TEMPO.CO, Jakarta - Proses penuaan adalah topik hangat buat kaum wanita. Hal tersebut dibenarkan dr. Rikka Mulya Wirman, SpOG dari klinik Amaryllis Bekasi.
Ia mengingatkan penuaan terjadi di seluruh organ tubuh perempuan termasuk vagina. Penuaan di vagina dipengaruhi proses penuaan alami, kehamilan, masalah hormon, trauma akibat persalinan, sering mengangkat beban berat, mengejan, hingga batuk kronis.
"Proses penuaan alami itu karena wanita kehilangan 1 persen kolagen setiap tahunnya. Setelah masuk ke fase menopause, penuaan akan menjadi lebih cepat. Apalagi saat perempuan melahirkan secara alami. Bayangkan, vagina itu dilewati kepala bayi yang notabene diameternya mencapai 9 cm," jelas Rikka dalam seminar "Awet Muda Dengan Teknologi Terkini bersama Klinik Amaryllis" di Bekasi, Minggu, 15 April 2018.
Hal lain yang patut diindahkan perempuan, memasuki fase menopause, jumlah hormon estrogen menyusut. Akibatnya, jaringan penyokong kulit dan otot stinger uretra mengendur. Trauma akibat proses persalinan alami juga memicu kerusakan kolagen di sekitar vagina.
"Patut diingat bahwa setelah melahirkan normal, vagina tidak akan kembali ke ukuran normal," ujar Rikka.
Ia menambahkan, "Ada beberapa pasien bilang kepada saya setelah bersalin vagina dijahit agar lebih kencang. Ya, tapi jahitan itu tidak sampai ke bagian dalam, padahal kerusakan akibat bersalin itu dari bibir vagina sampi ke dalam. Itu sebabnya teknologi di dunia kedokteran belakangan memperkenalkan vaginal rejuvenation yang menggunakan laser. Tujuannya, merangsang terbentuknya kolagen di sekitar vagina sehingga organ intim menjadi lebih kencang."
Baca juga:
Terapi Laser Vagina Bikin Hubungan Intim Kembali Menyenangkan
Ketahui Vaginal Rejuvenation yang Bikin Vagina Kembali Kencang
5 Masalah pada Vagina dan Organ Reproduksi yang Perlu Anda Tahu