Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Puasa Ramadan di Tengah Pandemi Corona, Ini yang Harus Diingat

Reporter

Editor

Yunia Pratiwi

image-gnews
Ilustrasi buka puasa. Shutterstock
Ilustrasi buka puasa. Shutterstock
Iklan

TEMPO.CO, JakartaBulan suci Ramadan dimulai pada Jumat, 24 April 2020. Kebahagiaan datangnya bulan ini dibayangi oleh penyebaran virus corona baru atau COVID-19. Sejauh ini, pandemi corona telah menghentikan banyak upacara keagamaan, termasuk ibadah di bulan Ramadan.

Selama Ramadan, umat muslim berpuasa dari waktu imsak sampai magrib. Jumlah makanan dan pola makan yang benar-benar berubah,  dapat meningkatkan beberapa masalah kesehatan potensial dengan infeksi COVID-19. Sebab itu, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah mengeluarkan protokol tertentu yang dapat membantu orang yang berpuasa untuk mencegah penyebaran infeksi lebih lanjut.

Tantangan puasa di tengah pandemi

Umat Islam harus berpuasa dari fajar hingga senja selama bulan Ramadan. Ini dapat menyebabkan masalah kesehatan seperti dehidrasi kronis. Suhu di siang hari tetap relatif panas dan jika berpuasa tanpa air diikuti untuk waktu yang lebih lama, menyebabkan dehidrasi yang menyebabkan sakit kepala, sembelit, kehilangan energi, kejang, infeksi saluran kemih, dan batu ginjal.

Aspek negatif lain dari puasa adalah risiko terhadap sistem kekebalan tubuh. Meskipun beberapa penelitian mengatakan bahwa puasa Ramadan cukup aman untuk orang dewasa sehat normal, tapi berbahaya bagi orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah dan kondisi medis yang sudah ada sebelumnya seperti stroke atau diabetes.  Kita tahu bahwa sistem kekebalan yang baik adalah kebutuhan waktu, oleh karena itu puasa dapat menyebabkan gangguan pada kekebalan dan membuat orang rentan terhadap COVID-19.

Menurut hukum Islam, orang tua atau orang dengan kondisi medis tertentu dibebaskan dari puasa. Jika orang mengikuti ini dan membuat keputusan 'tidak puasa' mempertimbangkan kesehatan mereka, itu tidak akan menimbulkan ancaman sementara jika mereka melakukan sebaliknya, mereka mungkin menjadi rentan terhadap COVID-19 dan membahayakan kesehatan mereka.

Nasihat WHO Tentang Pertemuan Massal

Pembatalan semua pertemuan keagamaan karena COVID-19 yang disebarkan terutama melalui interaksi antar manusia. Jika memungkinkan, pemerintah harus menggunakan sarana virtual seperti televisi, radio atau media sosial sebagai alternatif untuk menyatukan orang dan mempertahankan antusiasme mereka.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Jika pertemuan diperbolehkan di wilayah tertentu, harus dilakukan dengan langkah-langkah yang tepat untuk mengurangi risiko COVID-19, dengan physical distancing menjadi yang terpenting dari semua. Hindari segala jenis kontak fisik seperti mengangguk, berpelukan, atau bersalaman. Pertemuan besar harus dihindari di pasar atau tempat hiburan. Pertimbangkan melakukannya di luar ruangan atau di tempat yang memiliki aliran udara dalam ruangan yang memadai. Adakan pertemuan yang lebih kecil daripada yang besar. Juga, catat semua peserta jika ada COVID-19 positif yang ditemukan sesudahnya.

Para pemimpin agama harus mengambil keputusan awal saat mengomunikasikan keputusan apa pun yang berkaitan dengan peristiwa Ramadan. Apa pun yang mereka putuskan harus diinstruksikan dengan jelas kepada penduduk. Strategi komunikasi harus dibuat kuat saat menyampaikan pesan apa pun kepada orang-orang. Mendesak orang-orang yang berisiko tinggi seperti orang tua, orang-orang dengan kondisi medis atau orang-orang dengan gejala COVID-19 untuk tidak mengunjungi segala jenis pertemuan Ramadan.

Karena tidak ada penelitian yang ditemukan mengenai risiko COVID-19 dan puasa, orang dewasa yang sehat dapat mempertimbangkan puasa sementara orang-orang dengan kondisi medis, mereka yang pulih dari COVID-19 atau masih positif-infeksi, disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter mereka terlebih dahulu, serta mengikuti beberapa tips seperti dilansir dari lama Boldksy.

Diet Sehat: Orang harus makan berbagai makanan sehat sehingga tubuh mendapatkan semua vitamin dan mineral yang dibutuhkan. Jangan lewatkan air dan banyak minum. Selain itu, hindari konsumsi teh, kopi, atau permen yang berlebihan.

Tetap aktif: Lakukan latihan atau meditasi sederhana di siang hari untuk menjaga kesehatan dan menjaga kekebalan tubuh. Dorong gaya hidup sehat untuk mengatasi masa puasa.

Penggunaan nikotin: Sesuai WHO, perokok lebih rentan terhadap COVID-19 karena sistem kekebalan tubuh mereka yang sudah terganggu. Usahakan untuk tidak merokok karena dapat memperburuk kondisi Anda saat berpuasa. Bahkan jika Anda merokok, hindari berbagi karena kemungkinan penyebaran infeksi tinggi.

Promosikan kesehatan mental: Doa-doa Ramadan melayani tujuan yang lebih besar. Ini membantu dalam mengobati dan mencegah masalah psikologis seperti stres dan kecemasan. Terlepas dari semua batasan, yakinkan perawatan mental Anda melalui doa dan perhatian, semua dari jarak yang sehat.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Gunakan THR secara Bijak, Terapkan 8 Langkah Ini

4 jam lalu

Ilustrasi Uang THR. Shutterstock
Gunakan THR secara Bijak, Terapkan 8 Langkah Ini

THR atau Tunjangan Hari Raya kerap habis begitu saja setelah Lebaran. Begini cara bijak menggunakan THR?


Cara Menyimpan Kolang Kaling agar Tahan Lama, Bisa sampai Seminggu

13 jam lalu

Pegadang memilah kolang kaling di kawasan Pasar Tanah Abang, Jakarta, Jumat, 15 Maret 2024. Di bulan Ramadan pedagang mengaku penjualan kolang kaling meningkat, di hari normal pedagang hanya bisa menjual 4 kwintal dalam waktu seminggu sementara di bulan Ramadan kali ini 1 kwintal dalam sehari yang dijual harga eceran Rp 15 ribu hingga Rp 20 ribu per kilogram. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Cara Menyimpan Kolang Kaling agar Tahan Lama, Bisa sampai Seminggu

Kolang kaling merupakan buah yang umumnya tahan selama 2-3 hari. Berikut cara menyimpan kolang kaling agar tahan lama, hingga 1 minggu.


Niat Sholat Lailatul Qadar dan Tata Caranya yang Perlu Diketahui

1 hari lalu

Menjelang 10 malam terakhir bulan Ramadan, Anda wajib tahu niat sholat lailatul qadar. Berikut ini niat, tata cara, dan keutamaannya. Foto: Canva
Niat Sholat Lailatul Qadar dan Tata Caranya yang Perlu Diketahui

Menjelang 10 malam terakhir bulan Ramadan, Anda wajib tahu niat sholat lailatul qadar. Berikut ini niat, tata cara, dan keutamaannya.


Fun Run Ramadan Meriahkan 75 Tahun Hubungan Diplomatik Amerika Serikat dan Indonesia

1 hari lalu

@america pada 23 Maret 2024, untuk pertama kalinya mengadakan kegiatan
Fun Run Ramadan Meriahkan 75 Tahun Hubungan Diplomatik Amerika Serikat dan Indonesia

@america menggelar acara fun run yang diselenggarakan menjelang buka puasa dalam rangka 75 tahun hubungan diplomatik Amerika dan Indonesia


Jasa Marga Gelar Pasar Sembako Murah dan Bazar UMKM

1 hari lalu

Jasa Marga Gelar Pasar Sembako Murah dan Bazar UMKM

PT Jasa Marga (Persero) Tbk kembali menggelar pasar 1.000 paket sembako murah dan bazar Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) untuk masyarakat di Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, pada Senin, 25 Maret 2024.


Apa Itu Resolusi PBB, Macam dan Dampaknya bagi Negara Anggota

1 hari lalu

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi berbicara dalam Sidang Majelis Umum PBB yang membahas konflik Israel Palestina di New York, Amerika Serikat pada Kamis 26 Oktober 2023. Foto: Kemlu RI
Apa Itu Resolusi PBB, Macam dan Dampaknya bagi Negara Anggota

Berikut adalah pengertian resolusi PBB, sifat dan dampaknya bagi negara-negara anggota


Jadwal Buka Puasa Hari Ini: Rabu, 27 Maret 2024 untuk Wilayah Jabodetabek

1 hari lalu

Berikut ini jadwal buka puasa hari ini, Rabu tanggal 27 Maret 2024 untuk wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi. Foto: Canva
Jadwal Buka Puasa Hari Ini: Rabu, 27 Maret 2024 untuk Wilayah Jabodetabek

Berikut ini jadwal buka puasa hari ini, Rabu tanggal 27 Maret 2024 untuk wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi.


Spesialis Sarankan Penderita Penyakit Jantung Kategori Ini Tak Puasa Ramadan

1 hari lalu

Ilustrasi jantung wanita. shutterstock.com
Spesialis Sarankan Penderita Penyakit Jantung Kategori Ini Tak Puasa Ramadan

Pakar mengungkapkan puasa Ramadan pada penderita penyakit jantung akut dikhawatirkan dapat mengakibatkan ketidakstabilan pompa jantung.


Pertamina Terjunkan 326 Kapal, Kawal Distribusi Energi selama Ramadan dan Idul Fitri

1 hari lalu

PT Pertamina International Shipping (PIS) per 1 Februari 2023 resmi memiliki kapal Very Large Gas Carrier (VLGC) atau kapal tanker gas raksasa.
Pertamina Terjunkan 326 Kapal, Kawal Distribusi Energi selama Ramadan dan Idul Fitri

Pertamina membentuk satgas pengawalan energi.


Gadai Emas dan Kendaraan Naik saat Ramadan dan Menjelang Lebaran

1 hari lalu

Seorang petugas menunjukkan koleksi emas batangan di Galeri 24 Pegadaian, Jakarta. Tempo/Tony Hartawan
Gadai Emas dan Kendaraan Naik saat Ramadan dan Menjelang Lebaran

PT Pegadaian mencatat gadai emas dan kendaraan naik saat Ramadan dan menjelang Lebaran Idul Fitri.