TEMPO.CO, Jakarta - Tahukah Anda jika tempe mengandung zat yang sangat diperlukan tubuh, termasuk protein nabati? Per 100 miligram tempe mengandung 80 protein nabati dibanding daging sapi yang hanya 18, belum kalsium ada vitamin B dan B12. Dengan kandungan gizi yang tinggi, tempe juga bisa menjadi konsumsi untuk mencegah angka stunting di Indonesia yang kini masih tinggi mencapai 37 persen.
Tempe bisa diolah menjadi beragam resep, mulai digoreng, dikukus, perkedel, sambal tempe, sayur tempe bahkan tempe sudah masuk ke hotel-hotel berbintang untuk diolah menjadi signature dish. Selain untuk sajian sehari-hari tempe juga bisa diolah menjadi makanan beku praktis dan bisa disajikan sebagai bekal untuk buah hati tercinta atau Anda jika pergi ke kantor.
Chef Yuda Bustara mengatakan jika tempe merupakan hasil fermentasi dari kacang kedelai sebagai sumber protein nabati setara dengan protein daging. "Tidak hanya dari daging, Anda bisa mengolah nugget dengan tempe sebagai bahan utama yang juga menjadi sumber protein tinggi," ucap Chef Yuda di acara cooking demo peluncuran program Royco Nutrimenu di Jakarta, Selasa 28 Januari 2020.
Nah, berikut resep olahan nugget tempe dari Chef Yuda Bustara yang bisa Anda contek sebagai inspirasi bekal:
Bahan:
- 200 gram tempe, kukus
- 1 buah wortel, kupas potong dadu kecil
- 3 sendok makan tepung terigu
- 1 butir telur ayam
- 1 batang daun bawang, iris tipis
- 4 siung bawang putih, parut
- 1/2 sendok teh gula
- 1/2 sendok teh merica bubuk
- Minyak, untuk menggoreng
Bahan pelapis:
- 1 putih telur ayam
- 100 gram tepung panir
Cara membuat:
1. Di dalam mangkuk, hancurkan tempe, tambahkan sisa bahan kecuali minyak. Aduk rata.
2. Tuangkan adonan tempe ke dalam loyang bersemir minyak. Kukus hingga matang dan padat. Angkat, biarkan hingga dingin.
3. Potong tempe sesuai selera
4. Celupkan ke dalam putih telur dan lapisi dengan tepung roti lalu goreng hingga kuning keemasan
5. Sajikan dengan saus sambal atau sesuai selera
Informasi nilai gizi dalam satu takaran saji nugget tempe mengandung protein, karbohidrat, lemak, vitamin A, C, dan D, sesuai dengan Angka Kecukupan Gizi anak usia 7-9 tahun.