Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Rawat Dua Orang Tercinta, Ini Dampak Emosional buat Denada

image-gnews
Denada dan anaknya, Shakira.
Denada dan anaknya, Shakira.
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Denada sekali lagi menghadapi ujian besar di rumah sakit. Selain mendampingi Shakira, putrinya yang sedang melakukan perawatan kemoterapi dalam perjuangannya melawan leukemia, Denada juga menemani ibunya, Emilia Contessa, yang baru saja menjalani operasi mata.

Sebagai seorang ibu dan anak, merawat dua orang terdekat yang sedang sakit bukanlah suatu hal mudah. Walaupun menghadapi ujian besar, Denada tetap menunjukkan semangat yang positif.

Baca juga:
Rawat Anak dan Ibu di Rumah Sakit, Denada Tetap Bersyukur
Pengobatan Paliatif Juga Bisa untuk Leukemia seperti Anak Denada
Sebagai Ibu, Denada Terus Menguatkan Hati Putrinya yang Leukimia
Biaya Pengobatan Leukimia Tidak Murah, Ini Kata Ibunda Denada

Alhamdulillah, Mama operasinya lancar, Shakira kemonya lancar. Alhamdulillah, aku bisa ada mendampingi dua orang terpenting di hidupku,” tulis Denada di Instagram, Kamis, 20 September 2018.

Namun, sebagai seorang perawat kerabat atau caregiver, Denada juga bisa mendapatkan tekanan psikis, terutama karena sekarang dua orang terpenting dalam hidupnya sedang sakit. Banyak perasaan muncul ketika merawat seseorang hari demi hari.

Dilansir dari Caregiver, banyak perawat yang mengatakan, “Ini tidak akan terjadi pada saya. Saya menyayangi ibu, ayah, suami, istri, saudara perempuan, saudara laki-laki, teman, anak, ddan lain-lain.”

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Caregiver sering enggan mengungkapkan perasaan negatif ini karena takut mereka akan dihakimi oleh orang lain atau tidak ingin membebani orang lain dengan masalah mereka. Banyak caregiver memutuskan untuk mengubur perasaan mereka, terutama yang negatif.

Namun, jika seorang caregiver tidak menghadapi emosi dan perasaan yang dirasakan, perasaan tersebut akan menginginkan perhatian Anda sebagai seorang caregiver yang selalu memberikan perhatian ke orang lain.

Tidak memperhatikan perasaan diri sendiri dapat menyebabkan kurang tidur, penyakit, stres, rasa cemas, dan masih banyak lagi. Sebagai seorang perawat, Anda mengakui perasaan tersebut, kemudian dapat menemukan cara-cara produktif untuk mengekspresikan perasaan dan menghadapinya.

Apa pun situasinya, penting untuk diingat seorang perawat, juga penting. Semua emosi, baik dan buruk, yang dirasakan selama menjadi seorang perawat itu valid dan penting.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kelola Stres Setiap Hari untuk Redakan Emosi

1 hari lalu

Ilustrasi mengurangi stress. Freepik.com/fabrikasimf
Kelola Stres Setiap Hari untuk Redakan Emosi

Mengelola stres adalah cara meredakan emosi yang harus terus dilatih setiap hari agar tidak mudah emosional si situasi yang buruk.


Kecewa karena Calon yang Didukung Kalah, Simak Saran Psikolog

2 hari lalu

Ilustrasi stres. TEMPO/Subekti
Kecewa karena Calon yang Didukung Kalah, Simak Saran Psikolog

Psikolog mengatakan wajar bila orang kecewa karena harapan tidak menjadi kenyataan tetapi rasa kecewa itu mesti dikelola agar tak sampai memicu stres.


Dokter Anak Sebut Penggunaan Gawai Terlalu Lama Bisa Picu Anak Tantrum

2 hari lalu

Ilustrasi anak marah atau berteriak. shutterstock.com
Dokter Anak Sebut Penggunaan Gawai Terlalu Lama Bisa Picu Anak Tantrum

Perhatian buat orang tua, bermain gawai dalam waktu lama dapat memicu perilaku negatif seperti tantrum pada anak.


Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

9 hari lalu

Ilustrasi wanita bahagia. Unsplash.com
Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

Kesehatan mental lebih dari sekadar gangguan atau kecacatan mental yang diderita seseorang. Psikolog beri penjelasan.


Perempuan Lebih Rentan Terserang Burnout, Berikut Saran Psikoterapis

20 hari lalu

Ilustrasi perempuan alami social burnout. Foto: Freepik.com/Jcomp
Perempuan Lebih Rentan Terserang Burnout, Berikut Saran Psikoterapis

Perempuan disebut lebih rentan terserang burnout. Psikoterapis membagi tips untuk meredakannya.


4 Dampak Buruk Kecanduan pada Kognitif Anak

32 hari lalu

Ilustrasi video game. Sumber: Korea e-Sports Association via Facebook/asiaone.com
4 Dampak Buruk Kecanduan pada Kognitif Anak

Kecanduan game atau media sosial sangat buruk terhadap kemampuan kognitif anak. Berikut empat dampak jeleknya.


Psikiater Ungkap Penyebab Remaja Rentan Alami Kecanduan

32 hari lalu

Ilustrasi livestreaming game. Foto : EV
Psikiater Ungkap Penyebab Remaja Rentan Alami Kecanduan

Remaja rentan mengalami kecanduan karena kondisi perkembangan otak yang belum sempurna atau matang. Simak penjelasannya.


Denada dan Dewi Gita Lestarikan Tari Jaipong Lewat Pertunjukan Nyimas Kawung Anten

32 hari lalu

Denada menari Jaipong dalam pertunjukan Nyimas Kawung Anten di Galeri Indonesia Kaya pada Sabtu, 23 Maret 2024. Dok. Galeri Indonesia Kaya
Denada dan Dewi Gita Lestarikan Tari Jaipong Lewat Pertunjukan Nyimas Kawung Anten

Denada dan Dewi Gita berkolaborasi dengan Padepokan Jugala Raya dalam menampilkan Tari Jaipong di pertunjukan drama tari Nyimas Kawung Anten.


Manfaat Berpikir Positif bagi Kesehatan Tubuh Menurut Psikiater

20 Februari 2024

Ilustrasi meditasi. puer-chay.ru
Manfaat Berpikir Positif bagi Kesehatan Tubuh Menurut Psikiater

Psikiater mengatakan berpikir positif dapat menyehatkan tubuh dan membantu menyelesaikan masalah dengan lebih fokus.


Makna Menangis dari Sisi Ilmiah, Benarkah Ada Gunanya?

19 Februari 2024

Ilustrasi pria menangis. shutterstock.com
Makna Menangis dari Sisi Ilmiah, Benarkah Ada Gunanya?

Banyak hal terkait menangis dari sisi ilmiah, termasuk melepaskan hormon bahagia yang membantu mengobati luka dan meredakan stres. Adakah gunanya?