TEMPO.CO, Jakarta - Psikolog perdamaian Dwi Prihandini menyatakan, konseling penting bagi Orang Dengan HIV/AIDS (ODHA). Tujuannya untuk mendapatkan penguatan dan dukungan dari masyarakat.
"Komunitas ODHA perlu mendapat penguatan agar mampu mengenali kekuatan diri, pertumbuhan pascatrauma, cara bangkit dari masalah, dan mengetahui bahwa pengalaman yang dialami merupakan pengalaman yang persis sama dan bisa menerima dirinya dengan baik," jelasnya.
Ia mengatakan, berbagi dengan komunitas ODHA, pihaknya bersinergi dengan komunitas Rumah Beta di Ambon, untuk merangkul ODHA.
Artikel lain:
Tak Perlu Takut Tertular HIV/AIDS, ODHA pun Boleh Punya Anak
10 Fakta tentang HIV/AIDS yang Ternyata Cuma Hoax
"Sebagai psikolog perdamaian saya berkesempatan memberikan materi mengenai pertumbuhan pascatrauma sebagai survivor ODHA, dengan harapan mereka bisa mendapatkan penguatan," tambahnya.
Baca Juga:
Ia mengaku penting bagi komunitas ODHA untuk bisa berinteraksi, sosialisasi, dan juga diterima dengan lebih baik di masyarakat.
"Hingga saat ini masih banyak sekali stigma negatif yang disematkan kepada ODHA oleh masyarakat, karena itu sosialisasi dan interaksi dengan ODHA penting agar tidak ada jarak atau perbedaan karena pada dasarnya kemanusiaan itu setara," terangnya.
Menurutnya, respon ODHA juga sangat baik, yakni bagaimana mengakumulasi pengalaman trauma yang selama ini dialami, baik kendala dan ketidaknyamanan, serta cara menanggulangi ketidaknyamanan sehingga bisa menjadi panutan begi penderita lain.