Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

5 Fakta tentang Virus Corona, Cara Penularan dan Pencegahan

Reporter

Editor

Yunia Pratiwi

image-gnews
Seorang petugas keamanan memeriksa suhu penumpang setelah semakin menyebarnya virus corona di pintu tol pada malam menjelang perayaan Tahun Baru Imlek di Xianning, provinsi Hubei, Cina 24 Januari 2020. Perbatasan Wuhan dijaga ketat petugas untuk mencetak semakin menyebaranya virus corona. REUTERS/Martin Pollard
Seorang petugas keamanan memeriksa suhu penumpang setelah semakin menyebarnya virus corona di pintu tol pada malam menjelang perayaan Tahun Baru Imlek di Xianning, provinsi Hubei, Cina 24 Januari 2020. Perbatasan Wuhan dijaga ketat petugas untuk mencetak semakin menyebaranya virus corona. REUTERS/Martin Pollard
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Badan kesehatan dunia, World Health Organization (WHO), telah menetapkan nama sementara penyakit yang disebabkan virus corona, yaitu novel coronavirus atau 2019-nCOV. Tidak hanya di negara asalnya, Wuhan, Tiongkok, penyakit yang menyerang sistem pernapasan ini sekarang sudah menyebar ke berbagai negara, seperti Korea Selatan, Jepang, Thailand, Malaysia, hingga Prancis dan Amerika Serikat.

Total jumlah penderita yang terinfeksi saat ini tercatat ada sekitar 2.700 orang. Sebanyak 80 di antaranya dinyatakan telah meninggal dunia. Meski Indonesia letaknya cukup jauh dari Tiongkok, bukan berarti virus tersebut tidak bisa sampai ke sini. Sebab itu, Anda perlu mengetahui penyebab, gejala dan langkah pencegahan, untuk mengurangi risiko Anda tertular.

Berikut ini beberapa fakta terkait virus corona yang perlu diketahui

1. Apa itu virus corona dan apa penyebabnya?
Virus corona sebenarnya merupakan penyebab umum gangguan pernapasan, seperti pilek dan infeksi saluran pernapasan. Virus corona sendiri terdiri dari berbagai jenis yang bisa menyebabkan berbagai penyakit, seperti severe acute respiratory syndrome (SARS) dan Middle-east respiratory syndrome (MERS). Beberapa tahun yang lalu, kedua penyakit ini juga sempat menjadi wabah yang menyerang banyak orang.

Virus ini bersifat zoonosis. Artinya, virus corona bisa disebabkan oleh binatang yang membawa virus kemudian ditularkan ke manusia. Saat ini, penyebarannya juga diketahui bisa terjadi antarmanusia, apabila ada individu yang melakukan kontak secara langsung dengan penderita virus corona. Hingga saat ini, diketahui sudah ada satu orang dokter di Tiongkok yang meninggal dunia akibat tertular virus corona dari pasien yang ditanganinya.

2. Penularan virus corona
Penyakit novel coronavirus diduga muncul pertama kali pada orang-orang yang telah mengunjungi pasar hewan setempat. Pasar tersebut menjual berbagai daging hewan, mulai dari seafood hingga kelelawar dan ular. Menurut penelitian terbaru, virus corona jenis 2019-nCOV ini pertama kali dibawa oleh ular. Meski begitu, karena ini penyakit baru, perlu dilakukan berbagai penelitian lebih lanjut untuk memastikan alur penularannya.

Seiring berjalannya waktu, penyebaran penyakit ini semakin meluas. Infeksi tidak hanya terjadi pada orang-orang yang telah mengunjungi pasar hewan. Hal tersebut mengindikasikan bahwa penularan penyakit ini, bisa terjadi antarmanusia. Meski begitu cara penularan coronavirus yang terjadi antarmanusia masih belum diketahui pasti.

Namun, para ahli menduga caranya tidak jauh berbeda dari penyakit pernapasan lainnya, yaitu melalui cairan tubuh individu yang terinfeksi, seperti cipratan air liur yang keluar melalui bersin atau batuk, melalui kontak secara langsung dengan penderita, seperti berjabat tangan atau menyentuh tubuh penderita, atau menyentuh benda dengan partikel virus corona pada permukaanya, lalu langsung menyentuh mata, hidung, atau mulut tanpa mencuci tangan. Pada kasus virus corona lain, penularan diketahui juga bisa terjadi melalui paparan kotoran atau tinja. Namun, hal ini jarang terjadi.

Selanjutnya gejala virus corona

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


4 Sumber Bau Tak Sedap di Rumah dan Cara Mengusirnya

5 hari lalu

Ilustrasi wanita membersihkan rumah. Freepik.com/Rawpixel.com
4 Sumber Bau Tak Sedap di Rumah dan Cara Mengusirnya

Berikut barang yang biasa jadi sumber bau tak sedap di rumah dan cara mengatasinya agar Anda tak malu bila ada kerabat berkunjung.


Teknik Pernapasan 4-7-8 untuk Meredakan Stres dan Kecemasan, Begini Caranya

19 hari lalu

Ilustrasi wanita berlatih yoga. shutterstock.com
Teknik Pernapasan 4-7-8 untuk Meredakan Stres dan Kecemasan, Begini Caranya

Berikut cara melakukan teknik pernapasan 4-7-8 untuk membantu meredakan stres dan mengurangi kecemasan. Bagaimana tahapannya?


4 Tahun Pandemi Covid-19, TPU di Jakarta sempat Kehabisan Tempat Penguburan Korban Virus Corona

45 hari lalu

Petugas pemakaman beristirahat usai memakamkan sejumlah jenazah dengan protokol COVID-19 di TPU Rorotan, Cilincing, Jakarta, Minggu, 4 Juli 2021. Jumlah kematian akibat COVID-19 per hari Minggu 4 Juli 2021 mencapai 555 kasus, yang menjadi rekor tertinggi sejak kasus pertama COVID-19 di Indonesia diumumkan Presiden Joko Widodo pada awal Maret 2020.  ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
4 Tahun Pandemi Covid-19, TPU di Jakarta sempat Kehabisan Tempat Penguburan Korban Virus Corona

Di Jakarta, setidaknya ada dua TPU yang jadi tempat permakaman korban saat pandemi Covid-19, yakni TPU Tegal Alur dan Pondok Ranggon.


Kilas Balik Hari-hari Menegangkan 4 Tahun Lalu Saat Mula Wabah Pandemi Covid-19

45 hari lalu

Ilustrasi virus corona atau Covid-19. REUTERS
Kilas Balik Hari-hari Menegangkan 4 Tahun Lalu Saat Mula Wabah Pandemi Covid-19

WHO tetapkan 11 Maret 2020 sebagai hari pertama pandemi global akibat wabah Covid-19. Kini, 4 tahun berlalu, masihkan patuhi protokol kesehatan?


Mengenal Tetrodotoxin, Racun Berbahaya pada Ikan Buntal

48 hari lalu

Ikan buntal. telegraph.co.uk
Mengenal Tetrodotoxin, Racun Berbahaya pada Ikan Buntal

Tidak hanya pada ikan buntal, tetrodotoxin juga ada pada katak, guritam, dan amfibi.


Pria Ini Sudah Disuntik Vaksin Covid-19 217 Kali, Apa Dampaknya?

50 hari lalu

Tenaga kesehatan menyiapkan vaksin Inavac atau yang dikenal sebagai Vaksin Merah Putih merupakan vaksin COVID-19 di RSUD Tarakan, Jakarta, Rabu 20 Desember 2023. Dinas Kesehatan DKI Jakarta memprediksi kenaikan kasus Covid-19 bakal terjadi sampai dua pekan ke depan atau bertepatan dengan libur Natal dan Tahun Baru. Sebagai langkah antisipasi, Dinas Kesehatan DKI akan terus memantau perkembangan kasus hariannya. Pemerintah fokus mengimbau dan menyediakan vaksinasi dan pemeriksaan PCR gratis. Utamanya, untuk segera melengkapi vaksinasi booster ke-4 dan deteksi dini Covid-19 bagi kelompok rentan. TEMPO/Subekti.
Pria Ini Sudah Disuntik Vaksin Covid-19 217 Kali, Apa Dampaknya?

Seorang pria di Jerman mendapat suntikan Vaksin Covid-19 sebanyak 217 kali dalam waktu 29 bulan.


Pacar Tamara Tyasmara Berdalih Benamkan Kepala Dante 12 Kali untuk Latihan Pernapasan

12 Februari 2024

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Wira Satya Triputra (tengah) di TPU Jeruk Purut, Cilandak, Jakarta Selatan usai ekshumasi makam anak artis Tamara Tyasmara pada Selasa, 6 Februari  2024. TEMPO/Desty Luthfiani.
Pacar Tamara Tyasmara Berdalih Benamkan Kepala Dante 12 Kali untuk Latihan Pernapasan

Wira menjelaskan alasan pacar Tamara Tyasmara membenamkan kepala Dante ke dalam air adalah untuk berlatih pernapasan


Lindungi Anak dari Pneumonia dengan Vitamin A

11 Januari 2024

Ilustrasi pneumonia. shutterstock.com
Lindungi Anak dari Pneumonia dengan Vitamin A

Pakar mengatakan pemberian vitamin A dapat membantu melindungi ana dari penyakit pernapasan seperti pneumonia, selain ASI dan imunisasi.


Kasus Covid-19 Melonjak 200 Persen, Wali Kota Depok Terbitkan Surat Edaran Berisi 8 Imbauan

6 Januari 2024

Wali Kota Depok Mohammad Idris menjelaskan tentang program pemberian makanan tambahan usai rapat paripurna persetujuan DPRD terhadap raperda APBD Kota Depok Tahun 2024 di Gedung DPRD Kota Depok, Rabu 22 November 2023. TEMPO/Ricky Juliansyah
Kasus Covid-19 Melonjak 200 Persen, Wali Kota Depok Terbitkan Surat Edaran Berisi 8 Imbauan

Wali Kota Depok menerbitkan surat edaran berisi delapan poin imbauan. Hal yang mendasari SE ini karena kasus Covid-19 di Depok melonjak.


Ragam Istilah Ketika Pandemi Covid-19, Masih Ingat dengan Social Distancing?

6 Januari 2024

Para penumpang bus duduk disebelah tanda silang guna menerapkan social distancing saat hari pertama pelonggaran lockdown di Manila, Filipinw, 1 Juni 2020. REUTERS/Eloisa Lopez
Ragam Istilah Ketika Pandemi Covid-19, Masih Ingat dengan Social Distancing?

Kendati Covid-19 tidak lagi berstatus pandemi jadi endemi Covid-19, tapi masyarakat diimbau agar tetap waspada. Ini istilah saat Covid-19 mewabah.