TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PB PDGI), drg Diono Susilo mengatakan bahwa kini sedang tren veneer dan kawat gigi.
"Veneer merupakan tindakan memberikan lapisan luar pada gigi agar terlihat lebih putih," ujar Diono.
Namun, ia mengingatkan mengenai risiko yang timbul pada gigi yang diveneer, yakni gigi dalam menjadi rusak.
Baca juga:
Dokter Jelaskan soal Pentingnya Terapi Regeneratif Gigi
Anak Balita Ogah Sikat Gigi, Bunda Lakukan Ini ya
Kondisi Gigi Cemin Kesehatanmu, Ini Alasannya
"Veneer itu dilakukan pada era 1990-an dengan mempertimbangkan terdapat satu indikasi tertentu, seperti warna gigi tidak putih karena antibiotik," jelas Diono.
Demikian pula mengenai tren kawat gigi yang juga mempengaruhi fungsi pengunyahan. "Bila pemasangan kawat gigi tidak tepat, maka gigi akan keluar," ucapnya.
Oleh karena itu, ia mengingatkan bahwa tidak semua orang memerlukan veneer dan kawat gigi, dan jangan menjadikan sebagai tren.