Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

6 Hal yang Harus Diperhatikan saat Anak Berada di Arena Bermain

image-gnews
Ilustrasi wisata ramah anak. Anak-anak sedang bermain di  Taman Lembang, Jakarta Pusat, Selasa, 12 Juni 2018. (Foto: Tempo/Francisca Christy Rosana)
Ilustrasi wisata ramah anak. Anak-anak sedang bermain di Taman Lembang, Jakarta Pusat, Selasa, 12 Juni 2018. (Foto: Tempo/Francisca Christy Rosana)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Playground atau arena bermain, baik dalam maupun luar ruangan, adalah area paling digemari anak-anak. Selain menjadi tempat mengasah kemampuan motorik, memperkuat ketahanan fisik, dan bersosialisasi, anak bisa bersenang-senang dengan cara mereka sendiri di area bermain.

Meski didesain untuk anak-anak, arena bermain juga tempat yang rawan bahaya. Situs KidsHealth mengungkapkan setiap tahun ada lebih dari 200 ribu anak di Amerika Serikat yang dilarikan ke rumah sakit karena cedera yang berkaitan dengan kecelakaan di arena bermain.

Baca juga:
6 Gerakan Olahraga Ringan untuk Ibu dan Anak
Apa pun Desainnya, Rumah Harus Tetap Ramah Anak
Musik Tingkatkan Konsentrasi Belajar pada Anak
Pendidikan Dasar Anak Selalu Berawal dari Rumah, Bukan Sekolah

Apa pun bisa terjadi di arena bermain karena anak-anak belum bisa membedakan hal-hal yang membahayakan dan tidak. Anak-anak juga belum bisa memperkirakan jarak dengan baik sehingga kemungkinan besar menabrak atau ditabrak.

Entah anak terjatuh, tertabrak anak lain, terpeleset, atau ada insiden tidak diinginkan lain, orang tua harus memastikan anak aman di area bermain. Orang tua tidak boleh lalai mengawasi anak bermain. Lakukan pengamanan sebagai berikut agar anak aman di arena bermain umum.

1. Perkenalkan prosedur bermain yang aman
Terkadang anak terlalu bersemangat hingga berhamburan ke arena bermain tanpa memperhatikan aturan main. Anda wajib mengingatkan dan menanamkan kepada anak prosedur yang benar sebelum menikmati bermain seluncur atau ayunan. Misalnya, biasakan anak melepas sepatu namun tetap mengenakan kaus kaki di arena dalam ruangan. Jangan melanggar area yang terlarang, misalnya melompati pagar atau menaiki kaca. Dengan bermain sesuai prosedur, berarti Anda meminimalkan risiko bahaya pada anak.

2. Kenakan pakaian yang sesuai
Sebaiknya anak tidak mengenakan baju, celana, atau alas kaki dengan banyak tali yang menjuntai karena meningkatkan risiko tali terinjak, tersangkut, dan tertarik serta menyebabkan kecelakaan. Perhatikan pula apakah anak menggunakan celana yang nyaman sehingga bisa leluasa bergerak tanpa tersangkut dan terpeleset. Untuk arena bermain luar ruangan, pastikan anak mengenakan alas kaki yang nyaman, tidak kebesaran atau kekecilan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ilustrasi anak-anak bermain bersama. shutterstock.com

3. Bermain sesuai usia
Ada arena bermain yang dibagi beberapa bagian untuk mengakomodasi anak-anak dengan kelompok usia berbeda. Ketahuilah dengan benar di area mana seharusnya anak bermain. Jangan biarkan anak bermain di arena yang tidak sesuai usia. Ketika anak balita bermain di seluncuran yang tinggi dan curam yang diperuntukkan bagi anak-anak usia sekolah dasar, tentu saja anak berisiko tinggi tergelincir atau tertabrak anak-anak yang badannya lebih besar.

4. Pastikan anak Anda tidak mengganggu anak lain
Terkadang, kecelakaan di arena bermain anak bukan berupa kecelakaan tunggal melainkan akibat “serangan” anak lain. Entah ada anak yang sengaja menabrak, menyela, mendorong, atau bermain dengan brutal. Jangan sampai anak menjadi pelaku kebrutalan dan lindungi anak dari serangan seperti itu. Tidak perlu mengintervensi permainan anak, awasi saja dari jauh namun selalu sigap saat bahaya mulai mendekat.

 5. Pastikan arena bermain layak pakai
Pengelola arena bermain sudah sepatutnya memperhatikan aspek keamanan anak. Namun, terkadang perawatan yang kurang memadai membuat arena bermain mengalami cacat di sana-sini. Sebelum melepas anak bermain, Anda harus memastikan arena bermain layak pakai. Lihatlah apakah lantai terbuat dari bahan yang aman dan dapat meminimalkan benturan, seperti bahan busa, lateks, karet, atau bahan lembut lain. Laporkan kepada petugas jika melihat hal-hal membahayakan, seperti mainan yang patah, lantai yang licin, permukaan mainan tajam, atau mainan kotor. 

 6. Jaga kebersihan arena bermain
Yang tak kalah penting, turut menjaga kebersihan dan kelayakan arena bermain, misalnya jangan membiarkan anak bermain sambil makan. Remahan makanan mengotori lantai. Selain itu, kondisi bermain sambil makan rentan membuat anak memuntahkan makanan. Dan herannya, banyak orang tua yang menyuapi anak di arena bermain.

AURA

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Anak Pemimpin Sudan Tewas dalam Kecelakaan di Turki

1 hari lalu

Jenderal Sudan Abdel Fattah al-Burhan. REUTERS
Anak Pemimpin Sudan Tewas dalam Kecelakaan di Turki

Anak panglima militer dan pemimpin de facto Sudan meninggal di rumah sakit setelah kecelakaan lalu lintas di Turki.


Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

1 hari lalu

Petugas kesehatan melakukan imunisasi pada balita saat pelayanan imunisasi Rotavirus (RV) di Posyandu Nirwana, Kecamatan Karang Tengah, kota Tangerang, Banten, Selasa, 15 Agustus 2023. Imuniasi yang diberikan pada bayi umur 2-4 bulan tersebut bertujuan untuk mencegah diare berat serta mengatisipasi terjadinya stunting. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

Bayi harus menjalani imunisasi karena beberapa alasan tertentu yang akan dibahas dalam artikel ini.


10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

1 hari lalu

Warga Palestina, yang menjadi pengungsi akibat serangan militer Israel di Gaza selatan, berusaha untuk kembali ke rumah mereka di Gaza utara melalui pos pemeriksaan Israel, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, seperti yang terlihat dari Jalur Gaza tengah 15 April. 2024. REUTERS/Ramadan Abed
10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

Sejauh ini, 30 anak telah meninggal karena kelaparan dan kehausan di Gaza akibat blokade total bantuan kemanusiaan oleh Israel


6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

1 hari lalu

Ilustrasi Imunisasi. TEMPO/Fully Syafi
6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?


3 Faktor Penyebab Sindrom Anak Sulung Perempuan

1 hari lalu

Ilustrasi anak sulung perempuan. Shutterstock
3 Faktor Penyebab Sindrom Anak Sulung Perempuan

Fenomena beban emosional yang dipikul oleh anak perempuan tertua alias anak sulung perempuan di banyak keluarga, sejak mereka masih kecil.


Ketahui Sindrom Anak Sulung Perempuan, Beban Putri Tertua

2 hari lalu

(dari kiri) Kim Kardashian dan anak sulungnya, North West. Foto: Instagram/@kimkardashian
Ketahui Sindrom Anak Sulung Perempuan, Beban Putri Tertua

Sindrom putri sulung adalah beban yang dirasakan oleh anak sulung perempuan untuk berperan sebagai orang tua ketiga bagi saudara-saudaranya.


Saran Psikolog agar Anak Berkembang di Bidang Seni

2 hari lalu

Ilustrasi anak sedang menggambar/UNICEF
Saran Psikolog agar Anak Berkembang di Bidang Seni

Orang tua perlu memberikan kesempatan kepada anak untuk bereksplorasi di berbagai bidang, baik seni maupun bidang lain.


Uang Kementan untuk Keluarga Syahrul Yasin Limpo: dari Tagihan Parfum, Skincare, Kafe, hingga Sunatan

5 hari lalu

Terdakwa kasus pemerasan dan gratifikasi di Kementerian Pertanian Syahrul Yasin Limpo (kiri) mengikuti sidang lanjutan di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Senin, 29 April 2024. SYL disangkakan dengan Pasal 12 huruf e dan 12B UU No. 20 tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Jo Pasal 55 ayat (1) ke 1 KUHP. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Uang Kementan untuk Keluarga Syahrul Yasin Limpo: dari Tagihan Parfum, Skincare, Kafe, hingga Sunatan

Dalam sidang terungkap bekas Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo alias SYL acapkali menggunakan uang Kementan untuk keperluan pribadi.


Pola Asuh yang Perlu Dipahami Kakek Nenek saat Mengasuh Cucu

8 hari lalu

Ilustrasi lansia bersama cucunya. shutterstock.com
Pola Asuh yang Perlu Dipahami Kakek Nenek saat Mengasuh Cucu

Psikolog mengingatkan kakek atau nenek memahami jenis-jenis pola asuh ketika mengasuh cucu. Apa saja yang perlu dilakukan?


Refleksi Nirina Zubir atas Perkara Mafia Tanah dengan Bekas ART: Mendobrak Tabu Percakapan Aset Orang Tua hingga Mulut Manis Sang Asisten

9 hari lalu

Nirina Zubir mendapatkan kembali sertifikat tanah milik keluarganya yang sempat dikuasai oleh mafia tanah, Selasa, 13 Februari 2024. Foto: Instagram/@nirinazubir_
Refleksi Nirina Zubir atas Perkara Mafia Tanah dengan Bekas ART: Mendobrak Tabu Percakapan Aset Orang Tua hingga Mulut Manis Sang Asisten

Duel aktris Nirina Zubir melawan mafia tanah bekas asisten mendiang ibunya, Riri Khasmita, patut menjadi contoh orang ramai yang menghadapi kasus serupa.