Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Dokter Jelaskan soal Pentingnya Terapi Regeneratif Gigi

Reporter

image-gnews
Ilustrasi pemeriksaan gigi/dokter gigi. Shutterstock.com
Ilustrasi pemeriksaan gigi/dokter gigi. Shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Masalah–masalah soal gigi dibahas dalam konferensi internasional bertajuk The 5th Joint Scientific Meeting in Dentistry (JSMiD) Fakultas Kedokteran Gigi (FKG) Universitas Airlangga (Unair), pada 2-3 Oktober 2018. Ketua Panitia The 5th JSMiD, Irma Josefina Savitri, menjelaskanselama ini banyak yang berpikir tidak holistik soal kesehatan gigi dan menganggap permasalahan hanya pada gigi, bukan bagian dari tubuh.

Oleh karena itu, bahasan dalam konferensi tersebut lebih mengacu bahwa kesehatan gigi adalah bagian dari tubuh.

Artikel lain:
Radang Gusi Penyebab Gigi Ngilu, Apa Penyebabnya?
Penyebab Gigi Ngilu Meski Tidak Berlubang
8 Makanan Sahabat Gigi  
Cek, Apa Saja Pemicu Sakit Gigi

”Jadi, kita mulai berpikir menggunakan suatu bahan dari tubuh kita sendiri untuk regenerasi di tubuh kita. Itulah yang tengah kita bahas sekarang dengan compatibility yang sangat tinggi,” ujarnya.

Meski demikian, dia mengakui hal itu memerlukan proses yang tidak singkat dan mudah karena membutuhkan formula yang sangat tepat. Namun, dia yakin serta optimistis bahwa terapi regeneratif kelak bisa berjalan dengan baik.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

”Di FKG, penelitian ini juga sudah banyak dilakukan,” ucapnya.

Lewat konferensi tersebut, dia berharap hasil berupa publikasi penelitian mampu dicapai. Selain itu, transfer pengetahuan bisa benar-benar dirasakan para mahasiswa PPDGS (Program Profesi Dokter Gigi Spesialis). Dengan begitu, kecakapan dan keterampilan mahasiswa dalam meneliti maupun merawat pasien menjadi lebih baik karena memiliki dasar sainsnya.

”Yang ketiga, kita mampu menelurkan peneliti, juga penelitian. Termasuk menelurkan paten-paten lagi ke depan,” ucapnya.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


7 Cara Berhenti dari Kecanduan Judi Online

17 jam lalu

Kecanduan judi online bisa membuat hidup berantakan. Ketahui cara menghentikan kejaduan judi online yang efektif berikut ini. Foto: Canva
7 Cara Berhenti dari Kecanduan Judi Online

PPATK menemukan bahwa 3,2 juta warga Indonesia menjadi pemain judi online dengan perputaran uang mencapai Rp 100 triliun. Ini 7 cara berhenti main judi online.


6 Masalah di Mulut yang Tak Boleh Diabaikan, Bisa Jadi Gejala Kanker

16 hari lalu

Ilustrasi sakit gigi. Shutterstock.com
6 Masalah di Mulut yang Tak Boleh Diabaikan, Bisa Jadi Gejala Kanker

Masalah di mulut bisa jadi merupakan tanda kondisi yang lebih serius. Pakar menyebut kanker mulut salah satunya.


Mengenal Anemia Aplastik, Penyakit Langka yang Diidap Mendiang Babe Cabita

16 hari lalu

Babe Cabita. Foto: Instagram/@raditya_dika
Mengenal Anemia Aplastik, Penyakit Langka yang Diidap Mendiang Babe Cabita

Anemia aplastik merupakan penyakit langka yang terjadi ketika sumsum tulang tidak dapat memproduksi sel darah dan trombosit yang cukup.


Siwak: Kandungan, Manfaat, dan Asal-usul Penggunaannya

25 hari lalu

Ilustrasi Siwak. shutterstock.com
Siwak: Kandungan, Manfaat, dan Asal-usul Penggunaannya

Sebagian besar masyarakat dunia menggunakan siwak, karena faktor religi, budaya, dan sosial


5 Masalah Gigi yang Tak Boleh Diabaikan atau Berujung Fatal

50 hari lalu

Ilustrasi sakit gigi. Shutterstock
5 Masalah Gigi yang Tak Boleh Diabaikan atau Berujung Fatal

Kesehatan gigi terkait dengan kesehatan secara menyeluruh. Berikut lima masalah gigi dan mulut yang tak boleh diabaikan menurut dokter gigi.


Terapi Kesehatan yang Sempat Viral dan Masih Populer

50 hari lalu

Ilustrasi terapi bekam. shutterstock.com
Terapi Kesehatan yang Sempat Viral dan Masih Populer

Berikut lima tren kesehatan yang sempat viral dan masih populer sampai sekarang. Ingat, tak semua baik dilakukan dan cocok untuk setiap orang.


Makna Menangis dari Sisi Ilmiah, Benarkah Ada Gunanya?

19 Februari 2024

Ilustrasi pria menangis. shutterstock.com
Makna Menangis dari Sisi Ilmiah, Benarkah Ada Gunanya?

Banyak hal terkait menangis dari sisi ilmiah, termasuk melepaskan hormon bahagia yang membantu mengobati luka dan meredakan stres. Adakah gunanya?


Bisakah Hasil Hipnosis Diandalkan? Simak Penjelasan Berikut

16 Februari 2024

Ilustrasi hipnoterapi atau hipnosis 2 biji. shuttertock.com
Bisakah Hasil Hipnosis Diandalkan? Simak Penjelasan Berikut

Hipnosis bisa digunakan untuk membantu mengatasi rasa sakit atau kecemasan, bisa juga membantu mengubah perilaku berbahaya. Optimalkah hasilnya?


5 Terapi Penting untuk Tumbuh Kembang Anak

5 Februari 2024

Terapis membimbing seorang anak yang tengah menjalani terapi di RS Jiwa Provinsi Jawa Barat di Cisarua, Kabupaten Bandung Barat, Kamis 27 Februari 2020. Rumah sakit ini melayani terapi bagi anak-anak usia 4-10 dan 10-19 tahun yang membutuhkan penanganan psikiater, khususnya anak-anak usia 4-10 tahun yang mengalami masalah dengan kemampuan berbicara dan kurangnya kemampuan untuk berinteraksi secara sosial. Kecanduan gadget adalah salah satu penyebab meningkatnya depresi, autisme, bipolar, psikosis, dan anti sosial.  TEMPO/Prima Mulia
5 Terapi Penting untuk Tumbuh Kembang Anak

Untuk membantu meningkatkan kemampuan anak, ada sejumlah terapi yang bisa dilakukan.


Berapa Biaya Cabut Gigi di Puskesmas? Segini Kisarannya

29 Januari 2024

Biaya cabut gigi di Puskesmas bagi peserta JKN atau pemegang KIS adalah gratis. Lantas, berapa biaya cabut gigi di Puskesmas bagi masyarakat umum? Foto: Canva
Berapa Biaya Cabut Gigi di Puskesmas? Segini Kisarannya

Biaya cabut gigi di Puskesmas bagi peserta JKN atau pemegang KIS adalah gratis. Lantas, berapa biaya cabut gigi di Puskesmas bagi masyarakat umum?