Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Memahami Cara Tepat Memberi Makan Balita

Reporter

image-gnews
ilustrasi anak makan (pixabay.com)
ilustrasi anak makan (pixabay.com)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kebanyakan orang tua sadar bahwa anak balita mereka butuh makanan sehat. Tapi banyak yang tidak tahu seberapa banyak makanan yang sebaiknya diberikan pada buah hati.

Makanan apa yang baik diberikan untuk balita? Coba berikan salah satu dari lima kelompok makanan berikut, tiga kali sehari, dan dua kali waktu mengemil. Berikan hanya dua macam makanan di setiap makan besar dan sediakan camilan yang bergizi. Kelima kelompok makanan itu adalah:

1. Roti, nasi, sereal, kentang: Berikan setiap kali makan besar.

2. Buah dan sayur: Berikan detiap kali makan besar, kalau bisa lima kali sehari. 3. Susu, keju, dan yogurt: Berikan tiga kali sehari.

4. Daging, ikan, atau alternatif vegetarian: Berikan 1-2 kali sehari.

5. Makanan yang mengandung banyak lemak dan gula: Berikan sedikit saja dalam sehari.

Hanya separuh orang tua yang sadar untuk memberikan anak-anak balita mereka daging, ikan, telur, dan kacang-kacangan 2-3 kali sehari. Makanan tersebut mengandung zat besi tinggi dan sayangnya banyak balita yang tak cukup mendapatkannya. Padahal kekurangan zat besi atau anemia bisa mempengaruhi pertumbuhan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Baca juga:
8 Tanda Bayi Sudah Tumbuh Menjadi Balita
Aprikot Kaya Manfaat, tapi Waspadai untuk Balita
Kiat Aman Berenang Bersama Anak Balita

Tak ada salahnya bila anak diberikan makanan manis seperti kue, biskuit, dan puding. Tapi batasi semua makanan manis itu, termasuk permen dan jus buah, hanya sekali seminggu.

Sebuah penelitian menunjukkan bahwa 79 persen orang tua memberikan balita porsi makan lebih besar dari seharusnya. Padahal cara ini bisa menyebabkan obesitas. Untuk roti, misalnya, berikan ½-1 potong ukuran sedang. Sereal cukup 3-6 sendok makan, ½-1 butir telur, ¼-1 potong sosis ukuran sedang, 125 mililiter yogurt, 3-10 butir anggur atau beri.

“Banyak orang tua terlalu berlebihan dalam menyikapi kebutuhan makan balita dan memaksa anak-anak untuk makan lebih banyak. Kebanyakan balita tahu kebutuhan makan mereka dan bila mereka mengaku sudah kenyang, orang tua harus menghormati itu. Yang penting memberi mereka makanan yang seimbang, bukan memaksa makan lebih banyak dari yang mereka mau,” kata pakar diet Judy More kepada Hello.

“Anak-anak prasekolah membutuhkan makanan bergizi lebih banyak dari orang dewasa karena mereka sedang tumbuh. Contohnya, dua per tiga orang tua menganggap mereka harus memberi balita makanan dengan karbohidrat seperti roti, nasi, dan pasta dua kali sehari. Padahal seharusnya mereka diberi makanan sumber energi untuk bermain lima kali sehari dan untuk menjaga kadar gula darah seimbang. Jangan biarkan kebiasaan buruk kita membuat mereka kekurangan energi,” tambahnya. 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Balita Tak Sengaja Pecahkan Guci Kuno di Museum Usia Ribuan Tahun

16 hari lalu

Balita 4 tahun di Israel pecahkan guci usia 1500 tahun di sebuah museum. ndtv.com
Balita Tak Sengaja Pecahkan Guci Kuno di Museum Usia Ribuan Tahun

Guci di museum yang tak sengaja dipecahkan balita itu berasal dari zaman perunggu berusia 2200 dan 1500 sebelum masehi atau artefak yang sangat langka


Jokowi Resmi Bentuk Badan Gizi Nasional

29 hari lalu

Presiden Joko Widodo mengajak para pimpinan lembaga negara untuk mengunjungi sejumlah infrastruktur penting di Ibu Kota Nusantara (IKN), Penajam Paser, Kalimantan Timur, Sabtu, 17 Agustus 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri
Jokowi Resmi Bentuk Badan Gizi Nasional

Jokowi membentuk Badan Gizi Nasional setelah menerbikan Peraturan Presiden Nomor 83 Tahun 2024.


Polres Bima Tetapkan Pengasuh Anak yang Menganiaya Balita Hingga Tewas sebagai Tersangka

30 hari lalu

Kapolres Bima Kota, AKBP Yudha Pranata, dalam konferensi pers kasus penganiayaan terhadap balita hingga tewas oleh pengasuh. Tempo/Akhyar
Polres Bima Tetapkan Pengasuh Anak yang Menganiaya Balita Hingga Tewas sebagai Tersangka

Pada malam itu sekitar pukul 21.30 WITA, korban balita menangis. Tersangka yang emosi lantas masuk dan melakukan penganiayaan.


Polresta Pekanbaru Periksa 7 Saksi Kasus Dugaan Penganiayaan Balita di Early Step Daycare

35 hari lalu

Pihak korban dugaan penganiayaan di Early Step Daycare di Pekanbaru saat akan menjalani pemeriksaan lanjutan di Polresta Pekanbaru.(ANTARA/Annisa Firdausi)
Polresta Pekanbaru Periksa 7 Saksi Kasus Dugaan Penganiayaan Balita di Early Step Daycare

Polisi juga akan memeriksa tiga karyawan Early Step Daycare.


Orang Tua Balita Korban Penganiayaan Meita Irianty Fokus Penyelesaian Pidana sebelum Gugat Secara Perdata

39 hari lalu

Meita Irianty tersangka kasus penganiayaan anak di daycare Depok saat digiring anggota Unit PPA Reskrim di Mapolres Metro Depok, Kamis, 1 Agustus 2024. TEMPO/Ricky Juliansyah
Orang Tua Balita Korban Penganiayaan Meita Irianty Fokus Penyelesaian Pidana sebelum Gugat Secara Perdata

Aksinya Meita Irianty melakukan penganiayaan terhadap balita yang dititipkan di Wensen School Indonesia terekam kamera CCTV


Keluarga Balita Korban Penganiayaan Pertimbangkan Gugat Perdata Daycare Wensen School di Depok

43 hari lalu

Meita Irianty tersangka kasus penganiayaan anak di daycare Depok saat digiring anggota Unit PPA Reskrim di Mapolres Metro Depok, Kamis, 1 Agustus 2024. TEMPO/Ricky Juliansyah
Keluarga Balita Korban Penganiayaan Pertimbangkan Gugat Perdata Daycare Wensen School di Depok

Keluarga korban penganiayaan mempertimbangkan untuk mengajukan gugatan perdata terhadap tempat penitipan anak Wensen School Indonesia di Depok.


Meita Irianty Tersangka Penganiayaan Balita sedang Hamil, KemenPPPA: Proses Hukum Harus Optimal

43 hari lalu

Meita Irianty tersangka kasus penganiayaan anak di daycare Depok saat digiring anggota Unit PPA Reskrim di Mapolres Metro Depok, Kamis, 1 Agustus 2024. TEMPO/Ricky Juliansyah
Meita Irianty Tersangka Penganiayaan Balita sedang Hamil, KemenPPPA: Proses Hukum Harus Optimal

Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak menyatakan proses hukum terhadap Meita Irianty tetap harus optimal


Penganiayaan Balita di Daycare Depok, Polisi Periksa 3 Guru Wensen School

43 hari lalu

Meita Irianty tersangka kasus penganiayaan anak di daycare Depok saat digiring anggota Unit PPA Reskrim di Mapolres Metro Depok, Kamis, 1 Agustus 2024. TEMPO/Ricky Juliansyah
Penganiayaan Balita di Daycare Depok, Polisi Periksa 3 Guru Wensen School

Polisi telah menetapkan pemilik daycare Wensen School Indonesia di Depok, Meita Irianty, sebagai tersangka penganiayaan anak


Berapa Lama Durasi Tidur Siang yang Ideal untuk Anak?

44 hari lalu

Ilustrasi anak tidur/mimpi buruk. Shutterstock.com
Berapa Lama Durasi Tidur Siang yang Ideal untuk Anak?

Durasi tidur siang yang ideal untuk anak-anak sangat bergantung pada usia dan kebutuhan individu mereka.


Tersangka Penganiayaan Balita di Daycare Depok Meita Irianty Bakal Dibantarkan ke RS Polri karena Sakit

44 hari lalu

Kapolres Metro Depok Kombes Arya Perdana didampingi Kasat Reskrim Kompol Suardi Jumaing menyampaikan pemilik daycare MI sudah ditetapkan tersangka dan diamankan di Polres Metro Depok, Rabu malam, 31 Juli 2024. TEMPO/Ricky Juliansyah
Tersangka Penganiayaan Balita di Daycare Depok Meita Irianty Bakal Dibantarkan ke RS Polri karena Sakit

Tersangka penganiayaan anak di daycare Depok Meita Irianty dalam kondisi kurang sehat. Dia akan dibantarkan ke RS Polri Kramatjati, Jakarta Timur.