TEMPO.CO, Jakarta - Selain karena faktor genetik, diabetes berpotensi terjadi karena gaya hidup tidak sehat. Oleh karena itu, penting untuk disiplin menerapkan pola hidup sehat agar terhindar dari diabetes, yang menjadi salah satu penyakit penyebab kematian terbesar di Indonesia.
Kepala Divisi Metabolik Endokrin Departemen Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (UI), Dr Dante Saksono H. SpPD-KEMD, PhD, mengatakan asupan gula yang terkontrol adalah salah satu cara.
"Untuk mengurangi dan mencegah risiko terkena diabetes, ada dua cara sederhana, yakni membatasi asupan kalori sesuai kebutuhan. Salah satunya, gula di makanan dan minuman, 50 gram atau setara dengan empat sendok makan per hari," ujarnya dalam acara #BeatDiabetes di Jakarta, Minggu, 22 April 2018.
Dante menerangkan asupan gula berlebih bisa dilihat dari berat badan seseorang. Makin banyak gula yang dikonsumsi, akan makin gemuk tubuhnya.
"Lihat berat badan. Makin banyak gula yang dikonsumsi, makin gemuk badannya. Tetap boleh makan makanan manis asal terukur," katanya.
Dante juga menganjurkan agar kita aktif berolahraga minimal 30 menit per hari. Data terbaru dari IDF Diabetes Atlas 2017 menunjukkan Indonesia berada pada peringkat ke-6 dalam jumlah penderita diabetes terbesar, yakni mencapai 10,3 juta orang. Jumlah ini diperkirakan akan terus meningkat dari tahun ke tahun.
Diabetes bukan hanya penyebab kematian terbesar ketiga di Indonesia setelah stroke dan penyakit jantung koroner, tapi juga menjadi faktor risiko dua penyakit itu.
Baca juga:
Dokter: Penderita Diabetes Mesti Rutin Cek Gula Darah Sendiri
Dua dari Lima Perempuan Usia Produktif Kena Diabetes
Pola Makan yang Dianjurkan buat Penderita Diabetes Gestasional