Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mengenali 5 Karakter Kakek dan Nenek kepada Cucu

Reporter

Editor

Yunia Pratiwi

image-gnews
Ilustrasi pasangan lansia/kakek-nenek. Freepix.com
Ilustrasi pasangan lansia/kakek-nenek. Freepix.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kakek dan nenek memiliki peran dalam hidup cucu mereka. Besar atau kecilnya peran tersebut bisa terlihat dari karakter masing-masing kakek dan nenek. 

Baca juga: Kakek Nenek yang Merawat Cucu Usianya Lebih Panjang

Berdasarkan penelitian yang dilakukan psikolog yang fokus mempelajari psikologis para lansia, Bernice Neugarten dari Universitas Chicago tahun 1965, terdapat 5 karakter kakek-nenek. Meski penelitian ini berusia lebih dari 5 dekade, namun hasilnya berikut dianggap masih mencerminkan karakter para kakek dan nenek dewasa ini. 

#1. Formal
Tipe ini dianggap paling ideal karena mencerminkan peran kakek dan nenek yang seharusnya. Mereka biasanya tidak ikut campur dalam pengambilan keputusan anaknya dalam membesarkan cucunya. Namun tetap memberikan dukungan terhadap anak dan cucunya. Berada di posisi tengah dan tidak memihak, mereka akan berusaha menjadi pendengar dan menjembatani hubungan antara anak dan cucunya. Juga akan menghabiskan waktu yang seimbang bersama anak dan cucunya. Tipe kakek-nenek ini harus berhati-hati untuk tidak terlalu agresif dan selalu berada di belakang anaknya dalam hal menerapkan keputusan untuk cucunya. 

#2. Fun Seeker 
Seru adalah satu kata yang tepat menggambarkan tipe kakek dan nenek ini. Mereka akan selalu menghadirkan keceriaan lewat kegiatan bermain bersama, kegiatan menjamu, ataupun kegiatan dengan tujuan menghibur cucunya. Mereka juga tak segan memanjakan para cucunya. Menjadikan mereka sosok yang disenangi bahkan favorit para cucu. Namun para kakek dan nenek wajib ingat untuk tidak mencampuri kebijakan yang dibuat anak mereka untuk para cucunya. Mereka juga harus sadar untuk tetap menjaga kesehatan ketika menemani cucu mereka bersenang-senang. 

#3. Orang tua pengganti
Karena berbagai alasan, peran orang tua dilimpahkan pada sang kakek dan nenek atau disebut surrogate parent. Mereka menjalankan kewajiban layaknya orang tua kepada anak. Mulai dari mengantarkan ke sekolah, menerapkan peraturan untuk para cucu, memenuhi kebutuhan finansial dalam beberapa kasus tertentu hingga mendisiplinkan cucu mereka.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kendati hubungan antar keduanya terasa intim, sebagian kakek dan nenek merasa tidak punya kemewahan untuk menjadi teman dengan cucu mereka. Karena hubungan yang tercipta antara keduanya lebih mirip orang tua dan anak. Tipe hubungan ini juga berisiko meningkatkan stres pada kakek dan nenek, lebih tinggi dibanding orang tua pada umumnya. Selain karena faktor usia, juga disebabkan faktor lain yang menyelimuti seorang cucu harus tinggal bersama kakek dan nenek seperti masalah finansial, kematian orang tua dan lainnya. 

#4. Reservoir of Family Wisdom 
Kakek nenek yang berada di golongan ini duduk sebagai kepala keluarga. Artinya, mereka yang memberi saran kepada anak-anaknya dalam mengurus keluarga. Pandangan ini biasanya tegas dan wajib diikuti oleh anak-anaknya. Bahkan beberapa di antaranya sampai mengendalikan anak mereka dalam hal pengambilan keputusan. Umumnya, karakter ini lebih dominan ditemukan pada kakek dan kerap didukung nenek. Untuk menghindari karakter ini, para kakek dan nenek sepatutnya belajar untuk menghargai keputusan anaknya sebagai pribadi yang dewasa dan tidak mencampuri hubungan orang tua dan anak. 

#5. Distant Figure
Beda dengan tipe yang lain, mereka yang tergolong tipe ini punya peran yang kecil dalam hidup cucu mereka. Biasanya, interaksi hanya terjadi pada kesempatan tertentu misalnya ketika liburan atau acara ulang tahun. Meski belum tentu hubungan antara keduanya berjarak, namun kakek dan nenek bisa mencari cara untuk lebih terlibat dalam hidup para cucu. Pastikan, tidak ada faktor tersembunyi yang memisahkan antara kakek dan nenek dengan para cucu.

AURA

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


3 Faktor Penyebab Sindrom Anak Sulung Perempuan

1 hari lalu

Ilustrasi anak sulung perempuan. Shutterstock
3 Faktor Penyebab Sindrom Anak Sulung Perempuan

Fenomena beban emosional yang dipikul oleh anak perempuan tertua alias anak sulung perempuan di banyak keluarga, sejak mereka masih kecil.


Ketahui Sindrom Anak Sulung Perempuan, Beban Putri Tertua

1 hari lalu

(dari kiri) Kim Kardashian dan anak sulungnya, North West. Foto: Instagram/@kimkardashian
Ketahui Sindrom Anak Sulung Perempuan, Beban Putri Tertua

Sindrom putri sulung adalah beban yang dirasakan oleh anak sulung perempuan untuk berperan sebagai orang tua ketiga bagi saudara-saudaranya.


Pola Asuh yang Perlu Dipahami Kakek Nenek saat Mengasuh Cucu

8 hari lalu

Ilustrasi lansia bersama cucunya. shutterstock.com
Pola Asuh yang Perlu Dipahami Kakek Nenek saat Mengasuh Cucu

Psikolog mengingatkan kakek atau nenek memahami jenis-jenis pola asuh ketika mengasuh cucu. Apa saja yang perlu dilakukan?


Refleksi Nirina Zubir atas Perkara Mafia Tanah dengan Bekas ART: Mendobrak Tabu Percakapan Aset Orang Tua hingga Mulut Manis Sang Asisten

8 hari lalu

Nirina Zubir mendapatkan kembali sertifikat tanah milik keluarganya yang sempat dikuasai oleh mafia tanah, Selasa, 13 Februari 2024. Foto: Instagram/@nirinazubir_
Refleksi Nirina Zubir atas Perkara Mafia Tanah dengan Bekas ART: Mendobrak Tabu Percakapan Aset Orang Tua hingga Mulut Manis Sang Asisten

Duel aktris Nirina Zubir melawan mafia tanah bekas asisten mendiang ibunya, Riri Khasmita, patut menjadi contoh orang ramai yang menghadapi kasus serupa.


OJK Imbau Para Ibu agar Tak Ciptakan Generasi Sandwich

11 hari lalu

Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Pelindungan Konsumen OJK Friderica Widyasari Dewi. TEMPO/Tony Hartawan
OJK Imbau Para Ibu agar Tak Ciptakan Generasi Sandwich

toritas Jasa Keuangan (OJK) mengingatkan para ibu agar tidak menciptakan generasi sandwich. Apa itu?


Kenali Penyebab dan Kiat Menangani Anak yang Gemar Berbohong

15 hari lalu

Kebiasaan Anak Berbohong
Kenali Penyebab dan Kiat Menangani Anak yang Gemar Berbohong

Berikut langkah-langkah yang bisa dilakukan ketika mendapati anak berbohong.


Cara Menjaga Kualitas Hubungan dengan Pasangan Pasca Melahirkan Anak Pertama

16 hari lalu

Ilustrasi ibu dan bayi. Unsplash.com/Sharon Muccutcheon
Cara Menjaga Kualitas Hubungan dengan Pasangan Pasca Melahirkan Anak Pertama

Studi menemukan bahwa sikap terhadap sentuhan berdampak pada pasangan dalam transisi menjadi orang tua atau usai melahirkan anak pertama.


3 Ucapan Sungkeman dalam Tradisi Jawa Saat Lebaran

25 hari lalu

Reino Barack melakukan sungkem pada ibu mertuanya Wati Nurhayati saat prosesi sungkeman pada acara penikahan dengan Syahrini yang digelar di Masjid Camii, Tokyo, Jepang, 27 Ferbruari 2019.  Syahrini dan Reino Barack kompak membagikan foto lamaran, kali ini keduanya mengunggah momen sungkeman sebelum menjalani prosesi akad nikah. Instagram/@reinobarack
3 Ucapan Sungkeman dalam Tradisi Jawa Saat Lebaran

Tradisi sungkeman biasanya dilakukan oleh anak kehadapan orang tuanya saat lebaran.


Jangan Sembarang Menyerahkan Tugas Mengasuh Anak, Ini Saran Psikolog

26 hari lalu

Ilustrasi Baby Sister / pengasuh anak / penjaga anak yang galak. youtube.com
Jangan Sembarang Menyerahkan Tugas Mengasuh Anak, Ini Saran Psikolog

Psikolog menyarankan selain menitipkan pada orang yang bertanggung jawab dan dapat dipercaya, perhatikan ini saat menyerahkan tugas mengasuh anak.


Komunikasi Penting, Orang Tua Juga Perlu dengarkan Pendapat Anak

45 hari lalu

Ilustrasi orang tua dan anak. Freepik.com
Komunikasi Penting, Orang Tua Juga Perlu dengarkan Pendapat Anak

Psikolog menyampaikan bahwa komunikasi antara orang tua dan anak memiliki peran yang sangat penting dalam perkembangan anak