Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ada Generasi O yang Serba Over, Kamukah Itu?

Reporter

Editor

Rini Kustiani

image-gnews
Ilustrasi wanita kelelahan. shutterstock.com
Ilustrasi wanita kelelahan. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kalau sudah tahu siapa saja yang termasuk dalam generasi X, generasi Y, generasi Z, generasi baby boomers, generasi milenial, sampai generasi alfa, kini ada satu lagi istilah yakni generasi O.

Baca:
Aneka Gangguan Mental Menyerang Generasi Milenial, Apa Sebabnya

Hasil riset Sun Life Financial Asia Health Index: Life Healthier Lives menunjukkan ada tiga gaya hidup tidak sehat tertinggi yang membuat seseorang masuk kategori generasi O. Tiga O itu adalah overwhelmed (kelelahan), overeating (terlalu banyak makan), dan overworked (terlalu banyak bekerja). Riset tersebut menunjukkan mereka yang tak rutin berolahraga sebanyak 51 persen, terbiasa tidur kurang dari 6 jam sehari (34 persen), dan memiliki pola makan yang tidak sehat (32 persen).

Penelitian ini dilakukan di 8 negara, antara lain Indonesia, Malaysia, Filipina, Hong Kong, Thailand, dan Cina, terhadap laki-laki dan perempuan berusia 17 sampai 49 tahun. Di Indonesia, survei Life Healthier Lives dilakukan terhadap 600 orang yang terdiri dari 312 pria dan 288 wanita di Medan, Jakarta, dan Surabaya. Mereka menjawab berbagai pertanyaan seputar gaya hidup sehari-hari melalui telepon.

Presiden Direktur Sun Life Financial Indonesia, Elin Waty menyayangkan generasi O ini sebagian besar adalah anak-anak muda. "Kita tahu masa depan bangsa ada di tangan anak muda," kata Elin di acara peluncuran Kampanye Live Healthier Lives di Menara Sun Life, Jakarta, Kamis 8 November 2018. Salah satu contoh yang kasat mata, dia melanjutkan, anak muda lebih banyak makan gorengan ketimbang buah-buahan atau sayur. "Waktu rapat, di meja kerja, di pantry, semua gorengan."

Sebab itu, dia melanjutkan, sudah saatnya generasi muda menyadari pentingnya dan menjadikan gaya hidup sehat sebagai kebutuhan. Chief Marketing Officer Sun Life Financial Indonesia, Shierly Ge menambahkan, banyak orang ingin menerapkan gaya hidup sehat namun terkendala beragam gangguan.

Baca juga:
Generasi Milenial Rentan Stres, Atasi dengan Cara Mudah

"Sudah siap hari ini mau diet, tiba-tiba ada perayaan ulang tahun teman. Jadilah makan cake. Enggak enak kalau tak ikutan makan," kata dia. Di samping itu, menurut dia, muncul anggapan kalau menerapkan gaya hidup sehat itu membutuhkan biaya yang besar. Contoh, menjadi anggota pusat kebugaran atau gym hingga perlatan atau busana olahraga yang cukup mahal.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pengamat gaya hidup Dwi Sutarjono mengatakan banyak orang yang sudah memahami apa itu gaya hidup sehat, tapi hanya sekadar tren, bukan sebagai kebutuhan. "Saya misalnya, pernah jadi member gym selama 3 tahun, tapi cuma datang 2 kali. Itupun hanya numpang mandi karena tempatnya memang enak dan harus mengejar angenda lain," ucap dia.

(dari kiri) Dokter Timnas Sepakbola Wanita Indonesia ASIAN GAMES 2018, Grace Joselini; Presiden Direktur Sun Life Financial Indonesia, Elin Waty; Chief Marketing Officer Sun Life Financial Indonesia, Shierly Ge; dan Pengamat Gaya Hidup Dwi Sutarjantono berfoto bersama di acara peluncuran Kampanye Live Healthier Lives di Menara Sun Life, Jakarta, Kamis 8 November 2018.

Terlebih saat ini, menurut Dwi Sutarjono, banyak anak muda yang terobsesi teknologi dan media sosial. "Gadget membuat mereka malas bergerak," ucap dia. "Hidup juga harus tampak bagus, indah, mewah, kaya, orientasi idola." Ketika sibuk mengejar impian dan memenuhi tuntutan yang tinggi dari lingkungan, maka seseorang akan bekerja kerja lebih keras (overworked), mengabaikan kesehatan dan akhirnya kelelahan (overwhelmed).

Sebelum terbelenggu dengan gaya hidup yang tidak sehat, dokter Tim Nasional Sepakbola Wanita Indonesia Asian Games 2018, Grace Joselini menyarankan mulailah dari hal kecil. Di kantor misalnya, letakkan barang-barang dengan posisi yang agak jauh sehingga tubuh harus bergerak untuk menggapainya, atau parkir kendaraan jauh dari pintu masuk.

"Yang olahraga jangan cuma jempolnya, tapi seluruh tubuh" ucap Grace. "Jauhkan yang biasa kita raih. Jangan minta tolong office boy terus." Selain itu, dia mengingatkan agar tidak duduk lebih dari 2 jam. Boleh ngemil, asalkan ngemil sehat misalnya dengan buah.

Artikel lainnya:
Ini Perbedaan Mencolok Wanita Generasi Milenial dan Nonmilenial

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

5 jam lalu

Jajaran direksi PT Konimex dan PT Indordesa, serta dari Laboratoires Grand Fontaine menggelar konferensi pers peluncuran produk baru FontLife One di Hotel Alila Solo, Jawa Tengah, Jumat, 26 April 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

PT Indordesa-- anak perusahaan PT Konimex, meluncurkan produk makanan nutrisi dan perawatan kesehatan, FontLife One, di Kota Solo, Jawa Tengah.


Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

1 hari lalu

Aeshnina Azzahra Aqilani co Captain River Warrior Indonesia (Riverin) Bergabung dalam Pawai untuk mengakhiri Era Plastik, Ottawa, Kanada 21 April 2024. Foto dok: ECOTON
Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.


Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

1 hari lalu

Presiden Joko Widodo melakukan peninjauan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Toto Kabila, Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo, pada Senin, 22 April 2024. Dalam kunjungannya, Presiden Jokowi meninjau langsung fasilitas dan alat-alat kesehatan yang ada di RSUD tersebut. Foto: Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden
Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.


5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

2 hari lalu

Ilustrasi wanita alami kepala pusing saat bangun tidur. Foto: Freepik.com/Jcomp
5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.


Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

2 hari lalu

Konferensi pers kandungan racun dalam pelet plastik daur ulang yang dilakukan Ecoton di Gresik, Jawa Timur, Selasa, 23 April 2024. TEMPO/Nur Hadi
Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

Proyek penelitian di 13 negara ini bertujuan meningkatkan kesadaran global tentang bahan kimia berbahaya dalam plastik daur ulang


Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

2 hari lalu

Presiden Joko Widodo melakukan kunjungan kerja di Provinsi Sulawesi Barat pada Selasa, 23 April 2024. Mengawali kegiatannya, Presiden Jokowi meninjau Kantor Gubernur Sulawesi Barat yang sempat hancur saat terjadi gempa pada tahun 2021 lalu. Foto: Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden
Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

Presiden Jokowi mengungkapkan PR besar Indonesia di bidang kesehatan. Apa saja?


Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

6 hari lalu

Petugas Bea dan Cukai tengah melakukan pengecekan pita cukai rokok di Kantor Bea dan Cukai, Jakarta, Selasa 19 Desember 2023. Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menyiapkan 17 juta pita cukai baru untuk memenuhi kebutuhan pada awal tahun 2024. Hal ini juga sejalan dengan penyesuaian tarif cukai hasil tembakau (CHT) pada tahun depan. Tempo/Tony Hartawan
Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

Pakta Konsumen Nasional meminta pemerintah untuk memenuhi hak konsumen tembakau di Indonesia.


Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

9 hari lalu

Ilustrasi wanita bahagia. Unsplash.com
Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

Kesehatan mental lebih dari sekadar gangguan atau kecacatan mental yang diderita seseorang. Psikolog beri penjelasan.


7 Tanda-tanda Kucing Mengalami Dehidrasi

10 hari lalu

Ilustrasi kucing (Pixabay)
7 Tanda-tanda Kucing Mengalami Dehidrasi

Dehidrasi terjadi ketika kucing kehilangan lebih banyak cairan dari yang mereka konsumsi.


Jadi Makanan Khas Lebaran, Ketahui Kandungan Nutrisi dan Manfaat Hati Ayam dalam Sambal Goreng Kentang Ati

17 hari lalu

Menu sambal goreng hati sapi. shutterstock.com
Jadi Makanan Khas Lebaran, Ketahui Kandungan Nutrisi dan Manfaat Hati Ayam dalam Sambal Goreng Kentang Ati

Hati ayam dalam sambal goreng kentang ati, makan khas ketika lebaran, ternyata memiliki manfaat kesehatan. Apa saja?