga menyebut penangkapan yang dilakukan Polres Jakarta Utara itu sebagai penculikan.


Spesialis Paru Ungkap Beda Flu Singapura dan Flu Musiman

22 hari lalu

Sejumlah perawat dengan menggunakan masker melakukan pemeriksaan terhadap LSY (5 tahun) warga negara Singapura suspect flu babi (H1N1) di ruang isolasi RSUD Tanjungpinang, Kepulauan Riau. Selasa (21/7). ANTARA/Yusnadi Nazar
Spesialis Paru Ungkap Beda Flu Singapura dan Flu Musiman

Dokter paru ungkap perbedaan antara Flu Singapura atau penyakit tangan, mulut, dan kuku dengan flu musiman meski gejala keduanya hampir mirip.