Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Remaja Suka Sensasi, Psikolog Ingatkan Jangan Sampai Lupa Diri

image-gnews
Bowo Alpenliebe. Tabloidbintang.com
Bowo Alpenliebe. Tabloidbintang.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Prabowo Mondardo (13) alias Bowo “Alpenliebe” mendadak populer lewat aplikasi Tik Tok. Bowo punya banyak penggemar, umumnya anak-anak dan remaja putri. Bahkan, ada sesi jumpa dan foto bersama Bowo dengan tarif 80 ribu rupiah.

Popularitas Bowo juga melahirkan para pembenci. Mereka menjadikannya bulan-bulanan di medsos. Mengapa fenomena Bowo muncul dan bagaimana orang tua menyikapi sensasi ini?

Psikolog anak dan remaja Vera Itabiliana Hadiwidjojo, S.Psi, menyebut fenomena Bowo berpangkal dari kecenderungan remaja yang menyukai sensasi.

Artikel terkait:
Sulitnya Berkomunikasi dengan Anak Remaja, Coba Pakai Kiat Ini
Kiat Jadi Teman Diskusi Anak yang Beranjak Remaja
Pentingnya Peranan Orang Tua dalam Meredam Emosi Remaja
Bila Ego Anak Kecil Mirip Remaja  

Seringkali sensasi mewakili kebebasan yang dicari para remaja. Selain itu, remaja suka mendapat perhatian sehingga mendadak populer membuat mereka senang sekaligus bangga. 

Gayung bersambut ketika seseorang yang membuat sensasi bertemu sekelompok remaja yang sedang mencari idola.

“Dalam rangka pembentukan jati diri, wajar anak remaja mempunyai idola dengan penampilan atau karakter yang ideal menurut mereka,” ujar Vera.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Masalahnya, ketika menyukai sesuatu, remaja kerap bertindak di luar batas. Ada yang menuhankan Bowo, bahkan rela kehilangan keperawanan demi Bowo. 

 Vera Itabiliana Hadiwidjojo, S.Psi

Vera Itabiliana Hadiwidjojo, S.Psi (Tabloid Bintang)

Vera menjelaskan hal itu tidak terlepas dari cara berpikir remaja yang dipengaruhi korteks prefrontal (otak bagian depan) yang belum terbentuk sempurna.

“Otak bagian depan ini berfungsi melakukan proses berpikir yang lebih kompleks seperti pengambilan keputusan. Selama bagian ini belum sempurna, remaja rentan terpancing untuk mengambil keputusan berdasar emosi. Mereka kurang memikirkan konsekuensi dari keputusan maupun tindakannya,” papar Vera.

Bagi remaja yang diidolakan seperti Bowo, mereka cenderung tidak siap mental menghadapi popularitas yang datang tiba-tiba. Remaja, kata Vera, memandang penting apa pendapat orang lain akan dirinya. 

Mereka belum siap menghadapi komentar negatif. Ketika ingin atau sudah populer, yang mereka bayangkan hanyalah yang indah-indah. Tidak heran, akibat terlalu banyak ejekan dari para pembenci membuat Bowo tertekan hingga berniat pindah sekolah. 

AURA

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Polisi Tetapkan Penusukan Uskup di Sydney sebagai Serangan Teror

10 hari lalu

Petugas berjaga di dekat Gereja Assyrian Christ The Good Shepherd setelah serangan  yang terjadi saat kebaktian malam sebelumnya, di Wakely di Sydney, Australia, 16 April 2024. REUTERS/Jaimi Joy
Polisi Tetapkan Penusukan Uskup di Sydney sebagai Serangan Teror

Polisi Australia mengatakan penusukan terhadap seorang uskup gereja Asiria di Sydney adalah tindakan teror


Penusukan di Sydney Lukai Uskup Pro-Palestina, Pelaku Remaja 15 Tahun

10 hari lalu

Seseorang menikam Uskup Mar Mari Emmanuel saat kebaktian gereja di Gereja Christ The Good Shepherd di Wakeley, Sydney, Australia 15 April 2024. REUTERS
Penusukan di Sydney Lukai Uskup Pro-Palestina, Pelaku Remaja 15 Tahun

Kasus penusukan kembali terjadi di Sydney, Australia setelah seorang remaja ditangkap karena menikam uskup dan beberapa jemaat gereja Asiria


169 Remaja yang Konvoi Motor Sambil Main Petasan di Jakarta Pusat Ditangkap

21 hari lalu

Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Polisi Susatyo Purnomo Condro sambil berhadapan dengan massa di Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Selasa, 21 Februari 2023. ANTARA/Siti Nurhaliza
169 Remaja yang Konvoi Motor Sambil Main Petasan di Jakarta Pusat Ditangkap

Polres Jakarta Pusat menangkap 169 remaja yang konvoi motor dengan dalih membagikan takjil


38 Remaja Diamankan Lantaran Diduga Hendak Tawuran Berkedok SOTR di Depok, 5 Orang Positif Narkoba

21 hari lalu

Ilustrasi tawuran. TEMPO/M. Iqbal Ichsan
38 Remaja Diamankan Lantaran Diduga Hendak Tawuran Berkedok SOTR di Depok, 5 Orang Positif Narkoba

Polres Metro Depok AKBP Markuat pengamanan 38 remaja itu berawal dari tim patroli melihat mereka sedang berkumpul.


170 Remaja Terjaring Penindakan Konvoi dan Hendak Tawuran, 2 di antaranya Positif Narkoba

22 hari lalu

Ilustrasi tawuran/perkelahian penganiayaan. Shutterstock
170 Remaja Terjaring Penindakan Konvoi dan Hendak Tawuran, 2 di antaranya Positif Narkoba

Polda Metro Jaya dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengumpulkan puluhan remaja di halaman Balai Kota DKI Jakarta, Gambir, Jakarta Pusat pada Rabu.


Polisi Tindak Sejumlah Konvoi Jalanan Sambil Nyalakan Petasan di Yogyakarta Jelang Libur Lebaran

24 hari lalu

Gerombolan remaja menggelar konvoi sembari menyalakan petasan di jalan Kota Yogyakarta pada Minggu 31 Maret 2023. (Dok. Istimewa)
Polisi Tindak Sejumlah Konvoi Jalanan Sambil Nyalakan Petasan di Yogyakarta Jelang Libur Lebaran

Menjelang libur Lebaran di Yogyakarta, muncul sejumlah konvoi yang diikuti aksi menyalakan petasan di jalanan.


Psikiater Ungkap Penyebab Remaja Rentan Alami Kecanduan

32 hari lalu

Ilustrasi livestreaming game. Foto : EV
Psikiater Ungkap Penyebab Remaja Rentan Alami Kecanduan

Remaja rentan mengalami kecanduan karena kondisi perkembangan otak yang belum sempurna atau matang. Simak penjelasannya.


Polisi Tangkap 25 Remaja di Solo karena Aksi Perang Sarung

40 hari lalu

Ilustrasi tawuran / perkelahian / kerusuhan. Shutterstock
Polisi Tangkap 25 Remaja di Solo karena Aksi Perang Sarung

Polisi menangkap 25 orang remaja karena aksi perang sarung di Solo, Sabtu dini hari, 16 Maret 2024.


Begini Dua Mahasiswi Ini Bandingkan Kelas dan Skema IUP di QUT dan Unair

43 hari lalu

Queensland University of Technology, Australia. Gotoaustralia.com.au
Begini Dua Mahasiswi Ini Bandingkan Kelas dan Skema IUP di QUT dan Unair

Keduanya adalah mahasiswa International Undergraduate Program (IUP) Psikologi Universitas Airlangga (Unair).


Ibu Bunuh Anak di Bekasi, Polisi Kesulitan Gali Motif Lantaran Keterangan Pelaku Berubah-ubah

47 hari lalu

Ilustrasi pembunuhan menggunakan senjata tajam. shutterstock.com
Ibu Bunuh Anak di Bekasi, Polisi Kesulitan Gali Motif Lantaran Keterangan Pelaku Berubah-ubah

Polisi menyebut ibu bunuh anak di perumahan Bekasi mengalami halusinasi.