Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pola Makan yang Dianjurkan buat Penderita Diabetes Gestasional

image-gnews
Ilustrasi wanita/ibu hamil dan sayuran, Jakarta. TEMPO/Aditia Noviansyah
Ilustrasi wanita/ibu hamil dan sayuran, Jakarta. TEMPO/Aditia Noviansyah
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Diabetes Gestasional adalah diabetes yang muncul pada masa kehamilan. Diabetes muncul karena kelebihan kadar gula darah pada ibu hamil yang disebabkan oleh hormon yang diproduksi plasenta. Baca: Risiko Diabetes Gestasional pada Ibu Hamil dan Bayi

Kadar gula yang tinggi dapat menyebabkan beberapa masalah bagi ibu maupun janin, mulai dari kelahiran prematur, risiko kelahiran caesar, hingga bayi yang akan dilahirkan besar dengan berat badan di atas 4 kilogram. Selain itu, ibu yang pernah menderita diabetes gestasional berpotensi untuk menderita diabetes tipe 2 di kemudian hari jika tidak diatasi dengan benar.

Seringkali penderita tidak menyadari gejala yang disebabkan oleh diabetes ini. Oleh karena itu, penting untuk melakukan pemeriksaan rutin ke dokter untuk mencegah ataupun mengetahui diabetes gestasional sejak dini. Baca juga: Dua dari Lima Perempuan Usia Produktif Kena Diabetes

Langkah pertama dalam perawatan diabetes gestasional adalah mengubah pola makan untuk menstabilkan tingkat gula darah dalam skala normal. Kebanyakan ibu hamil dengan diabetes gestasional yang dapat menjaga kadar gula darahnya selama kehamilan melahirkan bayi yang sehat tanpa adanya masalah.

Salah satu cara untuk menjaga tingkat gula darah dalam skala normal adalah dengan memantau asupan karbohidrat dalam makanan. Karbohidrat merupakan nutrisi yang menjadi sumber glukosa atau gula dalam darah. Gula dalam darah penting sebagai sumber energi ibu dan nutrisi bagi janin. Namun, penting untuk menjaga kadar gula dalam darah agar tetap dalam batas normal untuk menghindari diabetes. Artikel lain: Rutin Periksa Kehamilan Cegah Diabetes Gestasional

Berikut rekomendasi pola makan untuk menjaga tingkat gula darah yang aman, seperti yang dikutip dari UCSF Medical Center.

1. Atur pola makan sehari-hari
Atur waktu makan tiga kali sehari dengan dua atau tiga kali makanan ringan setiap hari. Terlalu banyak makan dalam satu waktu dapat menyebabkan kadar gula dalam darah meningkat. Sangat penting bagi ibu hamil untuk tidak melewati waktu makan karena selama kehamilan ibu tidak hanya memberikan asupan gizi untuk dirinya sendiri namun juga kepada bayi dalam kandungan.  

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

2. Jaga porsi makanan berbahan dasar tepung
Makanan berbahan dasar tepung dapat dengan mudah diubah menjadi glukosa sehingga ibu dengan diabetes gestasional tidak bisa mengkonsumsinya secara berlebihan. Tapi bukan berarti kita tidak boleh sama sekali mengkonsumsi makanan berbahan dasar tepung.

3. Minum satu gelas susu dalam satu waktu
Susu merupakan minuman yang sehat dan tinggi kalsium. Di sisi lain, susu merupakan bentuk cair dari karbohidrat dan minum terlalu banyak susu dalam satu waktu dapat meningkatkan kadar gula darah.

4. Batasi porsi buah-buahan
Buah-buahan adalah makanan yang sehat namun tinggi kadar gula alami. Sebaiknya batasi makan satu porsi buah dalam satu waktu. Satu porsi buah adalah satu potongan buah yang sangat kecil, setengah dari sepotong buah besar, atau sekitar satu setengah cangkir campuran buah. Hindari makan buah-buahan dalam kaleng.

5. Sarapan
Gula darah bisa sulit dikendalikan di pagi hari karena fluktuasi kadar hormon normal. Oleh karena itu hindari sarapan dengan sereal, buah, dan susu yang kemungkinan dapat meningkatkan kadar gula dalam darah. Sebaiknya sarapan dengan makanan yang tinggi protein.

6. Simpan catatan makanan
Pastikan untuk mencatat semua makanan dan jumlah yang kita makan setiap hari. Hal ini dapat membantu kita memantau asupan karbohidrat. Jika perlu, gunakan gelas ukur untuk akurasi lebih.

DWI NUR SANTI

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Penderita Diabetes Perlu Cek Mata untuk Cegah Retinopati Diabetik

3 jam lalu

Ilustrasi pemeriksaan mata. shutterstock.com
Penderita Diabetes Perlu Cek Mata untuk Cegah Retinopati Diabetik

Retinopati diabetik adalah salah satu komplikasi diabetes, di mana kadar gula darah yang tinggi menyebabkan kerusakan pada retina mata.


Cara Cegah Diabetes: 4 Makanan Harus Dihindari, 4 Aktivitas Fisik Wajib Dilakukan

1 hari lalu

Ilustrasi diabetes (pixabay.com)
Cara Cegah Diabetes: 4 Makanan Harus Dihindari, 4 Aktivitas Fisik Wajib Dilakukan

Diabetes telah menjadi masalah kesehatan global. Berikut cara mencegahnya, jangan konsumsi 4 makanan ini, lakukan 4 aktivitas fisik berikut ini.


Megawati Sebut Ketergantungan Beras Sebabkan Orang Rentan Diabetes, Benarkah Demikian?

1 hari lalu

Ilustrasi nasi putih. Freepik.com/xb100
Megawati Sebut Ketergantungan Beras Sebabkan Orang Rentan Diabetes, Benarkah Demikian?

Apakah benar ketergantungan mengonsumsi beras sebabkan diabetes seperti yang dikatakan Megawati? Benarkah nasi penyebab diabetes?


Penderita Diabetes Boleh Konsumsi Gula Pasir, Cek Syaratnya

4 hari lalu

Ilustrasi gula pasir. ANTARA/Fauzan
Penderita Diabetes Boleh Konsumsi Gula Pasir, Cek Syaratnya

Penderita diabetes masih boleh menambah gula pasir sebagai pemanis dengan takaran yang sesuai. Simak saran ahli diet.


Kebas dan Kesemutan Juga Bisa Jadi Gejala Diabetes, Cek yang Lainnya

5 hari lalu

Ilustrasi kesemutan. Shutterstock.com
Kebas dan Kesemutan Juga Bisa Jadi Gejala Diabetes, Cek yang Lainnya

Jika Anda belum terdiagnosis, bagaimana mengetahui kalau menderita diabetes atau pradiabetes? Berikut tandanya menurut dokter.


Sinyal 2 Penyakit Mematikan yang Terlihat di Kaki, Jangan Anggap Remeh

5 hari lalu

Ilustrasi kaki bengkak (edema). Foto : Alomedika.com
Sinyal 2 Penyakit Mematikan yang Terlihat di Kaki, Jangan Anggap Remeh

Kaki adalah jendela bagi kondisi kesehatan secara umum dan bahkan bisa memberi peringatan jika ada masalah yang serius. Apa saja yang bisa terdeteksi?


4 Macam Bau Mulut dan Masalah Kesehatan di Baliknya

10 hari lalu

ilustrasi bau mulut (pixabay.com)
4 Macam Bau Mulut dan Masalah Kesehatan di Baliknya

Pakar menyebutkan empat jenis bau mulut yang mesti diwaspadai karena terkait dengan masalah kesehatan.


Apa Saja yang Dapat Meningkatkan Risiko Serangan Jantung?

10 hari lalu

Ilustrasi Serangan Jantung. thestar.com.my
Apa Saja yang Dapat Meningkatkan Risiko Serangan Jantung?

Serangan jantung dapat berakibat fatal jika tidak segera diatasi.


Ketahui Beras Basmati, Beras Khas Asia Selatan dan Ragam Manfaatnya

19 hari lalu

Ilustrasi nasi beras basmati. Shutterstock
Ketahui Beras Basmati, Beras Khas Asia Selatan dan Ragam Manfaatnya

Beras Basmati mengandung glisemik yang rendah, sehingga membuat tingkat pencernaan melambat. Hal ini akan membantu untuk rasa kenyang lebih lama.


Di Usia Berapa Komplikasi Penyakit Degeneratif Muncul?

21 hari lalu

Ilustrasi diabetes. Freepik.com
Di Usia Berapa Komplikasi Penyakit Degeneratif Muncul?

Dokter mengingatkan orang berusia 20 tahunan yang dengan penyakit degeneratif biasanya mengalami komplikasi di usia 40 tahun apabila tak ditangani.