Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Flu Terus Menerus, Awas 4 Tanda Lain Kekebalan Tubuh Menurun

Reporter

Editor

Yunia Pratiwi

image-gnews
Ilustrasi wanita flu. shutterstock.com
Ilustrasi wanita flu. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Demi mencegah penyakit Anda sebaiknya mengetahui sinyal-sinyal dari tubuh sendiri. Ya, Anda harus mengetahui tanda-tanda sistem kekebalan tubuh yang lemah agar membantu Anda menghindari flu dua puluh putaran setiap tahun. Tanda-tanda ini adalah tanda penting yang memberi Anda kesempatan untuk berbicara dengan dokter Anda tentang masalah kesehatan sebelum berkembang menjadi masalah serius.

Tentu saja, ini tidak berarti Anda perlu menekankan setiap perubahan dalam tubuh Anda. Faktor-faktor lingkungan seperti pekerjaan, cuaca, dan stres dapat mengguncang fungsi tubuh sehari-hari. Terlebih lagi, apa yang normal untuk Anda mungkin tidak normal untuk orang lain. Inilah sebabnya mengapa sangat penting untuk memperhatikan apa yang normal untuk tubuh Anda. Sistem kekebalan tubuh Anda memiliki pengaruh yang sangat besar pada fungsi tubuh Anda.

"Beberapa orang tahu kapan sistem kekebalan tubuh mereka melemah oleh perubahan suasana hati, selera atau pola tidur mereka," kata Dr. Millard D. Collins, MD, ketua dan profesor Kedokteran Keluarga dan Masyarakat di Meharry Medical College, Amerika Serikat. "Tapi seringkali, kita begitu sibuk dalam hidup, kita mengabaikan tanda dan indikator."

Melansir laman Bustle, berikut ini beberapa tanda sistem kekebalan tubuh menurun

1. Pilek terus-menerus
Untuk orang dewasa yang sehat, flu biasa bukanlah sesuatu yang serius. Biasanya, orang Amerika masuk angin satu hingga tiga kali setahun, dengan panjang rata-rata pilek biasa yang bertahan sekitar seminggu, menurut Harvard Medical. Dalam jangka waktu itu, sistem kekebalan tubuh membutuhkan tiga hingga empat hari untuk mengembangkan antibodi dan melawan virus jahat.

Tubuh Anda mungkin mengalami masalah dengan proses ini jika sistem kekebalan tubuh Anda tidak berjalan dengan baik. "Jika Anda lebih sering sakit daripada biasanya atau penyakit itu bertahan lebih lama dari biasanya, itu bisa menjadi tanda sistem kekebalan yang melemah," kata Dr. Navya Mysore, MD, dokter perawatan primer One Medical, seperti dilansir dari laman Bustle.

2. Kelenjar getah bening yang membandel dan membengkak
Kelenjar getah bening adalah kelenjar berbentuk kacang yang dapat ditemukan di seluruh tubuh Anda. Terutama mudah ditemukan di leher, pangkal paha, dan ketiak Anda. Saat kelenjar getah bening menyaring cairan getah bening, sel darah putih yang disebut limfosit membunuh bakteri dan partikel asing lainnya. Kelenjar getah bening akan membengkak saat melawan infeksi atau cedera. Jika pembengkakan terus-menerus, ini mungkin berarti bahwa sistem kekebalan Anda mengalami kesulitan melawan masalah.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

3. Infeksi Berulang
Setiap orang mengalami infeksi setiap saat. Di situlah antibiotik, cairan, dan waktu membantu tubuh Anda melawan infeksi. Tetapi ketika sistem kekebalan tubuh Anda lemah, sulit membunuh bakteri. Hasilnya? Infeksi tanpa henti yang kembali lagi dan lagi.

"Seseorang dengan sistem kekebalan yang lemah cenderung mendapatkan infeksi lebih sering daripada kebanyakan orang lain, dan penyakit ini mungkin lebih parah atau lebih sulit diobati," kata Dr. Autumn Burnette, MD, asisten profesor di Divisi Alergi dan Klinik Imunologi di Universitas Howard.

4. Luka Terlalu Lama Untuk Sembuh
Sistem kekebalan tubuh mengendalikan kerusakan ketika Anda mengalami luka, goresan, atau luka bakar, katanya, mengirimkan darah yang kaya nutrisi untuk membantu tubuh Anda menyembuhkan dan meregenerasi kulit baru. Proses vital penyembuhan luka ini tergantung pada sel-sel kekebalan yang sehat. Namun, jika sistem kekebalan tubuh Anda lemah, kulit Anda mungkin mengalami kesulitan regenerasi, kata Dr. Mysore. Sebaliknya, luka akan bertahan dan menolak untuk sembuh.

5. Kelelahan Konstan
"Jika Anda cukup tidur dan masih menderita kelelahan, ada baiknya mempertimbangkan apakah sistem kekebalan tubuh Anda mencoba memberi tahu Anda sesuatu," kata Dr. Burnette. Ketika sistem kekebalan tubuh Anda berjuang, demikian juga tingkat energi Anda. Tubuh sedang berusaha menghemat energi itu untuk bahan bakar sistem kekebalan tubuh Anda. Akibatnya, Anda akan merasa lelah tidak peduli berapa cangkir kopi yang Anda habiskan. Ini bisa menjengkelkan ketika Anda perlu bekerja, bersosialisasi, dan melakukan hal Anda. Ketika kelelahan mulai menghalangi kegiatan normal sehari-hari, itu tentu patut diperhatikan.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Alami Burnout karena Merawat Orang Tua Demensia, Begini Saran Pakar

1 hari lalu

Ilustrasi wanita tersenyum pada orang tua atau lansia di panti jompo. shutterstock.com
Alami Burnout karena Merawat Orang Tua Demensia, Begini Saran Pakar

Merawat orang tua dengan demensia menyebabkan burnout, apalagi jika Anda harus merawat anak juga alias generasi sandwich. Simak saran pakar.


Punya Efek yang Parah, Bisakah Penyakit Lyme Disembuhkan?

2 hari lalu

Ilustrasi Lyme Disease. Webmd.com
Punya Efek yang Parah, Bisakah Penyakit Lyme Disembuhkan?

Bisakah penyakit Lyme akibat gigitan serangga disembuhkan? Tentu saja asal tak terlambat diobati karena komplikasinya beragam.


Jangan Beri Anak Parasetamol setelah Imunisasi, Ini Alasannya

2 hari lalu

Petugas kesehatan meneteskan vaksin polio pada mulut anak balita saat pelaksanaan Sub Pekan Imunisasi Nasional (Sub PIN) Polio di Kota Madiun, Jawa Timur, Senin 19 Februari 2024. Imunisasi itu merupakan putaran kedua yang menyasar  kepada sekitar 18 ribu anak hingga usia delapan tahun di wilayah tersebut untuk memberikan kekebalan pada anak sekaligus upaya menanggulangi Kejadian Luar Biasa (KLB) polio menyusul penemuan kasus lumpuh layu di Pamekasan, Sampang Jawa Timur serta Klaten Jawa Tengah beberapa waktu lalu, dilaksanakan pada 19-25 Februari. ANTARA FOTO/Siswowidodo
Jangan Beri Anak Parasetamol setelah Imunisasi, Ini Alasannya

Jangan memberi obat penurun demam seperti parasetamol saat anak mengalami demam usai imunisasi. Dokter anak sebut alasannya.


Kenali Dampak Stres pada Diabetes dan Cara Mengelolanya

3 hari lalu

Ilustrasi stres. TEMPO/Subekti
Kenali Dampak Stres pada Diabetes dan Cara Mengelolanya

Stres fisik, seperti saat sakit atau cedera, gula darah juga bisa meningkat, yang dapat mempengaruhi penderita diabetes tipe 1 maupun tipe 2.


Psikiater: Jangan Ukur Kebahagiaan Berdasar Standar Orang Lain

3 hari lalu

Ilustrasi wanita bahagia. Unsplash.com/Priscilla du Preez
Psikiater: Jangan Ukur Kebahagiaan Berdasar Standar Orang Lain

Faktor penghambat kebahagiaan kerap berasal dari tekanan dalam diri untuk mencapai sesuatu dari standar mengukur kebahagiaan orang lain.


Tips Psikiater untuk Mengusir Rasa Tak Bahagia

4 hari lalu

Menulis jurnal setiap hari bisa menjadi salah satu cara untuk mengatasi gangguan kecemasan. (Pexels/Alina Vilchenko)
Tips Psikiater untuk Mengusir Rasa Tak Bahagia

Rutin menulis jurnal bersyukur atau gratitude journal, semacam buku harian, bisa menjadi salah satu cara mengusir perasaan tidak bahagia.


Kenali Gejala Imunodefisiensi yang Mengganggu Kesehatan Anak

5 hari lalu

Ilustrasi Imunisasi. TEMPO/Fully Syafi
Kenali Gejala Imunodefisiensi yang Mengganggu Kesehatan Anak

Masyarakat diminta mewaspadai imunodefisiensi pada anak bila ditemui gejala berikut. Simak penjelasan pakar kesehatan anak.


12 Tips Bantu Cegah Kolesterol dan Gula Darah Tinggi

6 hari lalu

Ilustrasi ciri-ciri kolesterol tinggi pada wanita. Foto: Canva
12 Tips Bantu Cegah Kolesterol dan Gula Darah Tinggi

Berikut 12 tips yang bantu mencegah kolesterol dan gula darah naik, termasuk pola makan dan kelola stres.


Pakar Sebut 8 Hal Paling Umum yang Percepat Penuaan

8 hari lalu

Ilustrasi wanita menyikat gigi. Foto: Unsplash.com/Diana Polekhina
Pakar Sebut 8 Hal Paling Umum yang Percepat Penuaan

Pakar kesehatan menyebut delapan perilaku tak sehat paling umum yang mempercepat proses penuaan. Apa saja?


Saran Tenaga Medis agar Kebersihan Tangan Selalu Terjaga

8 hari lalu

Ilustrasi cuci tangan. Dok. Save The Children
Saran Tenaga Medis agar Kebersihan Tangan Selalu Terjaga

Menjaga kebersihan tangan merupakan upaya mencegah berbagai penyakit infeksi dan bagian dari cara hidup sehat. Ini cara yang dianjurkan.