Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Suka Menyendiri dan Menarik Diri, Awas Penyakit Ini

image-gnews
Ilustrasi depresi. Shutterstock
Ilustrasi depresi. Shutterstock
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah penyakit mental bernama Hikikomori pernah dikabarkan mewabah di Jepang. Beberapa sumber menyebutkan bahwa ada setidaknya satu juta penduduk Jepang yang mengalami penyakit tersebut.

Hikikomori merupakan penyakit yang biasanya menyerang anak-anak muda. Penyakit ini ditandai dengan sikap mengisolasi diri dari kehidupan sosial. Penderita Hikikomori lebih memilih untuk berdiam diri di kamar selama bertahun-tahun.

Artikel lain:
Cukup Minum, Kunci Penting Turunkan Risiko Penyakit Tak Menular
Kenali 3 Penyakit yang Lebih Sering Diderita Perempuan

Seorang dokter yang juga pakar Hikikomori, Takahiro Kato, mengungkapkan bahwa penyakit ini sempat menyerangnya ketika muda. Dia pun berusaha mencegah penyakit ini menyebar di kalangan anak muda Jepang.

Selain itu, dia juga bercerita tentang kasus Hikikomori yang pernah dia lihat sebelumnya. Dia mengatakan bahwa kasus yang paling parah terjadi pada seorang pria berumur 50 tahun. Dia disebut telah mengisolasi dirinya sendiri dari kehidupan sosial selama 30 tahun.

Kato juga menjelaskan bahwa mereka yang mengidap penyakit ini umumnya memiliki tingkat kecerdasan dan pendidikan yang tinggi. Sebagian dari mereka juga terdaftar sebagai lulusan universitas ternama yang tentunya cukup berpengaruh pada perekonomian Negeri Sakura itu.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Baca juga:
Model Ini Ungkap Penyakit Langka, Sakitnya Melebihi Babak Belur
Dokter: Remaja pun Bisa Terserang Penyakit Jantung Koroner

Tingginya angka pengidap Hikikomori ini membuat Kato cukup prihatin. Dia mengungkapkan bahwa Hikikomori paling banyak terjadi di keluarga kelas menengah daripada keluarga miskin. Bahkan keluarga sang penderita terkadang mendukung tindakan anak mereka yang menarik diri dari kehidupan sosial.

Hal itu dikarenakan para orang tua di Jepang sangat melindungi anak sehingga mereka menjadi pribadi yang kurang mandiri. Di sisi lain, anak-anak muda di sana juga dituntut untuk selalu mendapatkan hasil yang bagus di bidang akademik dan masuk sekolah, universitas, atau perusahaan terbaik.

TEEN

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Cara Membantu Penderita Hoarding Disorder, Gangguan Mental Suka Menimbun Barang

20 jam lalu

Ilustrasi wanita dengan lemari yang berantakan. shutterstock.com
Cara Membantu Penderita Hoarding Disorder, Gangguan Mental Suka Menimbun Barang

Hoarding disorder adalah gangguan kesehatan mental yang membuat orang ingin terus mengumpulkan barang hingga menumpuk.


Kelola Stres Setiap Hari untuk Redakan Emosi

2 hari lalu

Ilustrasi mengurangi stress. Freepik.com/fabrikasimf
Kelola Stres Setiap Hari untuk Redakan Emosi

Mengelola stres adalah cara meredakan emosi yang harus terus dilatih setiap hari agar tidak mudah emosional si situasi yang buruk.


Alasan Bawang Merah Tetap Diburu Meski Mahal

3 hari lalu

Bawang merah. ANTARA/Oky Lukmansyah
Alasan Bawang Merah Tetap Diburu Meski Mahal

Bawang merah merupakan komoditi penting yang dibutuhkan masyarakat. Apa saja manfaatnya untuk kesehatan?


Waspadai Cuaca Panas Ekstrem di Musim Pancaroba, Dampaknya Bisa Sampai Ginjal

4 hari lalu

Ilustrasi anak-anak di saat cuaca panas. shutterstock.com
Waspadai Cuaca Panas Ekstrem di Musim Pancaroba, Dampaknya Bisa Sampai Ginjal

Jika orang kehilangan kontrol temperatur internal karena cuaca panas ekstrem, mereka mungkin akan mengalami berbagai masalah kesehatan.


Tanda Ibu Hamil Alami Gangguan Mental

4 hari lalu

Ilustrasi wanita depresi. (Pixabay.com)
Tanda Ibu Hamil Alami Gangguan Mental

Gangguan mental pada ibu hamil perlu dikenali karena membuat perasaan tidak nyaman dan ada gangguan pada aktivitas sehari-hari.


Epidemiolog: Cacar Monyet Berpotensi Jadi Penyakit Endemik di Indonesia

6 hari lalu

Ilustrasi cacar monyet atau monkeypox (Kemkes)
Epidemiolog: Cacar Monyet Berpotensi Jadi Penyakit Endemik di Indonesia

Epidemiolog Dicky Budiman menyatakan, infeksi cacar monyet berpotensi menjadi penyakit endemik karena minimnya penanganan.


Pemeriksaan Kehamilan Rutin Bantu Cegah Penularan Sifilis dari Ibu ke Janin

6 hari lalu

Ilustrasi ibu hamil berbaring. Freepik.com/Valuavitaly
Pemeriksaan Kehamilan Rutin Bantu Cegah Penularan Sifilis dari Ibu ke Janin

Penyakit sifilis bisa menular dari ibu yang terinfeksi ke janinnya melalui plasenta. Pemeriksaan kehamilan bantu mencegah penularan itu.


Penyebab Pneumothorax yang Dialami Winter aespa

12 hari lalu

Winter Aespa. Foto: Kpop Wiki
Penyebab Pneumothorax yang Dialami Winter aespa

Winter aespa menjalani masa pemulihan untuk penyakit pneumothorax, apa saja penyebab dan gejalanya?


Inilah Perbedaan Penyakit Gagal Ginjal dan Batu Ginjal

26 hari lalu

Ilustrasi ginjal. Shutterstock
Inilah Perbedaan Penyakit Gagal Ginjal dan Batu Ginjal

Dua kondisi umum yang terjadi pada ginjal adalah penyakit gagal ginjal dan batu ginjal. Meskipun melibatkan gangguan pada ginjal, ada perbedaan signifikan dari dua jenis penyakit ini.


Jalan Kaki dan Naik Tangga Bantu Kurangi Risiko Penyakit di Tubuh

29 hari lalu

Ilustrasi wanita jalan kaki. Freepik.com/Yanalya
Jalan Kaki dan Naik Tangga Bantu Kurangi Risiko Penyakit di Tubuh

Aktivitas jalan kaki dan menaiki tangga adalah gaya hidup yang baik bisa mengurangi risiko penyakit bagi tubuh.