Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tak Perlu Takut Tertular HIV/AIDS, ODHA pun Boleh Punya Anak

Reporter

image-gnews
Iklan HIV/AIDS yang dipajang di depan ruangan Komisi Penanggulangan AIDS Kota Makassar. TEMPO/Muhammad Yunus
Iklan HIV/AIDS yang dipajang di depan ruangan Komisi Penanggulangan AIDS Kota Makassar. TEMPO/Muhammad Yunus
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pasangan yang mengidap HIV/AIDS atau orang dengan HIV/AIDS (ODHA) yang telah memiliki antibodi lebih dari angka 400 bisa memiliki keturunan tanpa harus takut anaknya akan tertular.

"Tetapi ODHA harus mengikuti anjuran dokter, seperti harus meminum obat terus menerus sehingga memperoleh antibodi yang lebih dari angka 400 itu," kata Rudi, relawan Lancang Kuning Support Group sebagai pendukung ODHA.

Artikel lain:
Pengobatan Berlapis Jadi Kendala buat Anak Pengidap HIV/AIDS
3 Penyebab Penularan HIV/AIDS pada Anak

Ketika ODHA sudah memiliki antibodi di atas angka 400, maka bisa programkan anak, juga harus didukung saat istri berada dalam masa subur. Rudi mengatakan, istri pun saat menjalani proses melahirkan harus dengan cara operasi. Diyakini 90 persen bayi baru lahir itu tidak akan terkena HIV, sedangkan ibu tidak dibolehkan menyusui bayinya.

"Seorang ODHA pun masih bisa menikah atau berkeluarga dengan pasangan yang tentunya mau menerima dirinya apa adanya. Tentu saja, ODHA harus terbuka pada pasangan bahwa status dirinya adalah ODHA," katanya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Rudi mengakui tidak mudah untuk menerima kenyataan bahwa mereka terjangkit suatu penyakit yang berbahaya dan harus melakukan pengobatan rutin serta harus minum obat seumur hidup.

Baca juga:
10 Fakta tentang HIV/AIDS yang Ternyata Cuma Hoax
Terapkan TTM untuk Kurangi Risiko HIV/AIDS, Apa Itu?

Sementara itu, penyakit tersebut tidak akan mudah tertular apabila menjalani pola hidup sehat. Untuk itu, orang lain harus bisa meringankan beban penderita dengan tidak menjauhi mereka.

"Oleh karena itu, mari bantu mereka untuk mengembalikan kepercayaan diri dan memberikan motivasi agar bisa terus bertahan hidup. Jangan jauhi orangnya, tapi jauhi penyakitnya," kata Rudi dan mengimbau masyarakat agar jangan pernah menjauhi ODHA karena mereka membutuhkan dukungan dari orang-orang terdekat.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Tips Cegah Perasaan Sedih Usai Libur Sekolah

1 hari lalu

Ilustrasi ibu antar anaknya ke sekolah. dailymail.co.uk
Tips Cegah Perasaan Sedih Usai Libur Sekolah

Psikolog bagikan tips mencegah perasaan sedih atau kesepian pada anak usai libur sekolah. Apa kunci utamanya?


Lihat Eksploitasi Anak, Kementerian PPPA: Hubungi Hotline 129

2 hari lalu

Wakil Direktur Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri, Kombes Pol Dani Kustoni, Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Polri Kombes Pol Erdi A. Chaniago, Plt Asisten Deputi Bidang Pelayanan Anak yang Memerlukan Perlindungan Khusus (AMPK) KemenPPPA Atwirlany Ritonga menunjukkan barang bukti kasus praktik ekspolitasi seksual anak secara online, di Mabes Polri, Jakarta, Selasa, 23 Juli 2024. Bareskrim Polri menetapkan empat orang tersangka kasus eksploitasi seksual anak secara online yang melibatkan anak di bawah umur melalui akun media sosial di X dan membentuk grup Telegram Premium Place. TEMPO/Jihan Riatiyanti
Lihat Eksploitasi Anak, Kementerian PPPA: Hubungi Hotline 129

Bareskrim Polri mengungkap belasan anak dijadikan pekerja seks dan dijual via aplikasi Telegram


Ditsiber Polri Bongkar Eksploitasi Seksual Anak Lewat Grup Telegram Premium Place

3 hari lalu

Polri ungkap kasus eksploitasi seksual lewat telegram yang melibatkan anak dibawah umur, Selasa, 23 Juli 2024. TEMPO/Jihan Riatiyanti
Ditsiber Polri Bongkar Eksploitasi Seksual Anak Lewat Grup Telegram Premium Place

Dari total 1.962 orang yang dijajakan di grup telegram itu, Polri baru mengidentifikasi 19 orang yang masuk katagori di bawah umur.


Puluhan Warga Palestina Tewas dalam Serangan Udara Israel di Gaza

6 hari lalu

Anak-anak Palestina menangis saat berebut makanan dimasak oleh dapur amal, di tengah kelangkaan makanan, saat konflik Israel-Hamas berlanjut, di Jalur Gaza utara, 18 Juli 2024. REUTERS/Mahmoud Issa
Puluhan Warga Palestina Tewas dalam Serangan Udara Israel di Gaza

Sedikitnya 20 warga Palestina, termasuk anak-anak, tewas dan terluka dalam serangkaian serangan udara Israel dalam semalam di Jalur Gaza.


KPAI Minta Polisi yang Cabuli Anak Panti Asuhan di Kantor Polsek Tanjung Pandan Belitung Ditindak Tegas

6 hari lalu

Ilustrasi pelecehan seksual pada anak perempuan. Shutterstock
KPAI Minta Polisi yang Cabuli Anak Panti Asuhan di Kantor Polsek Tanjung Pandan Belitung Ditindak Tegas

Menurut KPAI, pencabulan terhadap anak panti asuhan oleh polisi bukti penegak hukum belum memahami penanganan kekerasan seksual.


Netanyahu Tolak Rumah Sakit Darurat untuk Anak-anak Gaza di Israel

7 hari lalu

Seorang anak Palestina menangis saat dirawat di koridor rumah sakit Nasser, di Khan Younis, di Jalur Gaza selatan, 8 Juli 2024. REUTERS/Mohammed Salem
Netanyahu Tolak Rumah Sakit Darurat untuk Anak-anak Gaza di Israel

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menolak kehadiran rumah sakit darurat di Israel untuk merawat anak-anak Palestina yang terluka dari Gaza


Yogyakarta Mulai Susun Indikator Hotel Ramah Anak

8 hari lalu

Ilustrasi Hotel (pixabay.com)
Yogyakarta Mulai Susun Indikator Hotel Ramah Anak

Hotel yang menjamur di Yogyakarta dinilai masih perlu dikuatkan agar memiliki unsur ramah anak seperti yang telah diterapkan di mancanegara.


Penyebab Anak Picky Eater Menurut Ahli Gizi

9 hari lalu

Ilustrasi anak makan. Pixabay.com/EdMontez
Penyebab Anak Picky Eater Menurut Ahli Gizi

Penyakit hingga masalah sensorik dapat menyebabkan anak suka pilih-pilih makanan atau picky eater. Ini kata ahli gizi.


Alasan Anak Sebaiknya Tidak Diberikan Makanan Olahan Tinggi

9 hari lalu

Ilustrasi nugget. Pixabay
Alasan Anak Sebaiknya Tidak Diberikan Makanan Olahan Tinggi

Makanan olahan ultra memiliki kandungan yang minim serat namun sangat tinggi kalori dan gula. Makanan olahan tinggi juga bisa bikin adiktif pada anak.


5 Manfaat Memeluk Anak Bagi Fisik dan Psikis

9 hari lalu

Ilustrasi ibu memeluk anak. Foto: Freepik.com/Bristekjegor
5 Manfaat Memeluk Anak Bagi Fisik dan Psikis

Pelukan bermanfaat bagi perkembangan emosional, kognitif, dan fisik anak-anak.