Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mitos dan Fakta Soal Bau Napas Tak Sedap  

image-gnews
ladyblitz.com
ladyblitz.com
Iklan

TEMPO.COJakarta - Berbagai cara dilakukan orang untuk menghilangkan bau mulut atau napas yang tidak segar, mulai rajin menyikat gigi, memakai obat kumur, sampai mengunyah permen karet sepanjang waktu. Bau napas tak sedap selalu menjadi kekhawatiran dari waktu ke waktu.

Hasil sebuah jajak pendapat di Inggris baru-baru ini menyebutkan, 9 dari 10 orang cemas dengan bau napas mereka. Sepertiga dari peserta survei juga menjadikan bau napas tak sedap sebagai sumber ketidakpercayaan diri ketika berkencan.

Kepada Healthista, James Goolnik, dokter gigi dan pendiri Bow Lane Dental Group, mengungkapkan mitos dan fakta di balik bau napas tak sedap.

Mitos: Obat kumur bisa jadi solusi.
Fakta: Banyak yang percaya obat kumur bisa mengatasi bau mulut, padahal tidak. Obat kumur hanya mampu mengusir bau untuk beberapa saat. Membersihkan gigi dan mulut tetap jalan yang terbaik.

Mitos: Bau napas tak enak bisa dideteksi.
Fakta: Banyak orang percaya mereka tahu apakah bau napas mereka sedap atau tidak. Menurut Dr Goolnik, hal itu tidak benar dan 95 persen orang tidak sadar apakah napas mereka berbau atau tidak. 

Mitos: Bau mulut disebabkan oleh makanan.
Fakta: Kopi, ikan, dan bawang putih sering dituduh sebagai penyebab bau mulut. Namun bau yang disebabkan oleh makanan yang kita konsumsi hanya bersifat sementara. Bila tubuh kita sehat, air liur saja sudah bisa menghapus bau mulut akibat makanan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Mitos: Menyikat gigi setelah makan bisa mengusir bau mulut.
Fakta: Menyikat gigi setelah makan, terutama di pagi hari, bukanlah solusi tepat untuk menghilangkan bau napas tak sedap. Menu sarapan dengan buah kadang mengandung asam, dan dengan menyikat gigi, berarti kita telah menyebarkan zat asam itu ke seluruh gigi dan bisa mengakibatkan kerusakan.

Mitos: Gigi yang sehat penyebab bau mulut.
Fakta: Sebaliknya, bila perawatan kesehatan gigi dan mulut buruk, justru akan menyebabkan bau napas yang tak sedap. Lebih dari 80 persen kasus bau napas tak enak adalah kesehatan mulut yang buruk.

Mitos: Bau mulut berasal dari perut.
Fakta: Jarang ada kasus bau napas tak sedap berasal dari perut. Orang memang sering beserdawa dan hasil makanan yang dicerna menyebabkan bau tak enak lewat mulut. Namun persentase kejadian seperti ini sangat kecil.

PIPIT

Berita lainnya:
Cara Mudah Membuat Lawan Bicara Terkesan
Alasan Wanita Minta 'Break' dari Hubungan Asmara
Kini Giliran Anak Luangkan Waktu Bersama Orang Tua

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kemnaker Gelar Workshop Atasi Tantangan Kesehatan Kerja

18 Mei 2022

Dirjen Binwasnaker dan K3 Kemnaker, Haiyani Rumondang.
Kemnaker Gelar Workshop Atasi Tantangan Kesehatan Kerja

Banyak perubahan terjadi pada ketenagakerjaan. Perlu penyiapan untuk perlindungan tenaga kerja.


Tips Mencegah Iritasi Kulit di Belakang Telinga karena Pakai Masker

8 Maret 2022

Ilustrasi wanita pakai masker sambil bekerja. Freepik.com
Tips Mencegah Iritasi Kulit di Belakang Telinga karena Pakai Masker

Potensi peradangan semakin besar apabila seseorang memiliki kulit sensitif dan menggunakan masker dalam waktu yang lama.


Kenali 6 Penyakit Pembuluh Darah yang Paling Umum Terjadi

30 Desember 2021

Ilustrasi pemeriksaan kesehatan jantung. Shutterstock
Kenali 6 Penyakit Pembuluh Darah yang Paling Umum Terjadi

Penyakit pembuluh darah adalah gangguan yang mempengaruhi sistem peredaran darah dari dan ke organ tubuh.


Sikap Skeptis Tinggi, Daewoong Gaet 15 Anak Muda Kreatif Galakkan Info Kesehatan

20 Desember 2021

Ilustrasi Generasi Milenial. all-souzoku.com
Sikap Skeptis Tinggi, Daewoong Gaet 15 Anak Muda Kreatif Galakkan Info Kesehatan

Banyak masyarakat bersikap skeptis terkait bahaya pandemi Covid-19. Untuk tangani hal itu, Daewoong ajak anak muda galakkan info kesehatan


Asam Lambung Naik, Ketahui Posisi Tidur yang Tepat dan Lakukan Diet Asam Lambung

18 November 2021

Ilustrasi Asam Lambung.(TEMPO/Gunawan Wicaksono)
Asam Lambung Naik, Ketahui Posisi Tidur yang Tepat dan Lakukan Diet Asam Lambung

Beberapa hal yang yang harus diperhatikan penderita gangguan asam lambung adalah posisi tidur dan diet.


Mengenal Demam Tifoid, Cegah dengan Vaksinasi 3 Tahun Sekali

13 November 2021

Ilustrasi pria sakit demam. shutterstock.com
Mengenal Demam Tifoid, Cegah dengan Vaksinasi 3 Tahun Sekali

Indonesia masih endemi demam tifoid atau dikenal dengan sebutan penyakit tipus atau tipes.


Manfaat Berjalan Kaki, Membantu Mengurangi Berat Badan Hingga Mood Lebih Baik

11 November 2021

Ilustrasi wanita berjalan kaki. Freepik.com/Katemangostar
Manfaat Berjalan Kaki, Membantu Mengurangi Berat Badan Hingga Mood Lebih Baik

Rutin berjalan kaki setiap hari membantu mengurangi risiko penyakit jantung, diabetes, dan menurunkan berat badan.


Sering Pakai Semprotan Hidung untuk Mencegah Covid-19, Begini Cara Kerjanya

30 Oktober 2021

Ilustrasi hidung. shutterstock.com
Sering Pakai Semprotan Hidung untuk Mencegah Covid-19, Begini Cara Kerjanya

Salah satu cara mencegah Covid-19 adalah dengan menyemprotkan cairan khusus ke hidung. Apa kandungan dalam cairan itu dan bagaimana cara kerjanya?


5 Cara Terhindar dari Sakit Kepala

24 Oktober 2021

ilustrasi sakit kepala (pixabay.com)
5 Cara Terhindar dari Sakit Kepala

Penyebab sakit kepala yang dominan terjadi selama pandemi Covid-19 adalah kelelahan dan kurang tidur.


Kapan Puncak Massa Tulang dan Waktu yang Tepat Mencegah Osteoporosis

23 Oktober 2021

Ilustrasi pria memeriksa tulang. Shutterstock
Kapan Puncak Massa Tulang dan Waktu yang Tepat Mencegah Osteoporosis

Ketahui periode terbaik memumpuk "bekal" menjelang massa tulang puncak, fase kondisi tulang terbaik, dan penurunannya untuk mencegah osteoporosis.