Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pertimbangan buat Perempuan yang Mau Mulai Bisnis

Reporter

Editor

Rini Kustiani

image-gnews
Ilustrasi wanita karier atau bekerja. shutterstock.com
Ilustrasi wanita karier atau bekerja. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sebagian orang beranggapan sebaiknya perempuan mulai berbisnis atau membuka usaha sendiri ketika dia sudah menikah. Alasannya, dalam posisi ini perempuan tersebut telah memiliki dukungan finansial dari suami. Sehingga, apa pun yang terjadi pada bisnisnya, terutama misalnya merugi, tak akan berdampak besar pada kehidupannya.

Baca juga:
4 Alasan Perempuan Tak Ingin Menikah

Sedangkan perempuan yang sudah berkeluarga justru merasa tak bebas berbisnis karena punya kewajiban mengurus suami dan anak. Tanggung jawab dalam rumah tangga membuat mereka tak leluasa menjalankan dan mengembangkan usahanya. Kondisi ini berkebalikan dengan perempuan yang masih lajang. Mereka punya banyak waktu untuk mengembangkan karier dan bisnis, meski dari sisi finansial akan jauh lebih berisiko.

Manajer Program Foundation Sage yang bergerak untuk pembangunan ekonomi berkelanjutan di Afrika, Joanne van der Walt, mengatakan setiap status perempuan, baik lajang maupun sudah berkeluarga punya tantangan dan keuntungan masing-masing dalam merintis bisnis. "Intinya, bagaimana mereka mengelola dan memanfaatkan keuntungan itu yang menuntun kepada kesuksesan," katanya.

Laporan The Hidden Factors Women in Business yang dilakukan oleh Sage Foundation dan Living Facts menunjukkan 70 persen dari perempuan yang punya bisnis sendiri dan telah menikah atau tinggal dengan seseorang, maka dia mendapatkan dukungan moril dan materiil dalam menjalankan usahanya. Adapun 28 persen di antaranya tidak mendapat izin dari pasangan atau keluarga jika hendak berbisnis dengan alasan tanggung jawab rumah tangga.

Ilustrasi karyawati sedang sibuk bekerja. shutterstock.com

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Para perempuan yang bekerja atau menjadi pengusaha sekaligus ibu rumah tangga, menurut Joanne van der Walt, memiliki kehidupan yang memaksa mereka untuk membuat skala prioritas. Sebab itu, mereka juga cenderung lebih baik dalam melakukan kompromi dan komunikasi, terutama dengan pasangan dan rekan bisnis.

Jika pasangan memahami dan mau membantu istrinya yang memulai usaha, pendiri Living Facts, Marylou Kneale, mengatakan perempuan itu akan mendapatkan manfaat lebih banyak lagi. Sebab, pasangan yang mendukung bisnis istrinya akan memberikan dukungan emosional, finansial, administratif, bahkan logistik. "Penelitian kami menunjukkan lebih banyak wanita dengan pasangan yang mendukung usaha mereka, dapat mengatasi pasang-surut dalam berbisnis ketimbang perempuan lajang," ucapnya.

Sedangkan bagi wanita lajang, Marylou Kneale menambahkan, mereka bisa mengambil keputusan berisiko tinggi dalam berbisnis karena tak perlu mempertimbangkan risiko yang hanya berimbas kepada dirinya. "Dalam berusaha, wanita lajang bisa berfokus pada pertumbuhan bisnisnya dan punya lebih banyak waktu untuk menjalin relasi daripada perempuan yang sudah menikah atau berkeluarga," katanya.

AURA

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Lebih dari 9.500 Warga Palestina Ditahan di Penjara Israel

1 hari lalu

Seorang tahanan Palestina memeluk ibunya setelah dibebaskan di tengah kesepakatan pertukaran sandera-tahanan antara Hamas dan Israel, di Ramallah, di Tepi Barat yang diduduki Israel, 1 Desember 2023. Layanan Penjara Israel telah membebaskan 30 warga Palestina dari penjara-penjara Israel. REUTERS/Ammar Awad
Lebih dari 9.500 Warga Palestina Ditahan di Penjara Israel

Di antara mereka yang ditahan adalah 80 perempuan dan lebih dari 200 anak-anak. Warga Palestina yang ditahan Israel juga mengalami penyiksaan


10 Ribu Perempuan di Jalur Gaza Tewas dalam Serangan Israel

1 hari lalu

Dua perempuan menangisi jasad keluarganya yang tewas akibat serangan Israel di rumah sakit Abu Yousef Al-Najjar, di Rafah, Jalur Gaza, 12 Februari 2024. Militer Israel melancarkan serangan udara besar-besaran di Rafah, Gaza pada Senin (12/2) dini hari waktu setempat. REUTERS/Mohammed Salem
10 Ribu Perempuan di Jalur Gaza Tewas dalam Serangan Israel

Ada lebih dari 10 ribu perempuan di Jalur Gaza tewas akibat enam bulan serangan Israel yang melelahkan.


Perempuan Mahardhika Nilai Penahanan Anandira Puspita Bersama Bayi Berpotensi Mereviktimisasi Korban

1 hari lalu

Ilustrasi selingkuh. Shutterstock
Perempuan Mahardhika Nilai Penahanan Anandira Puspita Bersama Bayi Berpotensi Mereviktimisasi Korban

Sekretaris Nasional Perempuan Mahardhika, Tyas Widuri, menilai penahanan Anandira Puspita dan bayinya berpotensi mereviktimisasi korban dugaan perselingkuhan suaminya.


5 Tips Cari Kerja di Perusahaan Keren Lewat LinkedIn

2 hari lalu

Ilustrasi wanita karier. Shutterstock.com
5 Tips Cari Kerja di Perusahaan Keren Lewat LinkedIn

Kebanyakan perusahaan memerlukan kombinasi hardskill dan softskill yang baik untuk berkarier di dunia kerja. Ini tips cari kerja lewat LinkedIn.


15 Perusahaan Terbaik untuk Kembangkan Karier Versi LinkedIn, Banyak di Sektor Keuangan

2 hari lalu

Ilustrasi wanita karier atau bekerja. shutterstock.com
15 Perusahaan Terbaik untuk Kembangkan Karier Versi LinkedIn, Banyak di Sektor Keuangan

Jaringan profesional LinkedIn merilis daftar Top Companies 2024 edisi ketiga untuk Indonesia.


Profil Korban Jiwa Penusukan di Australia: Ibu Baru, Mahasiswi Cina hingga Pengungsi Ahmadiyah

4 hari lalu

Korban penusukan di Australia. Istimewa
Profil Korban Jiwa Penusukan di Australia: Ibu Baru, Mahasiswi Cina hingga Pengungsi Ahmadiyah

Warga Australia berduka atas kematian lima perempuan dan seorang pria penjaga keamanan pengungsi asal Pakistan.


Polisi Australia: Pelaku Penusukan di Sydney Targetkan Perempuan

4 hari lalu

Layanan darurat terlihat di Bondi Junction setelah polisi menanggapi laporan beberapa penikaman di dalam pusat perbelanjaan Westfield Bondi Junction di Sydney, Australia, 13 April 2024. Polisi New South Wales mengonfirmasi seorang pria tertembak dan layanan darurat dipanggil ke Westfield Bondi Junction menyusul laporan beberapa orang ditikam. EPA-EFE/BIANCA DE MARCHI AUSTRALIA AND NEW ZEALAND OUT
Polisi Australia: Pelaku Penusukan di Sydney Targetkan Perempuan

Dalam penusukan di Sydney, Australia pada Sabtu, lima dari enam orang tewas dan mayoritas dari 12 orang yang terluka adalah perempuan.


6 Tanda Pasangan Bukan Istri yang Baik

6 hari lalu

Ilustrasi Kekerasan dalam rumah tangga (KDRT), istri terhadap suami. shutterstock.com
6 Tanda Pasangan Bukan Istri yang Baik

Sikap-sikap berikut menunjukkan perempuan tak bisa jadi istri yang baik, bahkan hanya menyusahkan suami dan mengganggu hubungan.


Sandiaga Uno Melepas 500 Peserta Mudik Gratis, Begini Kisah Para Pemudik

10 hari lalu

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno (ketiga dari kiri) bersama founder J99 Corp. dan MS GLOW, Gilang Widya Pramana (kelima dari kiri) dalam acara Mudik Bareng MS GLOW 2024 pada Senin, 8 April 2024 di kantor Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf). Sumber: Istimewa
Sandiaga Uno Melepas 500 Peserta Mudik Gratis, Begini Kisah Para Pemudik

Sandiaga Uno terdorong untuk terlibat karena program ini untuk membantu masyarakat yang ekonominya perlu dibantu.


Gejala Stroke pada Perempuan dan Faktor Pemicu Serangan

24 hari lalu

Ilustrasi stroke.saga.co.uk
Gejala Stroke pada Perempuan dan Faktor Pemicu Serangan

Secara umum, gejala stroke bisa berupa wajah yang turun, satu lengan lemah, dan bicara cadel. Bagaimana dengan perempuan?