TEMPO.CO, Jakarta - Penggunaan media sosial yang meningkat juga diikuti dengan munculnya aktivitas-aktivitas lain di ruang virtual ini. Jika sebelumnya digunakan untuk menjalin komunikasi dengan teman atau keluarga, saat ini media sosial juga dimanfaatkan untuk mendapatkan penghasilan, misalnya dengan membuat toko daring.
Asyiknya lagi, harga produk yang dijual melalui media sosial biasanya lebih murah daripada jika membeli langsung di toko. Namun, aktfitas jual beli melalui media sosial tentu ada risikonya karena penjual dan pembeli tidak bertatap muka secara langsung. Oleh karena itu, perhatikan beberapa hal berikut ini sebelum memutuskan membeli sesuatu dari penjual yang mempromosikan barangnya melalui media sosial, teruma menjelang Hari Belanja Online pada 11 November 2018.
Baca juga:
Orang Indonesia Senang Belanja Online di Hari Rabu
3 Hal yang Dipikirkan Ibu saat Belanja Online Kebutuhan Anak
#Cari nama penjual atau pemilik rekening
Seperti halnya bangkai, penipu-penipu berkedok toko online mudah tercium gelagatnya. Jika penjual memasang harga yang terlalu murah atau terlalu memaksa segera melakukan pembayaran dengan cara transfer, Anda wajib waspada.
Untuk menghindari kejadian yang tidak menyenangkan saat belanja online, ada baiknya memanfaatkan mesin pencari untuk mencari nama penjual, nama toko daring, atau nama pemilik rekening yang akan menerima uang. Orang-orang yang mengalami pengalaman pahit seperti tertipu biasanya akan menyebarkan identitas pelaku melalui forum-forum online, bahkan lengkap dengan nomor kontak atau alamat.
Ilustrasi belanja online. Pexels.com
#Hati-hati Barang Palsu
Karena penjualan barang melalui media sosial cenderung bebas dan minim pengawasan, jangan heran jika banyak barang-barang palsu atau ilegal yang dipromosikan. Sebagai pembeli, sebaiknya Anda berhati-hati dalam memilih barang. Misalnya jika ingin membeli kosmetik, cek dulu barang-barang lain yang juga dipromosikan oleh penjual tersebut di akun media sosialnya.
Kalau akun penjual tersebut dipenuhi unggahan-unggahan barang yang mencurigakan, misalnya kosmetik yang tidak memiliki nomor ijin BPOM atau kosmetik dengan merek yang tidak jelas, maka kemungkinan besar kosmetik yang ingin Anda beli tersebut juga merupakan barang palsu atau tidak berizin.
Hal ini berlaku juga dengan barang-barang lain, seperti peralatan elektronik. Jika harga barang yang ditawarkan selisihnya jauh dengan harga resmi di pasaran, bisa jadi barang tersebut bukan barang asli.
Artikel lain:
Agar Belanja Online Tak Bikin Kecanduan
5 Cara Sukses Belanja Pakaian Online
#Tanyakan deskripsi barang kepada penjual
Foto produk yang terlihat menarik mungkin membuat Anda tidak sabar untuk segera menghubungi penjual lalu mengajak bertransaksi. Namun, apa mau dikata jika saat sampai ke tangan ternyata barang yang diidam-idamkan berbeda jauh dengan foto yang ditampilkan.
Untuk menghindari hal semacam ini, cek kembali deskripsi barang yang ingin dibeli atau tanyakan dulu detailnya kepada penjual, misalnya tentang bahan produk, ukuran, dan spesifikasi lain.