Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Bisnis Kuliner Bermitra Rentan Konflik, Begini Kiat Meredamnya

image-gnews
Ilustrasi perempuan membuka usaha restoran. Shutterstock.com
Ilustrasi perempuan membuka usaha restoran. Shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Ada cerita, pada 2012 merek Holycow yang dirintis Afit dan Lucy bersama rekan selama dua tahun pecah kongsi akibat perbedaan visi-misi. Kedua pihak sepakat menunjuk mediator untuk menyelesaikan pemisahan bisnis kuliner mereka secara hukum.

Lucy-Afit kemudian menyusun strategi pemasaran yang baru dengan nama Holycow! Steakhouse by Chef Afit. Pengalaman ini tidak sampai membuat Lucy terpuruk. Baginya, momen itu mengingatkan kembali pentingnya komunikasi kala berhadapan dengan rekan yang berbeda visi dan misi di tengah jalan.

Artikel terkait:
Tertarik Bisnis Kuliner, Jangan Salah Langkah, Pahami Kuncinya
Prinsip Sebelum Terjun ke Bisnis Fashion
Pertimbangan buat Perempuan yang Mau Mulai Bisnis
Dina Lorenza Punya Bisnis Fashion, Penampilannya Tetap Sederhana

“Kalau merasa ada yang kurang cocok harus disampaikan kepada rekan bisnis. Di sisi lain, kita juga harus berani terbuka terhadap kritik dari rekan,” kata wanita yang menangani bagian pemasaran dan manajemen hubungan pelanggan di Holycow! Steakhouse by Chef Afit Group ini.

Faktor lain yang rentan memicu konflik adalah pembagian tugas. Pembagian tugas tidak boleh dianggap sepele meski berekanan dengan orang terdekat. Jangan sampai ada istilah jalani saja dulu, baru nanti dilihat bagaimana baiknya. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Dari pembagian tugas sampai pembagian keuntungan harus didiskusikan di awal. Ini akan membantu Anda lebih konsekuen terhadap tanggung jawab masing-masing, Jangan pula merasa paling hebat. Dengan rekan bisnis, Anda harus bisa menerima dan menghargai pendapat,” ujar Renny, yang memulai bisnis kue sejak 2015.

Soal pembagian tugas, Lucy mengingatkan untuk memprioritaskan bisnis yang dijalani.

“Kuncinya, bertanggung jawab dengan tugas masing-masing, enggak boleh perhitungan. Ingat kalau ini untuk kepentingan bisnis. Jangan sampai mementingkan ego masing-masing,” ucapnya. 

AURA

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kelola Limbah, Startup asal Bandung dan Bekasi Mendapat Dana di Philanthropy Asia Summit

2 hari lalu

Philanthropy Asia Summit 2024 di Singapura pada 15 April 2024
Kelola Limbah, Startup asal Bandung dan Bekasi Mendapat Dana di Philanthropy Asia Summit

Dua startup asal Indonesia, MYCL dan Sampangan, mendapat pendanaan dari Philanthropy Asia Summit 2024 karena sukses mengelola limbah.


Datang ke Semarang Jangan Lupa Beli 10 Oleh-oleh Khas Ini

7 hari lalu

Lumpia isi tahu udang menjadi salah satu jenis gorengan yang tetap sehat untuk menu buka puasa/Foto: Tupperware
Datang ke Semarang Jangan Lupa Beli 10 Oleh-oleh Khas Ini

Selain terkenal destinasi wisatanya, Semarang memiliki ikon oleh-oleh khas seperti wingko dan lumpia. Apa lagi?


10 Prospek Kerja Jurusan Bisnis Digital, Ada Digital Marketer hingga SEO Specialist

8 hari lalu

Berikut ini deretan prospek kerja jurusan Bisnis Digital, di antaranya digital marketing, data analyst, product manager, hingga SEO specialist. Foto: Canva
10 Prospek Kerja Jurusan Bisnis Digital, Ada Digital Marketer hingga SEO Specialist

Berikut ini deretan prospek kerja jurusan Bisnis Digital, di antaranya digital marketing, data analyst, product manager, hingga SEO specialist.


10 Makanan Paling Aneh di Dunia, Ada Keju Busuk hingga Sup Kura-kura

8 hari lalu

Berikut ini deretan makanan paling aneh di dunia, di antaranya keju busuk asal Italia, Casu Marzu, dan fermentasi daging hiu. Foto: Canva
10 Makanan Paling Aneh di Dunia, Ada Keju Busuk hingga Sup Kura-kura

Berikut ini deretan makanan paling aneh di dunia, di antaranya keju busuk asal Italia, Casu Marzu, dan fermentasi daging hiu.


Jadi Nasabah KUR BRI Sejak Tahun 2000, Sate Klathak Pak Pong Ramai Diminati

9 hari lalu

Jadi Nasabah KUR BRI Sejak Tahun 2000, Sate Klathak Pak Pong Ramai Diminati

Di akhir pekan dan di hari libur panjang dapat menyembelih 40-50 ekor kambing sehari dengan omzet sekitar Rp35-50 juta per bulan.


Singgah ke Cirebon saat Libur Lebaran, Jangan Lupa Cicip Tiga Kuliner Lezat dan Bersejarah Ini

10 hari lalu

Empal Gentong. Shutterstock
Singgah ke Cirebon saat Libur Lebaran, Jangan Lupa Cicip Tiga Kuliner Lezat dan Bersejarah Ini

Cirebon memiliki sejumlah kuliner yang bersejarah dan memiliki cita rasa yang lezat.


Resep Gurame Nyat Nyat Kuliner Primadona Khas Bangli

13 hari lalu

Gurame Nyat Nyat. Foto : yummy app
Resep Gurame Nyat Nyat Kuliner Primadona Khas Bangli

Gurame nyat nyat adalah kuliner primadona yang banyak diminati wisatawan domestik dan manca negara saat berkunjung ke Bangli, Bali. Ini resepnya.


5 Destinasi yang Menyajikan Makanan Khas Idul Fitri di India

15 hari lalu

Biryani, Hyderabad. Unsplash.com/Shreyak Singh
5 Destinasi yang Menyajikan Makanan Khas Idul Fitri di India

Kota-kota di India ini bisa menjadi inspirasi destinasi para pecinta kuliner mencicipi hidangan khas Idul Fitri


Jhon LBF Datangi Kediaman Bahlil saat Lebaran, Bahas Pengusaha Muda

15 hari lalu

Henry Kurnia Adhi alias John LBF. Instagram
Jhon LBF Datangi Kediaman Bahlil saat Lebaran, Bahas Pengusaha Muda

Jhon LBF mendatangi rumah dinas Menteri Investasi Bahlil Lahadalia.


Tren Wisata Kuliner Jadi Momentum Gerakkan Penggunaan Bahan Pangan Lokal

23 hari lalu

Mi lethek khas Bantul, Yogyakarta. Dok. Visiting Jogja
Tren Wisata Kuliner Jadi Momentum Gerakkan Penggunaan Bahan Pangan Lokal

Banyak bahan baku pangan lokal yang bisa digunakan sebagai subtitusi bahan impor untuk membuat produk kuliner sejenis, seperti mi.