Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ampuhnya Masker Tomat Melindungi Wajah di Musim Hujan

Reporter

image-gnews
ilustrasi buah tomat. Shutterstock.com
ilustrasi buah tomat. Shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Banyak produk kecantikan yang ditawarkan di berbagai pusat perbelanjaan. Namun kandungannya belum tentu dapat memberikan efek kesehatan kulit yang diharapkan.

Lalu, bagaimana cara mengatasi kulit kering karena terkena hujan memasuki musim hujan ini? Jawabannya adalah tomat. Menggunakan masker tomat dapat membuat wajah tetap lembab dan lembut meski hujan membasahi wajah.

Dilansir dari Boldsky.com, kandungan antioksidan pada tomat dapat membantu meremajakan kulit sekaligus memperbaiki sirkulasi darah dan hal tersebut dapat menjaga kesehatan kulit wajah. Berikut cara membuat masker tomat dengan mudah.

Baca juga:
Waspada Mengemudi di Musim Hujan, Ikuti 10 Tips Aman Berikut
Musim Hujan Telah Tiba, Jaga Kesehatan untuk Cegah Penyakit Ini

#Tomat dan bubuk kunyit
Perpaduan tomat dan kunyit tidak hanya membantu menjaga kelembapan kulit tetapi juga membantu memberikan warna kulit yang merata. Bahan yang perlu disiapkan adalah satu buah tomat masak berukuran sedang dan 2-3 sendok teh bubuk kunyit.

Kupas tomat dan hancurkan sampai halus dan bertekstur seperti pasta, masukkan dalam mangkuk dan tambahkan bubuk kunyit. Campur kedua bahan sampai merata.

Setelah jadi, oleskan masker ini secara merata di wajah dan tunggu sampai kering, sekitar 20-30 menit. Setelah mengering dan dirasa keras, cuci wajah dengan air hangat sampai bersih.

#Tomat dan madu
Perpaduan kedua bahan alami ini dapat membuat kulit menjadi lembab. Madu dianggap sebagai humektan alami yang membantu menjaga kulit agar terhidrasi dan melembabkan. Selain itu, antioksidan yang dimiliki oleh kedua bahan ini dapat meremajakan kulit.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Caranya, iris tomat menjadi potongan kecil. Kemudian tumbuk sampai bertekstur seperti pasta. Tambahkan sekitar 2-3 sendok teh madu mentah di atas pasta tomat dan aduk sampai rata. Oleskan di wajah dan biarkan selama 15-20 menit. Bilas dengan air hangat. Lalu gunakan pelembab untuk mendapatkan hasil terbaik.

Artikel lain:
5 Pakaian yang Bisa Jadi Sahabat di Musim Hujan
Tip Padu Padan Pakaian di Musim Hujan

#Tomat dan yogurt
Probiotik yang ada pada yogurt dapat membantu meningkatkan tekstur kulit. Yogurt juga dapat membantu melembabkan jaringan kulit sehingga menjadi lembut dan lentur. Antioksidan yang terkandung di dalam kedua bahan ini juga berefek untuk meremajakan kulit.

Blender tomat matang dan tga sendok teh yogurt tanpa rasa. Oleskan di wajah dan diamkan selama sekitar 10-15 menit. Kemudian cuci bersih menggunakan air biasa.

#Tomat dan minyak esensial
Minyak esensial tidak hanya dikenal karena aromanya tetapi juga karena kandungannya yang dapat meremajakan kulit sehingga sangat membantu untuk menjaga kulit tetap ternutrisi dan lembut dari dalam.

Hancurkan tomat dalam mangkuk dan tambahkan beberapa tetes minyak esensial favorit. Campurkan bahan dengan rata. Oleskan masker pada wajah dan diamkan beberapa saat (sekitar 7-10 menit) agar kulit menyerap sari masker. Setelah dirasa cukup kering cuci dengan air biasa.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


BMKG Prediksi Kemarau Kering Berakhir pada Akhir Oktober

15 jam lalu

Warga memanggul air bersih di dasar Waduk Jatigede yang kembali muncul dampak dari menyusutnya volume air waduk akibat kemarau panjang di Desa Cibogo, Kecamatan Darmaraja, Sumedang, Jawa Barat, 3 Oktober 2023. Menurut warga, fenomena surutnya air waduk dan munculnya kampung yang tenggelam sudah mulai berlangsung sejak 3 bulan kebelakang. Waduk Jatigede difungsikan untuk menambah volume tampungan air guna mendukung 90.000 hektare jaringan irigasi, sebagai pemasok air baku, dan pengaman banjir di area seluas 14.000 hektare. TEMPO/Prima mulia
BMKG Prediksi Kemarau Kering Berakhir pada Akhir Oktober

Sesuai prediksi BMKG, puncak dampak El Nino terjadi pada bulan September.


Angka Kematian Demam Berdarah di Bangladesh Tembus 1.000 Jiwa, Terburuk dalam Sejarah

2 hari lalu

Pasien terinfeksi demam berdarah berada di bawah kelambu saat mereka menerima perawatan di Shaheed Suhrawardy Medical College and Hospital di Dhaka, Bangladesh, 26 Juli 2023. REUTERS/Mohammad Ponir Hossain
Angka Kematian Demam Berdarah di Bangladesh Tembus 1.000 Jiwa, Terburuk dalam Sejarah

Data resmi pemerintah Bangladesh pada Minggu malam menunjukkan lebih dari 1.000 orang di negara telah meninggal karena demam berdarah sejak awal tahun


Kekeringan Ekstrem di Jawa Barat Meluas Hampir 40 Persen, Musim Hujan Diprediksi November

13 hari lalu

Anggota kepolisian membantu menyalurkan air bersih gratis kepada warga di Desa Ciparay, Kecamatan Cidolong, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Kamis 7 September 2023. Polres Ciamis mendistribusikan sebanyak 25.000 liter air bersih kepada warga setelah 488 sumur di tujuh dusun mengalami kekeringan. ANTARA FOTO/Adeng Bustomi
Kekeringan Ekstrem di Jawa Barat Meluas Hampir 40 Persen, Musim Hujan Diprediksi November

Sebelumnya pada sepuluh hari atau satu dasarian lalu, luas wilayah yang mengalami kekeringan ekstrem di Jawa Barat, yaitu 36 persen.


Pemilu 2024 Kemungkinan Digelar Saat Musim Hujan, KPU Antisipasi Cuaca Ekstrem hingga Bencana Alam

14 hari lalu

Ketua KPU Hasyim Asyari membetikan keterangan saat penyerahan buku Laporan Hasil Pemeriksaan BPK atas Laporan Keuangan KPU Tahun 2022 di kantor KPU, Jakarta, Kamis, 3 Agustus 2023. Hasil pemeriksaan BPK laporan keuangan KPU dinyatakan wajar tanpa pengecualian. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Pemilu 2024 Kemungkinan Digelar Saat Musim Hujan, KPU Antisipasi Cuaca Ekstrem hingga Bencana Alam

Ketua KPU Hasyim Asyari menyatakan pihaknya telah menyusun langkah antisipasi jika Pemilu 2024 digelar saat musim hujan.


Kabut Asap Memasuki Kota Padang, Srikandi Berbagi Masker ke Siswa SD

16 hari lalu

Srikandi Kelompok Siaga Bencana (KSB) Kota Padang sedang membagikan masker kepada siswa SDN 08 dan SDN 37 Alang Laweh, Kecamatan Padang Selatan, Kota Padang. Foto: Fachri Hamzah/Tempo
Kabut Asap Memasuki Kota Padang, Srikandi Berbagi Masker ke Siswa SD

Pembagian masker ini guna mengantisipasi ISPA yang disebabkan kabut asap.


Manfaat Penggunaan Madu untuk Kulit Wajah

17 hari lalu

Ilustrasi madu. shutterstock.com
Manfaat Penggunaan Madu untuk Kulit Wajah

Kandungan antioksidan dalam madu membantu melawan kerusakan akibat radikal bebas dan penuaan dini.


Awal Musim Hujan DIY Mundur 30 Hari Dibandingkan Periode 30 Tahun Terakhir

19 hari lalu

Relawan membersihkan diri menggunakan air hasil percobaan pemompaan dari Gua Cikal, Gunungkidul, DI Yogyakarta, 15 Oktober 2020. Pendiri komunitas relawan Save Rescue Agus Fitriyanto Hidayat mengatakan saat ini timnya masih melakukan tes pemompaan air dari Gua Cikal untuk mengukur volume tampungan sumber mata air. Mereka berharap sumber-sumber air yang bisa di angkat ini dapat dimanfaatkan masyarakat dan menjadi solusi masalah kekeringan di Gunungkidul. ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah
Awal Musim Hujan DIY Mundur 30 Hari Dibandingkan Periode 30 Tahun Terakhir

BMKG Yogyakarta menyebut Kabupaten Kulon Progo diprakirakan memasuki musim hujan lebih awal pada November 2023 dibanding wilayah lain di DIY.


Antisipasi Banjir di Musim Hujan, DKI Bakal Revitalisasi Waduk dan Sungai

20 hari lalu

Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menyampaikan pidato tentang Raperda APBD Perubahan 2023 di gedung DPRD DKI, Senin, 11 September 2023. TEMPO/Nur Khasanah
Antisipasi Banjir di Musim Hujan, DKI Bakal Revitalisasi Waduk dan Sungai

Heru Budi menyatakan berkomitmen untuk terus bersinergi dengan pemerintah daerah penyangga dalam upaya penanggulangan banjir Jakarta.


Asbestosis: Kiat Mengurangi Risiko Gangguan Pernapasan Itu

23 hari lalu

Ilustrasi batuk pilek. Shutterstock
Asbestosis: Kiat Mengurangi Risiko Gangguan Pernapasan Itu

Asbestosis sejenis penyakit paru-paru kronis atau gangguan pernapasan yang tersebab paparan debu dan serat asbes


Cegah Dampak Polusi Udara Jakarta, Guru dan Siswa Diimbau Pakai Masker Lagi di Sekolah

23 hari lalu

Sejumlah siswa-siswi menggunakan masker saat mengikuti penilaian akhir sekolah di SD Negeri Kota Baru 3, Bekasi Barat, Kota Bekasi, Jawa Barat, Selasa, 8 Juni 2021. Ujian ini dilaksanakan secara tatap muka dengan menerapkan protokol kesehatan ketat serta membagi beberapa sesi kelas untuk ujian, satu sesi kelas terdiri dari 15 orang anak. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Cegah Dampak Polusi Udara Jakarta, Guru dan Siswa Diimbau Pakai Masker Lagi di Sekolah

Dinas Pendidikan DKI akan mengadakan sosialisasi pemakaian masker untuk mencegah dampak polusi udara ini ke semua sekolah.