Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pengobatan Paliatif Juga Bisa untuk Leukemia seperti Anak Denada

image-gnews
Denada dan putrinya. Tabloidbintang.com
Denada dan putrinya. Tabloidbintang.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Putri penyanyi Denada, Shakira Aurum, sedang menjalani perawatan intensif  karena menderita leukemia dan berobat di Singapura. Dengan bantuan keluarganya, Shakira yang berusia 5 tahun dengan teguh berjuang melawan kanker darah ini.

Untuk sementara ini, Shakira harus menetap di Singapura selama enam bulan. Demikian juga dengan Denada, yang terus menjaga dan merawat putrinya di masa pengobatannya.

Artikel lain:
Banyaknya Proses Pengobatan Leukemia, Apa Saja Itu?
Harapan Hidup Anak Penderita Leukemia, Berapa Lama Batasnya?
Leukimia, Jenis, dan Pengobatan
11 Tanda Anak Terkena Leukemia seperti yang Dialami Putri Denada

Orang tua tentunya ingin yang terbaik untuk anak-anak. Untuk orang tua dengan anak yang sedang berjuang melawan kanker, dianjurkan untuk tidak hanya memikirkan kesehatan fisiknya, tetapi juga mental.

“Untuk penyakit leukemia pada anak, sifat pengobatannya memang masih kuratif, penyembuhan. Tetapi perawatan paliatif juga bisa dilakukan dari awal melakukan pengobatan agar anak merasa nyaman dengan semua perubahan yang dihadapi,” ujar Dr. Nadia Ayu Mulansari, spesialis penyakit dalam-konsultan hematologi onkologi medik dari Perhompedin, di Jakarta Pusat, Jumat, 24 Agustus 2018.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Contohnya saat rambut sudah mulai rontok karena terapi dan perubahan lain yang membingungkan pasien anak. Perawatan paliatif dapat membantu meningkatkan kualitas hidup pasien dan juga membantu keluarga yang menemani pasien. Baik secara fisik, psikososial atau spiritual, perawatan paliatif adalah suatu cara untuk meringankan dan mengurangi penderitaan pasien.

Nadia menjelaskan kalau siapa saja bisa terkena kanker. Karena itu, memiliki pikiran dan pandangan positif akan membantu pasien secara mental. Walaupun tidak bersifat menyembuhkan, perawatan paliatif dapat membantu proses penyembuhan pasien.

“Perawatan paliatif bisa meringangkan pengobatan yang harus dihadapi pasien anak,” lanjutnya.

Walaupun masih belum banyak yang mengetahui mengenai perawatan ini, keluarga dianjurkan untuk memberikan perawatan paliatif pada pasien kanker yang masih dalam pengobatan dan terapi karena akan membantu meningkatkan kualitas hidup mereka.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

2 hari lalu

ilustrasi kanker (pixabay.com)
Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

Gaya hidup tidak sehat dan cenderung kebarat-baratan memicu pasien kanker usia muda semakin banyak.


Memahami Penyembuhan Kanker Darah dengan Sel Punca

3 hari lalu

Mengunduh Manfaat Terapi Sel Punca
Memahami Penyembuhan Kanker Darah dengan Sel Punca

Dokter menjelaskan metode penyembuhan kanker darah dengan melakukan transplantasi sel punca atau stem cell. Simak penjelasannya.


Hindari Paparan Zat Asing untuk Cegah Kanker Darah

3 hari lalu

Ilustrasi sel darah merah. Pixabay.com/Vector8DIY
Hindari Paparan Zat Asing untuk Cegah Kanker Darah

Masyarakat diminta menghindari paparan zat asing demi mencegah risiko kanker darah. Apa saja yang dimaksud?


Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

6 hari lalu

ILustrasi larangan merokok. REUTERS/Eric Gaillard
Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

Hati-hati, asap rokok dapat meningkatkan 20 kali risiko utama kanker paru, baik pada perokok aktif maupun pasif. Simak saran pakar.


Sering Diabaikan, Padahal Peradangan Berisiko Penyakit Jantung sampai Kanker

8 hari lalu

Ilustrasi kanker (pixabay.com)
Sering Diabaikan, Padahal Peradangan Berisiko Penyakit Jantung sampai Kanker

Peradangan yang terlalu sering berbahaya bagi kesehatan dan kita kerap mengabaikan dampaknya, yakni penyakit kronis.


Angka Kematian Tinggi, Jangan Sampai Telat Deteksi Kanker Mulut

9 hari lalu

Sariawan di lidah bisa sembuh sendiri, tapi jika terlalu lama bisa jadi ada infeksi serius hingga sinyal kanker mulut. (Canva)
Angka Kematian Tinggi, Jangan Sampai Telat Deteksi Kanker Mulut

Kanker mulut merupakan salah satu kasus keganasan dengan angka kematian yang tinggi sehingga deteksi dini adalah kunci keberhasilan mengatasinya.


Mengenal Kanker Prostat yang Diderita OJ Simpson, Siapa yang Berpotensi Diserang Jenis Kanker Ini?

11 hari lalu

O.J. Simpson. wrdw.com
Mengenal Kanker Prostat yang Diderita OJ Simpson, Siapa yang Berpotensi Diserang Jenis Kanker Ini?

OJ Simpson meninggal setelah melawan kanker prostat. Lantas, apa jenis kanker tersebut dan siapa yang berpotensi mengalaminya?


OJ Simpson Meninggal Setelah Lawan Kanker Prostat, Ini Kasus Kontroversialnya Diduga Menjadi Pembunuh

11 hari lalu

O.J. Simpson. wrdw.com
OJ Simpson Meninggal Setelah Lawan Kanker Prostat, Ini Kasus Kontroversialnya Diduga Menjadi Pembunuh

OJ Simpson meninggal pada usia 76 tahun. Ia sempat menjadi sorotan publik dikaitkan dengan kematian mantan istrinya, Nicole Brown Simpson.


O.J. Simpson Meninggal dalam Usia 76 Tahun Setelah Berjuang Lawan Kanker

14 hari lalu

O.J. Simpson. wrdw.com
O.J. Simpson Meninggal dalam Usia 76 Tahun Setelah Berjuang Lawan Kanker

Bintang NFL sekaligus aktor, O.J. Simpson meninggal setelah berjuang melawan kanker dalam usia 76 tahun.


Bukan Perokok tapi Kena Kanker Paru, Ini Sederet Penyebabnya

15 hari lalu

Ilustrasi Kanker paru-paru. Shutterstock
Bukan Perokok tapi Kena Kanker Paru, Ini Sederet Penyebabnya

Bukan hanya perokok, mereka yang tak pernah merokok sepanjang hidupnya pun bisa terkena kanker paru. Berikut sederet penyebabnya.