Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mau Menikah? Cek Daftar Persiapan Fisik dan Mental

Reporter

Editor

Yunia Pratiwi

image-gnews
Ilustrasi pasangan menikah/pernikahan. Shutterstock
Ilustrasi pasangan menikah/pernikahan. Shutterstock
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -  Bagi Anda yang ingin menikah tentu memerlukan perencanaan yang benar-benar matang. Tak hanya memikirkan bagaimana cara menggelar acara resepsi yang indah dan tak terlupakan, Anda juga perlu melakukan sejumlah persiapan mental dan fisik dengan seksama.

Pernikahan yang solid membutuhkan tim yang juga kuat. Untuk mencapainya, Anda dan pasangan perlu melakukan sejumlah persiapan sebelum menikah. Mulai dari persiapan mental hingga fisik.

Berikut ini persiapan yang harus dilakukan calon pengantin

1. Persiapan mental

Berbagai perubahan akan menanti Anda setelah menikah, seperti gaya hidup, pola pikir, tugas, dan kewajiban. Memasuki masa transisi ini, dibutuhkan persiapan mental agar Anda dan pasangan tidak kaget saat hidup bersama nanti. Persiapan mental yang perlu diperhatikan untuk membantu Anda merancang kehidupan yang baru, antara lain.

- Tingkatkan kualitas diri

Dalam sebuah pernikahan, suami dan istri adalah tim. Masing-masing harus berusaha menjaga kekompakan demi mewujudkan kehidupan rumah tangga yang selaras. Salah satu hal yang harus dibangun untuk menciptakan tim yang solid adalah saling berusaha untuk menjadi versi terbaik dari diri sendiri.

Tumbuhkan sifat-sifat positif dalam diri yang akan sangat berguna dalam kehidupan rumah tangga nanti. Kesabaran, persistensi, komitmen, kesetiaan, tanggung jawab, dan kejujuran merpakan beberapa di antaranya.

- Asah kemampuan berkomunikasi

Setiap rumah tangga pasti tidak akan terhindar dari konflik. Inilah mengapa Anda harus menguasai kemampuan berkomunikasi yang efektif. Belajarlah untuk mengungkapkan perasaan secara terbuka serta mendengarkan satu sama lain. Saat terjadi kesalahpahaman, cobalah untuk menyelesaikannya dengan cara bertanya baik-baik ketimbang reaktif atau langsung marah.

- Ikut kursus pranikah

Di sejumlah negara, kursus pranikah telah menjadi hal yang lumrah dan merupakan bagian dari persiapan sebelum menikah. Sementara di Indonesia, pemerintah mewacanakan adanya pelatihan pranikah dan tes kesehatan bagi calon pengantin pada tahun 2020 ini.

Tidak ada salahnya untuk mengikuti kelas pranikah bersama pasangan. Dalam program ini, Anda tak hanya belajar mengenali diri dan pasangan dengan lebih dalam, tetapi juga memahami pasang-surut yang kerap terjadi dalam rumah tangga serta solusinya.

- Bicarakan soal anak

“Kapan punya anak?” menjadi satu dari beragam pertanyaan yang tentunya akan diajukan oleh keluarga dan kerabat setelah Anda menikah. Terlepas dari adanya tekanan dari luar, Anda dan pasangan wajib membicarakan perihal anak sebelum menikah agar tidak menimbulkan masalah di kemudian hari.

Bicarakan apakah Anda berdua ingin memiliki anak untuk meneruskan keturunan. Jika ya, kapan waktu yang kira-kira tepat? Berapa banyak anak yang ingin dimiliki? Bila ada masalah dengan kesuburan, apakah Anda dan pasangan bersedia untuk adopsi?

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

- Terbuka mengenai keuangan

Isu keuangan seringkali menjadi alasan utama dari perceraian. Karena itu, jangan anggap tabu persoalan finansial dan jadikan sebagai bagian dari persiapan sebelum menikah.

Sebelum menikah, diskusikan secara terbuka mengenai keadaan keuangan masing-masing. Misalnya, pendapatan rutin, aset, serta masalah keuangan yang tengah dihadapi. Bicarakan juga rencana terkait finansial di masa depan. Contohnya, investasi yang mungkin akan dilakukan, pengelolaan keuangan dalam rumah tangga, dan lainnya.

- Tentukan batasan-batasan

Masing-masing individu memiliki sudut pandang dan keinginan yang berbeda-beda. Ada kalanya hal ini memantik pertengkaran yang tak perlu dalam rumah tangga. Untuk itu, buatlah batasan-batasan mengenai ruang pribadi sebelum menikah.

Sebagai contoh, putuskan apakah pasangan boleh tetap mengadakan kontak dengan mantan kekasih, berapa lama suami atau istri boleh berkumpul dengan teman-temannya, hingga berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk me time.

2. Persiapan fisik

Setiap pasangan yang hendak menikah atau ingin memiliki anak perlu menjalani premarital checkup atau pemeriksaan kesehatan sebelum menikah. Hal ini bertujuan mencegah penularan penyakit antarpasangan serta pada keturunan.

Idealnya, tes kesehatan pranikah dilakukan pada enam bulan sebelum menikah. Sementara jenis-jenis tes yang dilakukan pada premarital checkup meliputi:

- Pemeriksaan fisik secara lengkap : Selama pemeriksaan fisik, dokter akan mengecek tanda-tanda vital (seperti denyut nadi, tekanan darah, laju pernapasan), sistem kardiovaskular, sistem pencernaan, dan lainnya.

- Pemeriksaan penyakit genetik : Pemeriksaan ini dapat melihat apakah Anda atau pasangan memiliki gen atau pembawa (carrier) kelainan genetik. Tes genetik juga bisa memberikan gambaran seberapa besar risiko anak untuk mewarisi gen yang sama.

- Pemeriksaan penyakit menular : Pemeriksaan penyakit menular meliputi hepatitis B, hepatitis C, dan HIV/AIDS. Dokter akan menganalisis sampel darah dan urine Anda saat tes. Tes ini juga memungkinkan dokter untuk mengecek kemungkinan penyakit menular seksual pada Anda dan pasangan.

- Pemeriksaan organ reproduksi : Tujuan dari pemeriksaan ini adalah melihat apakah organ reproduksi diri Anda dan pasangan dalam keadaan baik atau tidak. Bila terdapat kejanggalan atau masalah, tindak penanganan kemudian bisa dilakukan.

- Tes alergi : Sangat penting untuk melakukan tes alergi. Pasalnya, alergi bisa diwariskan dari keluarga. Alergi juga dapat berakibat fatal jika tak ditangani dengan baik.

SEHATQ

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Persoalan yang Bisa Muncul Akibat Menikah karena Dijodohkan

10 jam lalu

Ilustrasi suami istri konsultasi ke dokter. redrockfertility.com
Persoalan yang Bisa Muncul Akibat Menikah karena Dijodohkan

Perjodohan memang tak selalu berjalan mulus apalagi bila tanpa cinta. Berikut beberapa persoalan yang bisa muncul bila menikah karena dijodohkan.


Ketahui Bahasa Cinta yang Dibutuhkan Keluarga

2 hari lalu

Ilustrasi keluarga. Freepik.com
Ketahui Bahasa Cinta yang Dibutuhkan Keluarga

Ibu cerdas perlu mengetahui bahasa cinta atau kasih sayang yang digunakan untuk mengungkapkan perhatian pada orang lain.


3 Contoh Sambutan Lamaran Pihak Wanita Singkat dan Romantis

2 hari lalu

Saat momen lamaran, jangan lupa menyiapkan sambutan lamaran pihak wanita yang singkat dan juga romantis. Berikut ini contoh sambutannya. Foto: Canva
3 Contoh Sambutan Lamaran Pihak Wanita Singkat dan Romantis

Saat momen lamaran, jangan lupa menyiapkan sambutan lamaran pihak wanita yang singkat dan juga romantis. Berikut ini contoh sambutannya.


Murah Senyum Vs Maskulin, Ternyata Wanita Lebih Tertarik pada Pria Tipe Ini

3 hari lalu

Tom Cruise menjadi salah satu aktor dengan bayaran tertinggi setelah sukses membintangi film Top Gun: Maverick. Film tersebut berhasil meraih keuntungan lebih dari USD 1 miliar dan menjadi film berpendapatan tertinggi di 2022. Hal ini pun menambah pendapatan Tom Cruise secara signifikan. Jumlah kekayaannya kini sekitar US$ 620 juta atau Rp 9,1 triliun. Foto: IMDB
Murah Senyum Vs Maskulin, Ternyata Wanita Lebih Tertarik pada Pria Tipe Ini

Tim peneliti dari Portugal menemukan wanita lebih suka pria yang murah senyum dibanding yang maskulin. Ini alasannya.


Tips dan Cara Membuat Kartu Nikah Digital

3 hari lalu

Kartu nikah dengan kode quick response (QR) yang dapat dibaca dengan menggunakan barcode/QR scanner, yang akan segera diluncurkan Kementerian Agama RI. Dok. Istimewa
Tips dan Cara Membuat Kartu Nikah Digital

Kartu nikah digital lebih praktis karena dokumen tidak berpotensi hilang atau sobek.


5 Hal yang Diperhatikan Calon Pasangan saat Kencan Pertama

5 hari lalu

Ilustrasi kencan (pixabay.com)
5 Hal yang Diperhatikan Calon Pasangan saat Kencan Pertama

Pakar hubungan menyebutkan hal-hal yang lebih perlu dipikirkan saat kencan pertama demi kelanjutan yang lebih diharapkan dengan calon pasangan.


Kuasa Hukum Ungkap Ada Perjanjian Pisah Harta Antara Sandra Dewi dan Harvey Moeis

6 hari lalu

Sandra Dewi dan Harvey Moeis/Foto: Instagram/Sandra Dewi
Kuasa Hukum Ungkap Ada Perjanjian Pisah Harta Antara Sandra Dewi dan Harvey Moeis

Harvey Moeis dan Sandra Dewi melakukan pisah harta saat keduanya resmi menikah pada 2016 lalu.


Jokowi dan Maruf Amin jadi Saksi Nikah Puteri Kelima Bamsoet

6 hari lalu

Jokowi dan Maruf Amin jadi Saksi Nikah Puteri Kelima Bamsoet

Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo atau Bamsoet, menikahkan puteri kelimanya, Saras Shintya Putri (Chacha) dengan Avicenna Athalla Zaki Ghani Alli (Athalla), di Hotel Mulia, Jakarta, Sabtu 20 April 2024.


Malas Hadapi Pertanyaan Kapan Nikah, Simak Saran Psikolog

9 hari lalu

Ilustrasi keluarga besar. shutterstock.com
Malas Hadapi Pertanyaan Kapan Nikah, Simak Saran Psikolog

Saat berkumpul dengan keluarga besar di hari raya, para lajang biasanya dibombardir pertanyaan kapan nikah. Begini jawaban yang disarankan psikolog.


Saran buat Pasangan Usia Paruh Baya yang Tengah Membangun Hubungan dan Ingin Menikah

10 hari lalu

Pasangan paruh baya berjalan bergandengan di bawah pohon saat musim gugur di Sheffield Park Garden, Haywards Heath, Inggris, Senin 20 Oktober 2014. REUTERS/Luke MacGregor
Saran buat Pasangan Usia Paruh Baya yang Tengah Membangun Hubungan dan Ingin Menikah

Membangun hubungan baru di umur yang sudah tidak muda atau usia paruh baya punya tantangan unik tersendiri. Berikut hal yang perlu dipahami.