Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Penyakit Jantung Bawaan pada Anak, Membiru Dianggap Kerasukan

Reporter

Editor

Yunia Pratiwi

image-gnews
Ilustrasi bayi. telegraph.co.uk
Ilustrasi bayi. telegraph.co.uk
Iklan

TEMPO.CO, JakartaPenyakit jantung bawaan menjadi salah satu sorotan para dokter spesialis jantung dan pembuluh darah di Indonesia. Ini karena masih banyak beragam kendala yang dihadapi dalam penata laksanaannya.

Dokter spesialis jantung dan pembuluh darah di rumah sakit Harapan Kita, Oktavia Lilyasari, mengungkapkan ada beberapa masalah mengapa penyakit ini penting dan menjadi sorotan. "Sangat mempunyai masalah besar bila mengalami penyakit jantung bawaan di Indonesia karena kebanyakan masyarakat berasal dari sosial ekonomi yang lemah," ujarnya, belum lama ini.

Artikel lainnya: Jangan Abaikan Tanda-tanda Ini, Bisa Jadi Penyakit Jantung 

Oktavia melanjutkan, faktor kedua adalah pendidikan yang rendah, sehingga banyak yang tidak mengerti kalau anak membiru malah berpikirnya karena kerasukan. Mereka tidak berpikir bahwa itu adalah penyakit jantung bawaan. Ada juga ibu yang meskipun sudah melihat kondisi anaknya sejak lahir seperti itu tetapi tidak menindak lanjuti ke dokter karena merasa kasihan. "Anak saya masih bayi, entar aja deh, sampai kemudian si anak menjadi besar dan tidak bisa dilakukan operasi lagi," ujarnya.

Masalah selanjutnya adalah kesulitan akses. Dokter Okta menuturkan, Indonesia adalah negara kepulauan yang dipisahkan oleh laut dan kondisi ini sering menyulitkan masyarakat menjangkau fasilitas kesehatan yang memadai. "Saya sering mendapat pasien dari Sumatra yang mengatakan jarak tempuh dari rumahnya ke bandara sampai lebih dari 10 jam," ucapnya.

Baca juga: Dokter Spesialis Ungkap Mitos Seputar Penyakit Jantung

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sedangkan tata laksana penyakit jantung bawaan tidak dapat dikerjakan oleh setiap fasilitas kesehatan, kebanyakan dikirim ke rumah sakit jantung Harapan Kita. Mulai dari pedalaman Papua sampai pedalaman Aceh, semua dikirim ke rumah sakit Harapan Kita, Jakarta.

Persoalan yang lain adalah tidak adanya asuransi kesehatan. Dulu masyarakat kita lebih banyak yang tidak punya asuransi kesehatan. Bagi yang punya, coba lihat di formulir pasti ada kolom "punya penyakit bawaan?" Kalau dicontreng, tidak akan ada satu pun asuransi swasta yang mau menjamin sehingga penderitanya harus bayar sendiri. Hanya Yayasan Jantung Indonesia atau pihak swasta lain yang memberi bantuan kepada penderita jantung bawaan.

Banyak pasien yang menderita penyakit jantung bawaan yang dulu tidak punya biaya, penanganannya menjadi tertunda. Namun karena sekarang sudah ada BPJS maka kasus ini mulai banyak bermunculan atau diketahui. Masalah berikutnya adalah keterbatasan sarana dan prasarana. Tidak semua fasilitas kesehatan di daerah bisa mengerjakan pelayanan jantung koroner, padahal penyakit jantung bawaan biasanya harus dilakukan intervensi, baik bedah ataupun non-bedah.

Baca juga: 6 Gejala Serangan Jantung yang Kerap Diabaikan

Selain itu, keterbatasan SDM juga menjadi sorotan. Untuk melakukan penata laksanaan penyakit jantung bawaan, diperlukan SDM satu tim. Harus ada juga dokter bedah jantung, jantung intervensi, anastesi, dan lainnya. Dengan masalah-masalah di atas besar kemungkinan diterbitkannya rujukan dari daerah. Jika dirujuk, maka terbuka kemungkinan akan terlambat dilakukan tata laksana sehingga meningkatkan risiko kematian.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Uang Kementan untuk Keluarga Syahrul Yasin Limpo: dari Tagihan Parfum, Skincare, Kafe, hingga Sunatan

1 hari lalu

Terdakwa kasus pemerasan dan gratifikasi di Kementerian Pertanian Syahrul Yasin Limpo (kiri) mengikuti sidang lanjutan di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Senin, 29 April 2024. SYL disangkakan dengan Pasal 12 huruf e dan 12B UU No. 20 tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Jo Pasal 55 ayat (1) ke 1 KUHP. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Uang Kementan untuk Keluarga Syahrul Yasin Limpo: dari Tagihan Parfum, Skincare, Kafe, hingga Sunatan

Dalam sidang terungkap bekas Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo alias SYL acapkali menggunakan uang Kementan untuk keperluan pribadi.


Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

5 hari lalu

Jajaran direksi PT Konimex dan PT Indordesa, serta dari Laboratoires Grand Fontaine menggelar konferensi pers peluncuran produk baru FontLife One di Hotel Alila Solo, Jawa Tengah, Jumat, 26 April 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

PT Indordesa-- anak perusahaan PT Konimex, meluncurkan produk makanan nutrisi dan perawatan kesehatan, FontLife One, di Kota Solo, Jawa Tengah.


12 Tips Bantu Cegah Kolesterol dan Gula Darah Tinggi

5 hari lalu

Ilustrasi ciri-ciri kolesterol tinggi pada wanita. Foto: Canva
12 Tips Bantu Cegah Kolesterol dan Gula Darah Tinggi

Berikut 12 tips yang bantu mencegah kolesterol dan gula darah naik, termasuk pola makan dan kelola stres.


Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

6 hari lalu

Aeshnina Azzahra Aqilani co Captain River Warrior Indonesia (Riverin) Bergabung dalam Pawai untuk mengakhiri Era Plastik, Ottawa, Kanada 21 April 2024. Foto dok: ECOTON
Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.


Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

6 hari lalu

Presiden Joko Widodo melakukan peninjauan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Toto Kabila, Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo, pada Senin, 22 April 2024. Dalam kunjungannya, Presiden Jokowi meninjau langsung fasilitas dan alat-alat kesehatan yang ada di RSUD tersebut. Foto: Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden
Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.


Pola Tidur Baik Bantu Kurangi Risiko Penyakit Jantung dan Stroke

6 hari lalu

Ilustrasi wanita menggunakan penutup mata saat tidur. Foto: Freepik.com/senivpetro
Pola Tidur Baik Bantu Kurangi Risiko Penyakit Jantung dan Stroke

Pola tidur yang sehat dapat membantu meningkatkan kesehatan tubuh secara keseluruhan.


5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

7 hari lalu

Ilustrasi wanita alami kepala pusing saat bangun tidur. Foto: Freepik.com/Jcomp
5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.


Bocah 15 Tahun jadi Korban Persetubuhan Sang Kekasih, Ibunya Lapor Polisi

7 hari lalu

ilustrasi pelecehan seksual (pixabay.com)
Bocah 15 Tahun jadi Korban Persetubuhan Sang Kekasih, Ibunya Lapor Polisi

DP seorang anak wanita berusia 15 tahun menjadi korban dugaan persetubuhan anak di bawah umur. Pelaku diduga pemilik sebuah BAR.


Saksi Ungkap Sering Bayari Biaya Ulang Tahun Cucu Syahrul Yasin Limpo Pakai Uang Kementan

7 hari lalu

Tiga terdakwa mantan Menteri Pertanian RI, Syahrul Yasin Limpo (kiri), Sekjen Kementan RI, Kasdi Subagyono dan mantan Direktur Alat dan Mesin Pertanian Kementan RI, Muhammad Hatta (kanan), mengikuti sidang lanjutan, di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Kamis, 17 April 2024. Sidang ini dengan agenda pemeriksaan keterangan saksi Adc. Mentan, Panji Hartanto, yang telah mendapat perlindungan dari Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK), dihadirkan oleh Jaksa Penuntut Umum KPK untuk ketiga terdakwa dalam perkara dugaan tindak pidana korupsi terkait penyalahgunakan kekuasaan dengan memaksa memberikan sesuatu untuk proses lelang jabatan dalam pengadaan barang dan jasa serta penerimaan gratifikasi di lingkungan Kementerian Pertanian RI. TEMPO/Imam Sukamto
Saksi Ungkap Sering Bayari Biaya Ulang Tahun Cucu Syahrul Yasin Limpo Pakai Uang Kementan

Menjawab itu, Isnar mengatakan putra Syahrul Yasin Limpo, Redindo juga pernah meminta uang kepadanya.


Pentingnya Ibu Pahami Jenis Bahasa Kasih Sayang pada Anak dan Keluarga

7 hari lalu

Ilustrasi ibu berbicara dengan anak. Foto: Freepik.com/Racool_studio
Pentingnya Ibu Pahami Jenis Bahasa Kasih Sayang pada Anak dan Keluarga

Ibu cerdas perlu mengetahui bahasa kasih sayang agar bisa disampaikan kepada keluarga dan anak.