Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tya Ariestya Kelebihan Hormon Laki-laki, Sulit Punya Anak

Reporter

Editor

Rini Kustiani

image-gnews
Artis Tya Ariestya usai doa bersama untuk korban perang dijalur Gaza Palestina di Galeri Dian Pelangi, Kemang, Jakarta, 11 Juli 2014. TEMPO/Nurdiansah
Artis Tya Ariestya usai doa bersama untuk korban perang dijalur Gaza Palestina di Galeri Dian Pelangi, Kemang, Jakarta, 11 Juli 2014. TEMPO/Nurdiansah
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Aktris Tya Ariestya meneteskan air mata ketika dokter menyatakan dia mengidap polycystic ovary syndrome atau PCOS. Ini adalah sindrom ketidakseimbangan hormon pada perempuan dan berakibat sulit punya anak.

Baca juga:
Martial Arts Cara Tya Ariestya Turunkan Berat Badan
Cara Tya Ariestya Menangani Anaknya Terkena Virus Roseola

Tya Ariestya mengetahui kondisi itu pada 2013, setahun sebelum menikah dengan Irfan Ratinggang. Saat itu, Tya Ariestya sempat galau mempersiapkan pernikahan karena ada yang tak beres dengan tubuhnya. Gejala awal yang dialami perempuan 32 tahun itu adalah siklus menstruasi yang tidak teratur.

"Saya syok berat bercampur takut. Sempat berpikir, kalau jujur kepada calon suami, lalu dia kecewa, bagaimana? Kalau calon suami meninggalkan saya bagaimana?" kata Tya Ariestya. Akhirnya, dia memberanikan diri mengungkapkan apa adanya kepada Irfan Ratinggang. Irfan dan keluarga besarnya menerima kondisi itu serta mendukung Tya Ariestya. "Dari awal mau menikah, calon suami sadar saya susah hamil."

Tya Ariestya. Instagram.com

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sejak itu, Tya Ariestya rutin berkonsultasi dengan dokter. Dia menjalani terapi hormon dan mengkonsumsi obat diabetes, meski bintang film Rahasia Bintang ini bukan penderita diabetes. Tujuan minum obat diabetes, menurut dia, memperbesar sel telur agar memiliki masa subur.

“Saya memiliki hormon laki-laki atau hormon androgen lebih banyak. Akibatnya, saya tiga kali lebih sulit untuk hamil. Kalaupun bisa hamil, risiko kegugurannya tiga kali lebih besar," ucap Tya Ariestya. Hingga kini dia, tetap mengkonsumsi obat itu setiap hari.

Meski mengidap PCOS dan harus minum obat setiap hari, Tya Ariestya berhasil memiliki anak melalui program bayi tabung. Putra pertama Tya Ariestya dan Irfan Ratinggang, Muhammad Kanaka Ratinggang, lahir pada 4 Juli 2016 di Rumah Sakit Bunda, Jakarta.

AURA

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Bagaimana Risiko Kehamilan pada Usia Terlalu Muda dan Terlalu Tua? Ini Penjelasan Wakil Dekan Kedokteran UI

5 hari lalu

Ilustrasi Kehamilan. TEMPO/Aditia Noviansyah
Bagaimana Risiko Kehamilan pada Usia Terlalu Muda dan Terlalu Tua? Ini Penjelasan Wakil Dekan Kedokteran UI

Wakil Dekan Fakultas Kedokteran UI memaparkan sejumlah risiko kehamilan di luar usia 20-35 tahun. Kondisi itu memerlukan antisipasi lebih dini.


Stevie Agnecya Meninggal, Tya Ariestya hingga Fuji Berduka

35 hari lalu

Stevie Agnecya. Foto: Instagram/@steviagnecya
Stevie Agnecya Meninggal, Tya Ariestya hingga Fuji Berduka

Sejumlah selebritas berduka dang sangat kehilangan Stevie Agnecya, istri dari Anggi Pratama yang meninggal pada 21 Maret 2024 di RSCM.


Kepala BKKBN Bilang Calon Pengantin Mesti Paham Ini Agar Dapat Mencegah Anak Stunting

39 hari lalu

Kepala BKKBN Bilang Calon Pengantin Mesti Paham Ini Agar Dapat Mencegah Anak Stunting

Pentingnya calon pengantin, kata Kepala BKKBN, memahami hal ini untuk mempersiapkan kehamilan dan mencegah anak stunting.


Stunting Jadi Masalah Bersama, Edukasi Antar Pihak Harus Dilakukan

47 hari lalu

Penjabat Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Ayodhia G.L Kalake menyerahkan cenderamata kepada Corporate Affairs Director Dexa Group Tarcisius Tanto Randy di acara Program Edukasi & Intervensi Stunting dalam 1.000 Hari Pertama Kehidupan, di Kupang, NTT, Kamis, 7 Maret 2024/Istimewa
Stunting Jadi Masalah Bersama, Edukasi Antar Pihak Harus Dilakukan

Stunting masih menjadi masalah bersama. Perlu kolaborasi antar pihak untuk menyelesaikan stunting yang masih jadi perhatian.


Alasan Endometriosis Disebut sebagai Penyakit Perkotaan

49 hari lalu

Deteksi Endometriosis Melalui Darah
Alasan Endometriosis Disebut sebagai Penyakit Perkotaan

Penelitian di Eropa menunjukkan naiknya kasus endometriosis banyak terjadi di kota karena pengaruh polusi udara yang tinggi.


Begini Dampak Buruk Stigma Terhadap Seksualitas dan Reproduksi Disabilitas

26 Januari 2024

Ilustrasi penyandang disabilitas atau difabel. Shutterstock
Begini Dampak Buruk Stigma Terhadap Seksualitas dan Reproduksi Disabilitas

Akibatnya, beberapa perempuan disabilitas terpaksa dipisahkan dari pasangannya yang juga penyandang disabilitas.


7 Sumber Konflik Pernikahan Menurut Konselor

21 Januari 2024

Ilustrasi nikah muda. shutterstock.com
7 Sumber Konflik Pernikahan Menurut Konselor

Konselor pernikahan memaparkan tujuh sumber konflik dalam rumah tangga. Apa saja dan bagaimana mengatasinya?


Lumba-lumba Air Tawar Sangat Langka Mati di Tempat Baru di Sungai Amazon

30 Oktober 2023

Petugas mengukur panjang sirip  lumba-lumba pink saat melakukan sensus, di kawasan reservasi Mamiraua, Amazon, Brazil, 20 Januari 2020. Nelayan setempat masih melakukan praktek perburuan ilegal terhadap lumba-lumba air tawar atau lumba-lumba pink untuk dijadikan umpan saat memancing ikan berjenis piracatinga. REUTERS/Bruno Kelly
Lumba-lumba Air Tawar Sangat Langka Mati di Tempat Baru di Sungai Amazon

Lumba-lumba air tawar yang sangat langka mati di tempat baru di sepanjang Sungai Amazon.


Mengenal Dismenore, Nyeri yang Dialami Perempuan saat Menstruasi

27 Oktober 2023

Ilustrasi wanita sakit perut saat menstruasi. TEMPO/ Rosdianahangka
Mengenal Dismenore, Nyeri yang Dialami Perempuan saat Menstruasi

Menstruasi bisa menjadi fase yang menyakitkan. Rasa nyeri yang dialami ketika menstruasi dikenal dengan istilah dismenore dalam dunia medis.


Guru Besar FKUI: Cabai Jawa dan Ekstrak Kuda Laut Dapat Tingkatkan Reproduksi Pria

17 Oktober 2023

Hasil bumi berupa tomat cabai yang dirangkai untuk sesaji Ongkek di desa Ngadisari, Kecamatan, Sukapura, Probolinggo, Jawa Timur, Rabu 15 Juni 2022.  TEMPO/Aris Novia Hidayat
Guru Besar FKUI: Cabai Jawa dan Ekstrak Kuda Laut Dapat Tingkatkan Reproduksi Pria

Guru Besar FKUI Yurnadi menyebut senyawa yang terdapat pada cabai jawa dan ekstrak kuda laut dapat meningkatkan kesehatan reproduksi pria.