Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Rayakan Hari Jadi ke-10, Cita Tenun Indonesia Gelar Pameran

image-gnews
Ilustrasi pengrajin kain tenun. TEMPO/Tony Hartawan
Ilustrasi pengrajin kain tenun. TEMPO/Tony Hartawan
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Untuk merayakan hari jadi yang ke-10, Cita Tenun Indonesia (CTI) menyelenggarakan pameran tenun di mal Pacific Place, Jakarta Pusat, area lantai dasar, 15-18 November 2018. Pameran yang bertajuk "Dekade Dedikasi" ini bukan hanya sebagai perayaan hari jadi yang ke-10, tetapi juga bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat umum terhadap tenun, khususnya generasi muda.

Menyadari kalau tenun adalah salah satu kekayaan Indonesia yang patut dilestarikan, CTI memberikan pembinaan teknis kepada para perajin agar bisa membuat tenun yang lebih berkualitas. CTI juga memberikan pembinaan dalam hal promosi dan menyesuaikan kain dengan kebutuhan konsumen agar bisa membantu memperkenalkan tenun dalam dan luar negeri.

Artikel lain:
LeViCo Bawa Kain Tenun NTT di Paris Fashion Week 2018
Kain Tenun Endek, Si Cantik dari Bali

Setiap program pelatihan dilakukan selama 1 tahun untuk setiap daerah dan CTI juga bekerja sama dengan berbagai pihak, seperti antropolog, ahli tenun, ahli pewarna, perancang mode, perancang interior, ahli pemasaran, dan pihak-pihak terkait lainnya. Hasil tenun dari berbagai pelatihan CTI dapat dilihat di pameran "Dekade Dedikasi" ini.

“Maksud dan tujuannya adalah untuk memperlihatkan konsistensi kami selama sepuluh tahun dan kami berharap tetap bisa berkontribusi di tahun-tahun mendatang,” jelas Okke Hatta Rajasa, Ketua CTI, di Pacific Place, Kamis, 15 November 2018.

Acara ini menampilkan tenun dari 14 daerah, termasuk Bali, Nusa Tenggara Timur, Nusa Tenggara Barat, Solo, dan berbagai daerah lain. Pameran ini juga bekerjasama dengan empat desainer ternama, Auguste Soesastro yang menampilkan tenun Garut dan Majalaya, Jawa Barat, Danny Satriadi menampilkan tenun dari Jawa Tengah, Didi Budiardjo menampilkan tenun dari Kabupaten Buleleng di Bali, dan Priyo Oktaviano menampilkan tenun dari Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat.

Ilustrasi kain tenun. Shutterstock

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Selain dengan desainer ternama, CTI juga bekerjasama dengan 15 desainer muda, alumni dari Next Young Promising Designers (NYPD). CTI telah mengajarkan cara mengolah tenun ke para desainer muda, dengan harapan dapat menarik anak muda untuk mulai memakai tenun di kehidupan sehari-hari. Hasil kerjasama ini akan ditampilkan di Trunk Show dekat pameran pada 16 November 2018.

“Kami ingin tenun untuk tidak hanya dipakai untuk ke acara saja, tetapi juga untuk aktivitas sehari-hari,” lanjut Okke.

Dari melakukan berbagai pelatihan, Okke menemukan kalau masih banyak perajin yang tidak mengutamakan kualitas. Contohnya perajin masih suka menggunakan benang jahit, bukan benang tenun. Karena itu, pelatihan ini akan sangat membantu untuk menghasilkan tenun dengan kualitas yang lebih baik.

Baca juga:
Tren Eko-Fashion, Kembalikan Pakem Tenun ke Pewarna Alami
Anna Mariana Bawa Kain Tenun dan Songket Bali ke DC Fashion Week

Bila ingin belajar lebih banyak mengenai tenun, pameran ini juga mengadakan berbagai bincang-bincang dan pelatihan. Pada 17 November 2018, akan ada acara Demo & Kompetisi #SelfieInTenun dengan Eko Hadi Prayitno dan Riki Sugianto. Sedangkan pada 18 November 2018, Anda bisa menghadiri bincang-bincang "Tenun Beraksesori dan Berkain" bersama Tria Basuki dan Dhanny Dahlan, membahas mengenai produk aksesori tenun dan cara menggunakan kain tenun dari gaya klasik sampai modern.

Dengan pameran ini, para pengurus CTI berharap bisa memajukan tenun nusantara dan terus memperkenalkan tenun ke masyarakat luas.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Produk Tenun Desa Wedani Gresik Berhasil Tembus Pasar Afrika

18 hari lalu

Kain tenun produksi UMKM di Desa Wedani, Gresik yang sudah diekspor hingga Ethiopia dipamerkan di Balai Desa Wedani pada Rabu, 13 September 2023. TEMPO/Ami
Produk Tenun Desa Wedani Gresik Berhasil Tembus Pasar Afrika

Desa Wedani di Kecamatan Cerme, Gresik menjadi sentra produksi kain tenun di Jawa Timur.


Jangan Sembarangan Pakai Kain Ulos Batak, Ketahui Dulu Jenis dan Fungsinya

2 Juli 2023

Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Ibu Negara Iriana berpose dengan mengenakan kain ulos saat mengunjungi kawasan kerajinan tenun ulos di Samosir, Sumatera Utara, Selasa, 30 Juli 2019. Jokowi dan Iriana mengenakan ulos yang diberikan warga. ANTARA
Jangan Sembarangan Pakai Kain Ulos Batak, Ketahui Dulu Jenis dan Fungsinya

Seperti kain tradisional lain, kain ulos memiliki makna, jenis dan fungsi pemakaiannya. Tak bisa sembarangan memakai ulos.


Inspirasi Pelaku UMKM Buat Tenun dari Wajah Presiden

30 Juni 2023

Produk tenun songket produksi Erna Juwita, pelaki usaha tenun khas Mempawah, Kalimantan Barat. Dok.Pribadi
Inspirasi Pelaku UMKM Buat Tenun dari Wajah Presiden

Perajin tenun Mempawah terinspirasi membuat produk dekorasi rumah dari wajah Presiden Joko Widodo


Keunikan Songket Pandai Sikek dari Sumatera Barat yang Membuatnya Berharga Mahal

30 Juni 2023

Proses pembuatan songket Pandai Sikek mengunakan alat semi otomatis yang diberi nama panta. TEMPO/Fachri Hamzah
Keunikan Songket Pandai Sikek dari Sumatera Barat yang Membuatnya Berharga Mahal

Songket Pandai Sikek memiliki harga terbilang cukup tinggi dibandingkan jenis lainnya.


Terkendala Sinyal, Ekonomi Digital Bisa Gagal

30 Juni 2023

Pembeli melakukan transaksi pembayaran secara digital di toko kain tenun, Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur, 22 Mei 2021. Produk songke dipajang juga di etalase virtual. Lokapasar menjadi jalan mengenalkan hasil tenunan para mama kepada para pembeli di tempat yang lebih jauh dan lebih luas hingga ke mancanegara. ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga
Terkendala Sinyal, Ekonomi Digital Bisa Gagal

Pelaku usaha UMKM di luar Jawa masih terkendala urusan sinyal jaringan internet untuk memasarkan produknya di lokapasar


Tak Berhenti di Selembar Kain Tenun

30 Juni 2023

Pekerja lansia menyelesaikan pembuatan sarung tenun di Pabrik Sarung Botol Terbang, Magelang, Jawa Tengah, Kamis, 15 Juni 2023. Meski masih menggunakan alat tenun bukan mesin (ATBM), namun produknya mampu diekspor hingga ke Turki dan Arab.  TEMPO/Arimbihp
Tak Berhenti di Selembar Kain Tenun

Sejumlah pelaku usaha kain tenun mengembangkan produk turunan untuk menambah penghasilan


Mengembangkan Bisnis Tenun Mempawah Sampai ke Negeri Jiran

30 Juni 2023

Pengrajin tenun Mempawah sedang mengerjakan pembuatan kain songket khas Kalimantan Barat.Dokumentasi: Pribadi.
Mengembangkan Bisnis Tenun Mempawah Sampai ke Negeri Jiran

Pelaku usaha tenun Mempawah leluasa membuat motif khas yang tidak monoton


Ali Charisma Gelar Peragaan Koleksi Spring-Summer 2024 di Toba Jou Jou

26 Juni 2023

Ali Charisma bekerjasama dengan empat artisan kain wastra/UMKM binaan Bank Indonesia dalam koleksi Spring Summer 2024 di Toba Jou Jo/Foto: Doc. IFC
Ali Charisma Gelar Peragaan Koleksi Spring-Summer 2024 di Toba Jou Jou

Ali Charisma menghadirkan koleksi busana siap pakai dengan menggunakan bahan-bahan ramah lingkungan di Toba Jou Jou.


Didiet Maulana Ungkap Asal Kain Tenun Busana Mutia Ayu dan Gewa di Konser Glenn Fredly

25 Juni 2023

Mutia Ayu dan Gewa tampil dalam konser Glenn Fredly: 25 Years of Music. Instagram/didietmaulana
Didiet Maulana Ungkap Asal Kain Tenun Busana Mutia Ayu dan Gewa di Konser Glenn Fredly

Mutia Ayu dan Gewa terlihat serasi dalam balutan dress yang terbuat dari kain tenu Taninmbar


Menelusuri Cerita dan Motif Songket Canduang Minangkabau yang Bersejarah di Taman Budaya Sumbar

9 Juni 2023

Kain songket hasil revitalisasi Nanda Wirawan yang dipamerkan. TEMPO/Fachri Hamzah
Menelusuri Cerita dan Motif Songket Canduang Minangkabau yang Bersejarah di Taman Budaya Sumbar

Dalam pameran itu ditampilkan juga kain songket Canduang yang sudah berumur 150 tahun.