Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Selain Mengurangi Nyeri Rematik, Ini 3 Manfaat Kolang Kaling

Reporter

Editor

Yunia Pratiwi

image-gnews
Kolang Kaling untuk Nyeri SendiKolang-kaling yang pada umumnya digunakan untuk campuran minuman, ternyata memiliki manfaat besar bagi gerak tubuh yang kaku. Yakni, sebagai pangan nutrasetikal yang berfungsi untuk terapi sehat bagi penderita osteoarthritis.(Komunika Online)
Kolang Kaling untuk Nyeri SendiKolang-kaling yang pada umumnya digunakan untuk campuran minuman, ternyata memiliki manfaat besar bagi gerak tubuh yang kaku. Yakni, sebagai pangan nutrasetikal yang berfungsi untuk terapi sehat bagi penderita osteoarthritis.(Komunika Online)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kolang kaling merupakah biji pohon aren (Arenga pinnata). Biji ini bisa diolah dengan cara direbus dan direndam dalam air kapur selama beberapa hari, untuk menjadi produk kolang kaling. Di Indonesia, kolang kaling atau buah atap disantap sebagai campuran aneka hidangan pencuci mulut atau dibuat manisan dengan campuran sirup.

Belum banyak penelitian ilmiah untuk mengetahui manfaat kolang kaling. Namun dari penelitian yang sudah dilakukan, kandungan serat, kalsium, vitamin C, dan antioksidan dalam kolang kaling ternyata cukup tinggi. Biji putih ini bermanfaat dalam mengurangi nyeri sendi hingga berpotensi sebagai antipenuaan. 

Sebuah penelitan yang mengambil sampel dari daerah penghasil kolang kaling di Angkola Timur, Kabupaten Tapanuli Selatan, memeriksa kandungan gizi kolang kaling dengan tujuan menjadikannya sumber pangan baru. Sampel kolang kaling yang diambil terdiri dari tiga tingkat kematangan, yaitu lunak, sedang (agak lunak), dan keras. Kolang kaling keras berasal dari buah aren yang sudah tua, sedangkan kolang-kaling lunak berasal dari buah aren yang masih muda. Umumnya, jenis kolang kaling yang laku dijual untuk diolah menjadi campuran es atau manisan adalah kolang kaling yang masih keras.

Hasil penelitian menemukan bahwa kadar vitamin C, kalsium, dan zat besi dalam kolang kaling akan makin bertambah seiring meningkatnya kematangan buah ini. Artinya, nutrisi kolang kaling akan lebih banyak terdapat dalam kolang kaling yang keras. Sementara kadar serat dan patinya justru paling banyak terdapat di dalam kolang-kaling muda atau yang masih lunak. Tak hanya nutrisi tersebut, kolang-kaling juga mengandung vitamin B7 (biotin), B9 (folat), dan K, serta serat larut maupun tak larut.

Manfaat kolang kaling bagi kesehatan

1. Sebagai sumber serat
Kolang-kaling lunak paling baik dijadikan sebagai makanan sumber serat. Pasalnya jenis kolang kaling ini mengandung serat sebanyak 14,03 persen. Asupan serat yang tinggi akan membantu dalam memperlancar pencernaan. Dengan ini, manfaat kolang kaling berpotensi mengurangi risiko kanker usus, membantu dalam menurunkan kadar kolesterol, dan mencegah kegemukan. 

Selain kadar serat tinggi, kolang kaling muda juga mengandung pati sebanyak 74,5 persen. Hal ini membuat kolang kaling muda cocok dijadikan alternatif untuk makanan diet karena pati akan memberikan rasa kenyang dan mengurangi nafsu makan. 

2. Sebagai sumber vitamin C
Semakin tinggi tingkat kematangan buah yang mengandung vitamin C, biasanya akan semakin tinggi pula kandungan vitamin C di dalamnya. Ini juga berlku untuk kolang kaling. Pada 100 gram kolang kaling yang keras atau yang paling matang, kadar vitamin C yang terkandung mencapai hingga 162 miligram. 

Vitamin C punya peran penting sebagai antioksidan dan membantu dalam meningkatkan kemampuan sel-sel sistem imun tubuh. Antioksidan adalah senyawa yang mampu mengikat radikal bebas agar tidak melekat pada sel dan jaringan tubuh, yang kemudian menyebabkan kerusakan. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

3. Mengurangi nyeri rematik
Dua penelitian di Indonesia menemukan adanya kaitan yang signifikan antara tingkat nyeri penderita rematik (terutama jenis osteoartritis) dengan konsumsi kolang kaling. Ada perbedaan skala nyeri yang dirasakan sebelum mengonsumsi kolang kaling dan sesudahnya.

Riset di daerah Kumun, Jambi, nampaknya menguatkan hasil dua penelitian sebelumnya. Pemberian kolang kaling pada lansia penderita osteoartritis berdampak pada penurunan skala nyeri rematik yang dirasakan oleh penderita. Rata-rata skala nyeri yang dialami penderita osteoartritis sebelum mengonsumsi kolang kaling adalah 5,62. Setelah mengonsumsi buah ini, rata-rata skala nyeri rematik turun menjadi 3,31. 

Diduga, kandungan senyawa galaktomanan dalam kolang kaling mampu memberikan efek analgesik (antinyeri), antiperadangan, dan mengurangi kaku (spasme) pada sendi, sehingga keluhan nyeri pada penderita osteoartritis pun dapat berkurang.  Selain itu, kandungan kalsium yang tinggi dalam kolang kaling juga sangat baik bagi kesehatan tulang dan sendi. 

4. Sebagai sumber kalsium
Kolang kaling bisa dijadikan alternatif sumber kalsium bagi orang yang menderita intoleransi laktosa. Kondisi ini membuat tubuh penderita tidak bisa melerai laktosa, yakni yaitu bentuk gula yang terdapat dalam susu dan produk olahannya.

Kandungan kalsium dalam kolang kaling tidak jauh berbeda dari kandungan kalsium dalam susu sapi. Dari hasil penelitian, tiap 100 gram kolang kaling mengandung 91 miligram kalsium. Angka ini hanya beda sedikit dengan kalsium dalam susu sapi yang berkisar 125 miligram per 100 gram. 

Namun tetap diingat bahwa beragam manfaat kolang kaling di atas memang masih membutuhkan lebih banyak penelitian agar hasilnya terbukti secara akurat. Bila ingin mengolahnya menjadi hidangan penutup pun, perhatikan tambahan gula atau sirup yang Anda sertakan. Dengan ini, manfaat kolang kaling tetap bisa Anda dapatkan dengan optimal.

SEHATQ

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Ahli Sarankan Pasien PCOS Konsumsi Vitamin D

3 hari lalu

Ilustrasi sistem repoduksi wanita, rahim, PCOS (Freepik)
Ahli Sarankan Pasien PCOS Konsumsi Vitamin D

Ahli menyebutkan mengonsumsi vitamin D dapat membantu meringankan gejala PCOS


Penyebab Osteoporosis Sering Tak Disadari, Pencegahan Lebih Baik

22 hari lalu

Osteoporosis, Penyakit tanpa Tanda
Penyebab Osteoporosis Sering Tak Disadari, Pencegahan Lebih Baik

Masyarakat perlu menyadari penyebab osteoporosis yang gejalanya sering tidak terasa karena termasuk pembunuh senyap


Cara Menyimpan Kolang Kaling agar Tahan Lama, Bisa sampai Seminggu

29 hari lalu

Pegadang memilah kolang kaling di kawasan Pasar Tanah Abang, Jakarta, Jumat, 15 Maret 2024. Di bulan Ramadan pedagang mengaku penjualan kolang kaling meningkat, di hari normal pedagang hanya bisa menjual 4 kwintal dalam waktu seminggu sementara di bulan Ramadan kali ini 1 kwintal dalam sehari yang dijual harga eceran Rp 15 ribu hingga Rp 20 ribu per kilogram. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Cara Menyimpan Kolang Kaling agar Tahan Lama, Bisa sampai Seminggu

Kolang kaling merupakan buah yang umumnya tahan selama 2-3 hari. Berikut cara menyimpan kolang kaling agar tahan lama, hingga 1 minggu.


Ini Tanda-tanda Lutut Terkena Tumor Metastasis dari Kanker Paru-paru

39 hari lalu

Ilustrasi nyeri lutut. shutterstock.com
Ini Tanda-tanda Lutut Terkena Tumor Metastasis dari Kanker Paru-paru

Nyeri lutut juga dapat terjadi akibat komplikasi yang tidak biasa dari kanker paru-paru seperti sindrom neoplastik.


Perajin Kolang Kaling Lebak Panen di Bulan Ramadan, Bisa Jual Rp5 Juta per Hari

44 hari lalu

Pedagang tengah memilah biji kolang kaling untuk dijual di Pasar Induk Kramatjati, Jakarta, Kamis, 23 Maret 2023. Salah satu bahan hidangan takjil  tersebut didatangkan dari Medan dan dijual dengan harga Rp.12 ribu hingga Rp.14 ribu per kilo tergantung dari ukurannya. Tempo/Tony Hartawan
Perajin Kolang Kaling Lebak Panen di Bulan Ramadan, Bisa Jual Rp5 Juta per Hari

Perajin kolang kaling di Kabupaten Lebak, Banten, panen, setiap Ramadan, Salah seorang di antaranya bisa menjual dengan harga sampai Rp5 juta per hari


Sebabkan Nyeri pada Pergelangan Kaki, Kenali Penyebab dan Perawatan Sindrom Tarsal Tunnel

51 hari lalu

Ilustrasi wanita memijat pergelangan kaki bengkak. Freepik.com/Stefamerpik
Sebabkan Nyeri pada Pergelangan Kaki, Kenali Penyebab dan Perawatan Sindrom Tarsal Tunnel

Sindrom Tarsal Tunnel dapat menyebabkan nyeri, kesemutan, mati rasa, sensasi terbakar, atau kelemahan pada pergelangan kaki.


Nyeri Pinggul Bisa Jadi Tanda Kolesterol Tinggi

26 Februari 2024

Ilustrasi sakit pinggang. Shutterstock
Nyeri Pinggul Bisa Jadi Tanda Kolesterol Tinggi

Salah satu bagian otot yang paling mungkin terkena dampak dari kolesterol tinggi pertama adalah otot pinggul.


Mengenal Garam Celtic dan Manfaatnya bagi Kesehatan

10 Februari 2024

Ilustrasi garam. Shutterstock
Mengenal Garam Celtic dan Manfaatnya bagi Kesehatan

Dipanen secara alami, garam celtic kaya akan magnesium dan mengandung semua mineral yang biasanya hilang dalam garam biasa.


Osteofit, Apa Itu Kondisi Taji Tulang?

12 Januari 2024

Ilustrasi wanita memegang kaki. Freepik.com
Osteofit, Apa Itu Kondisi Taji Tulang?

Osteofit kondisi tonjolan tulang di sekitar persendian


Tanpa Menimbulkan Gejala pada Tahap Awal, Ini Tanda-tanda Kanker Usus

28 Desember 2023

Ilustrasi kanker usus besar. shutterstock
Tanpa Menimbulkan Gejala pada Tahap Awal, Ini Tanda-tanda Kanker Usus

Kanker usus merupakan salah satu jenis kanker yang dapat berkembang tanpa menimbulkan gejala pada tahap awal.