TEMPO.CO, Jakarta - Saat puasa Ramadan, obat kumur sering menjadi solusi untuk mencegah bau mulut. Benarkah demikian?
Dokter spesialis konservasi dari Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Padjadjaran, Irmaleny, mengatakan obat kumur bermanfaat menghilangkan plak di gigi. Plak itu terbentuk dari sisa makanan yang tidak dibersihkan.
Jika dibiarkan, plak akan menumpuk dan menyebabkan munculnya karang gigi. Akibatnya, muncul bau mulut. Obat kumur, menurut Irma, perlu digunakan saat benar-benardibutuhkan.
Artikel lain:
Tips Kesehatan: Atasi Bau Mulut dengan 3 Langkah Mudah Ini
Mitos dan Fakta Soal Bau Napas Tak Sedap
Irma menyarankan cara terbaik untuk menghindari bau mulut dengan menyikat gigi secara rutin dan membersihkan sela-sela gigi menggunakan benang gigi.
"Saat puasa, disikat, di-floshing dengan benang gigi, obat kumur boleh, tapi tidak boleh dipakai terus-terusan. Obat kumur untuk membersihkan plak," katanya.
Irma menuturkan penggunaan obat kumur yang terus menerus akan mengganggu keseimbangan bakteri baik di mulut. Oleh karena itu, jika satu botol obat kumur sudah dipakai habis tidak perlu membeli yang baru.
"Biasanya kalau habis satu botol, ya sudah. Di mulut, harus ada bakteri normal. Kalau pakai obat kumur, nanti hilang (bakteri baik). Sebaiknya, jangan berbotol-botol," ujarnya.
Sementara itu, dokter spesialis prostodontik dari Surabaya, Sandy Aditya, menjelaskan solusi untuk menghindari bau mulut saat berpuasa dengan menghindari makanan berminyak, pedas, dan mengandung bawang putih.
