TEMPO.CO, Jakarta - Harbolnas merupakan kegiatan tahunan yang diselenggarakan bersama oleh berbagai e-commerce di Indonesia, yang dimulai sejak 7 tahun lalu, atau tepatnya 12 Desember 2018. Karena itu disebut “Harbolnas 12.12”.
Penyelenggaraan kegiatan ini melibatkan banyak pihak, mulai dari pelaku industri telekomunikasi, perbankan, logistik, hingga media. Penyelenggaraan Harbolnas biasanya digelar setiap 12 Desember atau menjelang akhir tahun dengan tawaran menarik dan diskon besar-besaran di berbagai toko daring.
Artikel terkait:
7 Tips agar Tak Kalap Belanja saat Harbolnas 2018
Dian Sastrowardoyo Punya Tips Supaya Tak Kalap saat Harbolnas
Acara ini bisa menjadi kesempatan yang baik untuk orang tua mengajarkan anak cara belanja dengan cerdas karena hal tersebut akan menjadi penting saat anak sudah tidak dibiayai lagi.
“Ajarkan anak belanja sesuai dengan kebutuhan,” tutur Ayoe Sutomo, psikolog anak, di Jakarta Pusat, Selasa, 11 Desember 2018.
Ada beberapa cara untuk menggunakan Harbolnas 12.12 sebagai waktu yang tepat untuk mengajarkan anak cara belanja. Tentunya sebagai orang tua ingin menggunakan tawaran menarik dan diskon besar-besaran untuk membeli sesuatu untuk anak.
“Kita bisa mengajarkan anak untuk menyisihkan uang dari sebulan sebelumnya untuk belanja di 12.12. Dengan cara tersebut, anak belajar mengendalikan keinginan mereka dan hanya menggunakan uang untuk hal yang bermanfaat,” lanjut Ayoe.
Belajar untuk bisa mengontrol diri sendiri saat belanja adalah suatu hal yang penting yang harus dipelajari anak sejak kecil. Cara lain adalah untuk memberikan anggaran ke anak untuk belanja di Harbolnas 12.12.
Baca juga:
Tips Belanja Aman saat Harbolnas 2018
Harbolnas, Satu dari Enam Momen Penting Belanja Online
“Boleh dibatasi dengan mengajarkan mengenai budget. Memberi batasan Rp 100 ribu, jadi saat melihat yang Rp 150 ribu mereka sudah belajar kalau itu tidak boleh. Nanti mereka akan belajar untuk memilih yang mana yang menjadi prioritas,” jelas Ayoe.
Dengan cara ini, anak bisa belanja dengan cerdas dan juga menghindari sifat konsumtif. Orang tua mempersiapkan anak untuk bisa hidup dan belanja sendiri nantinya