TEMPO.CO, Jakarta - Prilly Latuconsina menjadi duta kanker serviks. Ia pun semangat menyuarakan bahaya kanker serviks pada anak-anak muda. Prilly tak putusnya mengimbau anak-anak muda segera melakukan vaksinasi agar terhindar dari virus HPV (Human Papilloma Virus)--infeksi kelamin penyebab kanker serviks.
Baca juga: Prilly Latuconsina Sebut Permintaan Julia Perez Kepadanya
Menurut Prilly Latuconsina vaksin HPV memang hanya didapatkan di dokter kandungan. Jadi jika anak-anak muda takut dan menganggap datang ke dokter kandungan—sebelum menikah—sebagai sesuatu yang tabu, ajaklah orang tua.
Sekali melakukan vaksinasi, memakan biaya sekitar 770 ribu rupiah. Angka ini menurut Prilly sesuai dengan manfaat yang didapat. “Sebagai Duta Kanker Serviks, saya sedang mengusahakan agar rumah sakit tertentu bisa memberikan vaksin gratis, sih,” kata Prilly.
Meski kalau dilihat-lihat lagi, harga 770 ribu rupiah tidak terlalu mahal untuk mencegah kanker yang mematikan. Prilly mengamati, lucunya anak-anak muda zaman sekarang ini mau mengeluarkan uang lebih dari 770 ribu rupiah hanya untuk membeli barang-barang yang mungkin hanya digunakan sesaat. “Harga seperangkat make up 1 juta rupiah saja banyak yang beli. Atau merayakan hari jadian bisa habis jutaan. Masa mengeluarkan biaya untuk vaksin HPV enggak mau,” saran pemain film Danur 2 : Maddah.
Belum lama ini Prilly Latuconsina bertemu dengan seorang ibu penyintas kanker serviks. Sel kanker serviks dalam tubuhnya memang sudah tidak aktif lagi. Dia menceritakan kepada Prilly bagaimana pahitnya berjuang melawan kanker serviks. “Biaya penyembuhan kanker serviks itu sangat besar dan enggak semua asuransi bisa menanggung. Kita enggak bisa bekerja dan banyak waktu terbuang. Si ibu meminta saya menjaga kesehatan, agar tidak seperti dia,” ujar Prilly.