TEMPO.CO, Jakarta - Kebiasaan menyikat gigi harus ditanamkan sejak dini. Kalau sampai malas menggosok gigi terbawa sampai dewasa, banyak risiko kesehatan yang bakal dihadapi, misalnya gigi berlubang, plak gigi, bau mulut, peradangan gusi, dan lainnya.
Baca juga:
Penyebab Plak pada Gigi dan Kiat Mencegahnya
Veneer Gigi Warna Putih Salah, Ini Warna yang Dianjurkan Dokter
Persoalannya, tak mudah mengajak anak menyikat gigi apalagi jika masih balita. Padahal, anak di usia itu sering meminum susu dan makan makanan manis yang rentan membuat gigi dihinggapi kuman dan bakteri.
Kalau anak menolak menyikat gigi, orang tua tidak boleh menyerah begitu saja. Masih ada berbagai cara yang bisa ditempuh, seperti disampaikan dokter gigi Dedy Yudha Rismanto dari Rumah Sakit Pondok Indah. "Setidaknya ajak anak berkumur dengan air putih," kata Dedy Yudha.
Ilustrasi balita makan sendiri. http://drpatriciamd.com/
Baca Juga:
Apabila cara ini tak mempan juga, orang tua bisa membersihkan gigi anak ketika dia terlelap. Caranya, bersihkan gigi anak secara perlahan dengan menggunakan kain basah.
Menurut Dedy Yudha, anak yang giginya masih gigi susu masih ada kelonggaran tentang kebiasaan menyikat gigi. "Karena nanti gigi mereka masih bisa berganti gigi tetap," ucap dia. Namun ketika gigi tetap sudah tumbuh, anak harus dibiasakan menyikat gigi secara teratur dan benar.