Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Virus Corona, 5 Langkah Pencegahan Penyebaran dari Kemenkes

Reporter

Editor

Yunia Pratiwi

image-gnews
Aktivitas petugas medis saat menangani pasien virus Corona di rumah sakit di Wuhan, Cina, 25 Januari 2020. THE CENTRAL HOSPITAL OF WUHAN VIA WEIBO via REUTERS
Aktivitas petugas medis saat menangani pasien virus Corona di rumah sakit di Wuhan, Cina, 25 Januari 2020. THE CENTRAL HOSPITAL OF WUHAN VIA WEIBO via REUTERS
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Virus corona adalah sekelompok jenis virus yang memengaruhi saluran pernapasan dan salah satunya pernah menyebabkan munculnya wabah severe acute respiratory infection (SARS) di dunia. Virus yang mulanya teridentifikasi menyerang ratusan warga di Wuhan, Tiongkok, kini semakin menyebar ke negara lainnya, seperti Korea Selatan, Thailand, Singapura, hingga Amerika Serikat.

Kemunculan penyakit misterius di wilayah Wuhan, Tiongkok, tentu membuat banyak orang menjadi resah. Pasalnya, tidak hanya kemunculannya yang tergolong cepat dan tiba-tiba, penyakit ini belum diketahui asal dan cara penyembuhannya.

Orang yang terkena virus corona disebut mengalami serangkaian gejala mirip pneumonia, seperti batuk, demam, sesak napas, dan gangguan pernapasan lainnya. Pada kasus yang parah, infeksi virus dapat menyebabkan pneumonia, SARS, gagal ginjal, bahkan kematian.

Menurut seorang peneliti asal Tiongkok bernama Xu Jianguo, wabah penyakit misterius yang meresahkan masyarakat disebabkan oleh jenis virus baru yang termasuk dalam kelompok virus corona tipe 2019-nCoV.

Akibat dari virus baru yang menyebabkan wabah penyakit pnemonia ini, pasar makanan laut tersebut ditutup guna mencegah penyebaran virus. Selain itu, pemerintah Tiongkok juga melakukan desinfeksi, pemantauan, serta pencegahan sarana publik, seperti stasiun, terminal bus, hingga bandara. Wabah penyakit misterius ini semakin melonjak jelang Tahun Baru Imlek di mana jutaan orang Tiongkok naik bus, kereta api, dan pesawat untuk bepergian.

Tak heran pabila Indonesia pun sudah siaga satu menjaga seluruh titik yang mungkin dapat menjadi pintu masuk penyebaran virus korona di Indonesia. Sebagai langkah pencegahan, pemerintah Indonesia pun telah melakukan cara mencegah penyebaran virus korona.

Berikut ini langkah-langkah pemerintah Indonesia melalui Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Republik Indonesia mengimbau cara mencegah penyebaran virus korona dari Tiongkok 

1. Meningkatkan perilaku dan pengetahuan masyarakat
Cara mencegah penyebaran virus korona dari Tiongkok dari Kemenkes RI yang utama adalah meningkatkan perilaku dan pengetahuan masyarakat. Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Anung Sugihantono menyatakan agar masyarakat tetap tenang dan tidak panik menghadapi penyebaran wabah virus korona.

Dirjen Anung meminta agar masyarakat tetap memperhatikan perkembangan informasi yang disampaikan oleh Dinas Kesehatan setempat dan Kementerian Kesehatan RI. Jika Anda atau kerabat Anda merasakan gejala umum dari pneumonia, seperti demam, batuk, dan sulit bernapas segera konsultasikan ke dokter guna mendapatkan penanganan yang tepat dengan segera.

2. Menerapkan pola hidup sehat dan bersih
Pemerintah meminta masyarakat agar senantiasa menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat setiap hari dengan cara:

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

- Selalu menjaga kebersihan tangan dengan cara mencuci tangan menggunakan air mengalir dan sabun selama 20 detik lalu bilas.
- Menerapkan etika batuk dan bersin yang baik dengan cara menutup hidung dan mulut dengan tisu atau lengan baju sehingga tidak menularkan ke orang lain.
- Makan makanan bergizi seimbang.
- Mengonsumsi buah-buahan dan sayuran.
- Melakukan olahraga minimal setengah jam setiap hari
- Cukup istirahat.
- Segera berobat jika sakit.

3. Meningkatkan kewaspadaan bagi masyarakat yang ingin pergi ke Tiongkok
Dirjen Anung mengimbau masyarakat yang akan melakukan perjalanan ke Tiongkok, termasuk ke Hongkong, Wuhan, atau Beijing agar memperhatikan perkembangan penyebaran virus korona ini. Ia juga mengimbau agar selama di Tiongkok menghindari berkunjung ke pasar ikan atau tempat penjualan hewan hidup. Termasuk untuk menghindari konsumsi makanan laut sementara. Jika dalam perjalanan Anda berinteraksi dengan orang yang mengalami gejala demam, batuk, sulit bernapas, atau mungkin jatuh sakit dengan gejala yang sama, agar segera berobat ke fasilitas pelayanan kesehatan terdekat.

4. Meningkatkan penjagaan pintu masuk negara
Cara pencegahan penyebaran virus korona yang dilakukan Kemenkes RI berikutnya adalah meningkatkan penjagaan.

Melalui surat nomor PM.04.02/III/43/2020, tanggal 5 Januari 2020, Dirjen Anung telah mengimbau cara pencegahan penyebaran virus korona kepada beberapa instansi pemerintah. Mulai dari Kepala Dinas Kesehatan Provinsi, Rumah Sakit TNI/Polri, hingga seluruh rumah sakit provinsi di Indonesia, diimbau untuk melakukan cara pencegahan virus korona sebagai berikut:

- Melakukan deteksi, pencegahan, respon apabila menemukan pasien dengan gejala pneumonia berat, seperti yang terjadi di Wuhan, Tiongkok.
- Melakukan perawatan, pengobatan, isolasi, dan investigasi guna mencegah penyebaran penyakit meluas dan berpotensi menjadi kejadian luar biasa atau wabah.
- Melakukan deteksi, pencegahan, dan respon terhadap kemungkinan masuknya pasien pneumonia berat dari luar negeri, termasuk dari tiongkok, ke Indonesia melalui bandara, pelabuhan, dan batas negara yang mencakup langkah aktivasi alat thermal scanner.
- Memantau kemungkinan penemuan virus atau mikroorganisme baru dari hasil pemeriksaan laboratorium pasien pneumonia berat
- Memantau perkembangan penyakit pneumonia berat yang belum diketahui penyebabnya di dunia agar dapat segera dilakukan langkah untuk mencegah penyebaran virus korona baru di Indonesia.

Peralatan logistik, seperti alat skrining, alat pelindung diri, dan masker sudah disiapkan di seluruh pintu masuk Indonesia, terutama di 19 daerah yang menerima penerbangan langsung dari Tiongkok. Sejumlah wilayah tersebut, termasuk Jakarta, Tangerang, Bandar Lampung, Padang, Tarakan, Balikpapan, Manokwari, Sampit, Bandung, Jambi, Tanjung Balai Karimun, Samarinda, Palembang, Tanjung Pinang, Denpasar, Surabaya, Batam, Belitung, dan Manado. 

5. Memperbanyak pelayanan kesehatan
Sebagai upaya pencegahan penyebaran virus korona, pemerintah Indonesia telah menyiapkan 100 rumah sakit yang ditetapkan sebagai rujukan untuk penyakit yang baru muncul. Keseratus fasilitas medis tersebut sebelumnya pernah menangani wabah flu burung dan telah lolos evaluasi terbaru sehingga dipastikan memiliki fasilitas kesehatan yang lengkap, salah satunya ruang isolasi dengan teknologi tekanan negatif.

Walaupun saat ini belum ada laporan mengenai infeksi virus korona di Indonesia, tak ada salahnya apabila Anda tetap waspada terhadap kemunculan virus ini dengan melakukan cara pencegahan penyebaran virus korona yang disarankan.

SEHATQ

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Sembuh dari Pneumonia, Imelda Marcos Keluar dari Rumah Sakit

5 hari lalu

Imelda Marcos. AP/Pat Roque
Sembuh dari Pneumonia, Imelda Marcos Keluar dari Rumah Sakit

Mantan Ibu Negara Imelda Marcos keluar dari rumah sakit setelah pekan lalu dirawat karena pneumonia ringan.


4 Tahun Pandemi Covid-19, TPU di Jakarta sempat Kehabisan Tempat Penguburan Korban Virus Corona

6 hari lalu

Petugas pemakaman beristirahat usai memakamkan sejumlah jenazah dengan protokol COVID-19 di TPU Rorotan, Cilincing, Jakarta, Minggu, 4 Juli 2021. Jumlah kematian akibat COVID-19 per hari Minggu 4 Juli 2021 mencapai 555 kasus, yang menjadi rekor tertinggi sejak kasus pertama COVID-19 di Indonesia diumumkan Presiden Joko Widodo pada awal Maret 2020.  ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
4 Tahun Pandemi Covid-19, TPU di Jakarta sempat Kehabisan Tempat Penguburan Korban Virus Corona

Di Jakarta, setidaknya ada dua TPU yang jadi tempat permakaman korban saat pandemi Covid-19, yakni TPU Tegal Alur dan Pondok Ranggon.


Kilas Balik Hari-hari Menegangkan 4 Tahun Lalu Saat Mula Wabah Pandemi Covid-19

7 hari lalu

Ilustrasi virus corona atau Covid-19. REUTERS
Kilas Balik Hari-hari Menegangkan 4 Tahun Lalu Saat Mula Wabah Pandemi Covid-19

WHO tetapkan 11 Maret 2020 sebagai hari pertama pandemi global akibat wabah Covid-19. Kini, 4 tahun berlalu, masihkan patuhi protokol kesehatan?


Demam Kakatua Renggut 5 Nyawa di Eropa, Cek Penyebab dan Gejala

10 hari lalu

Burung kakatua putih. ANTARA
Demam Kakatua Renggut 5 Nyawa di Eropa, Cek Penyebab dan Gejala

Demam kakatua dengan mudah menyebar di antara unggas dan juga menular ke manusia. Siapa saja yang berisiko tertular dan apa gejalanya?


Pria Ini Sudah Disuntik Vaksin Covid-19 217 Kali, Apa Dampaknya?

12 hari lalu

Tenaga kesehatan menyiapkan vaksin Inavac atau yang dikenal sebagai Vaksin Merah Putih merupakan vaksin COVID-19 di RSUD Tarakan, Jakarta, Rabu 20 Desember 2023. Dinas Kesehatan DKI Jakarta memprediksi kenaikan kasus Covid-19 bakal terjadi sampai dua pekan ke depan atau bertepatan dengan libur Natal dan Tahun Baru. Sebagai langkah antisipasi, Dinas Kesehatan DKI akan terus memantau perkembangan kasus hariannya. Pemerintah fokus mengimbau dan menyediakan vaksinasi dan pemeriksaan PCR gratis. Utamanya, untuk segera melengkapi vaksinasi booster ke-4 dan deteksi dini Covid-19 bagi kelompok rentan. TEMPO/Subekti.
Pria Ini Sudah Disuntik Vaksin Covid-19 217 Kali, Apa Dampaknya?

Seorang pria di Jerman mendapat suntikan Vaksin Covid-19 sebanyak 217 kali dalam waktu 29 bulan.


Gejala Kanker Paru yang Sering Tersamar Kondisi Lain, Waspadalah

15 hari lalu

Ilustrasi Kanker paru-paru. Shutterstock
Gejala Kanker Paru yang Sering Tersamar Kondisi Lain, Waspadalah

Gejala kanker paru bisa tak disadari karena sering mirip penyakit lain, bahkan tak ada gejala sama sekali. Karena itu, penting melakukan skrining.


Mark Feehily Tinggalkan Westlife untuk Sementara, Ini Alasannya

19 hari lalu

Anggota Westlife, Mark Feehily. Foto: Instagram/@markusmoments
Mark Feehily Tinggalkan Westlife untuk Sementara, Ini Alasannya

Mark Feehily menyatakan mundur dari Westlife dan tidak dapat ikut melanjutkan rangkaian tur dunia bersama tiga rekannya, Shane, Kian, dan Nicky.


Kenali Beda Batuk pada Anak Pneumonia, Asma, dan TBC

27 hari lalu

Ilustrasi batuk. huffingtonpost.com
Kenali Beda Batuk pada Anak Pneumonia, Asma, dan TBC

Dokter anak menjelaskan beda batuk yang dialami anak penderita pneumonia, asma, dan tuberkulosis (TBC) dan perlu dipahami orang tua.


Mencegah Radang Paru-Paru, Berikut 7 Panduan untuk Kesehatan Pernapasan

47 hari lalu

Ilustrasi pneumonia. shutterstock.com
Mencegah Radang Paru-Paru, Berikut 7 Panduan untuk Kesehatan Pernapasan

Radang paru-paru menjadi risiko kesehatan yang banyak dialami belakangan. Ternyata, pencegahannya dapat dilakukan melalui tindakan sehari-hari. Apa saja?


Putri Mendiang Glenn Fredly Alami Radang Paru-Paru, Apa Penyebabnya?

47 hari lalu

Ilustrasi pneumonia. Foto : Radiopaedia
Putri Mendiang Glenn Fredly Alami Radang Paru-Paru, Apa Penyebabnya?

Putri mendiang Glenn Fredly, Gewa pernah jalani perawatan intensif di rumah sakit akibat pneumonia atau radang paru-paru. Apa sebenarnya penyakit ini?