Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pentingnya Anak Mengendalikan Emosi Sejak Dini

Reporter

Editor

Yunia Pratiwi

image-gnews
Ilustrasi remaja sedih atau galau. Pxhere.com
Ilustrasi remaja sedih atau galau. Pxhere.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Remaja umumnya memiliki emosi yang belum stabil. Namun hal ini bisa diminimalisir jika orang tua membekali anak dengan kemampuan mengelola emosi sejak dini.

Caranya adalah dengan menerapkan pola asuh yang memberi kesempatan kepada anak untuk mengenali, memahami, mengendalikan, dan mengekspresikan emosi dengan tepat. 

“Ada sebagian orang tua yang cenderung 'mematikan' emosi anak daripada membantu anak mengenali dan mengatasi emosi mereka. Misalnya saat anak marah dan menangis, mereka hanya mengatakan, 'Sudah, jangan menangis!’ Orang tua tidak membantu anak memahami emosi mereka—mengapa mereka kesal atau sedih—dan tidak membantu anak mengetahui yang harus dilakukan jika mereka merasa kesal, marah, atau sedih,” ujar psikolog anak dan remaja Vera Itabiliana Hadiwidjodo S.Psi.

Baca juga: Belajar dari Anak

Ketika anak menangis, tanyakan, apa yang membuat mereka menangis. Tawarkan pula solusinya, misalnya dengan mengatakan, “Kamu sedih karena mainan rusak? Nanti Ibu benarkan. Kalau mainanmu sudah benar, kamu tidak sedih lagi, kan?” Anak harus paham. setiap emosi ada penyebabnya dan semua masalah ada solusinya.

Tontonan televisi, permainan, dan lingkungan luar rumah bisa ikut memberi andil dalam membentuk karakter anak yang temperamental, tetapi tidak selalu. “Sesuatu yang dikonsumsi berulang-ulang dalam jangka waktu lama akan memberikan nilai-nilai yang diserap oleh anak dan diterapkan dalam perilaku mereka, termasuk nilai-nilai kekerasan,” kata Vera.

Ilustrasi anak tantrum/sedih. Shutterstock.com

Baca juga: Kasus Anak Elvy Sukaesih, Ini Tanda Anak Memakai Narkoba

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ketika anak sering menyaksikan tontonan yang mengandung unsur kekerasan, bisa jadi mereka akan terpengaruh, tetapi bisa juga tidak terpengaruh karena bimbingan yang tepat dari orang tua. 

“Masa paling penting (dalam pembentukan karakter) adalah 5 tahun pertama sampai usia remaja. Tergantung pada lingkungan seperti apa anak tumbuh dan berkembang. Ada juga orang tua yang ada di rumah tapi tidak sepenuhnya hadir untuk anak, sehingga anak lebih banyak menerima pengaruh dari luar rumah,” urai Vera.

Baca juga: Pendidikan Dasar Anak Selalu Berawal dari Rumah, Bukan Sekolah

Yang sering tidak disadari, terbentuknya karakter anak terkadang dipengaruhi orang tua sendiri. “Contoh langsung dari bagaimana orang tua mengekspresikan emosi dan bagaimana orang tua menyelesaikan konflik dengan orang lain juga akan dipelajari anak,” Vera menambahkan.

Ketika orang tua sering merespons sesuatu dengan marah, anak akan meniru. Reaksi orang tua terekam dalam otak anak sehingga anak menganggap marah adalah reaksi yang wajar ketika emosi mereka tersulut.

AURA

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Bocah 15 Tahun jadi Korban Persetubuhan Sang Kekasih, Ibunya Lapor Polisi

1 hari lalu

ilustrasi pelecehan seksual (pixabay.com)
Bocah 15 Tahun jadi Korban Persetubuhan Sang Kekasih, Ibunya Lapor Polisi

DP seorang anak wanita berusia 15 tahun menjadi korban dugaan persetubuhan anak di bawah umur. Pelaku diduga pemilik sebuah BAR.


Saksi Ungkap Sering Bayari Biaya Ulang Tahun Cucu Syahrul Yasin Limpo Pakai Uang Kementan

1 hari lalu

Tiga terdakwa mantan Menteri Pertanian RI, Syahrul Yasin Limpo (kiri), Sekjen Kementan RI, Kasdi Subagyono dan mantan Direktur Alat dan Mesin Pertanian Kementan RI, Muhammad Hatta (kanan), mengikuti sidang lanjutan, di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Kamis, 17 April 2024. Sidang ini dengan agenda pemeriksaan keterangan saksi Adc. Mentan, Panji Hartanto, yang telah mendapat perlindungan dari Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK), dihadirkan oleh Jaksa Penuntut Umum KPK untuk ketiga terdakwa dalam perkara dugaan tindak pidana korupsi terkait penyalahgunakan kekuasaan dengan memaksa memberikan sesuatu untuk proses lelang jabatan dalam pengadaan barang dan jasa serta penerimaan gratifikasi di lingkungan Kementerian Pertanian RI. TEMPO/Imam Sukamto
Saksi Ungkap Sering Bayari Biaya Ulang Tahun Cucu Syahrul Yasin Limpo Pakai Uang Kementan

Menjawab itu, Isnar mengatakan putra Syahrul Yasin Limpo, Redindo juga pernah meminta uang kepadanya.


Pentingnya Ibu Pahami Jenis Bahasa Kasih Sayang pada Anak dan Keluarga

1 hari lalu

Ilustrasi ibu berbicara dengan anak. Foto: Freepik.com/Racool_studio
Pentingnya Ibu Pahami Jenis Bahasa Kasih Sayang pada Anak dan Keluarga

Ibu cerdas perlu mengetahui bahasa kasih sayang agar bisa disampaikan kepada keluarga dan anak.


OJK Imbau Para Ibu agar Tak Ciptakan Generasi Sandwich

2 hari lalu

Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Pelindungan Konsumen OJK Friderica Widyasari Dewi. TEMPO/Tony Hartawan
OJK Imbau Para Ibu agar Tak Ciptakan Generasi Sandwich

toritas Jasa Keuangan (OJK) mengingatkan para ibu agar tidak menciptakan generasi sandwich. Apa itu?


Kenali Penyebab dan Kiat Menangani Anak yang Gemar Berbohong

6 hari lalu

Kebiasaan Anak Berbohong
Kenali Penyebab dan Kiat Menangani Anak yang Gemar Berbohong

Berikut langkah-langkah yang bisa dilakukan ketika mendapati anak berbohong.


7 Tips Ajak Anak Pola Makan Sehat

11 hari lalu

Ilustrasi makanan sehat. (Canva)
7 Tips Ajak Anak Pola Makan Sehat

Kebiasaan makan yang buruk dapat berdampak negatif pada kesehatan anak. Simak 5 tips anak ajak pola makan sehat


Israel Klaim Bunuh Anak dan Cucu Ismail Haniyeh Tanpa Konsultasi dengan Netanyahu

13 hari lalu

Perdana Menteri Isael, Benjamin Netanyahu dan Pemimpin group Hamas, Ismail Haniyeh. REUTERS/Ronen Zvulun dan Majid Asgaripour/WANA (West Asia News Agency) via REUTERS
Israel Klaim Bunuh Anak dan Cucu Ismail Haniyeh Tanpa Konsultasi dengan Netanyahu

Pasukan Israel membunuh tiga putra pemimpin Hamas Ismail Haniyeh dalam serangan udara di Gaza tanpa berkonsultasi dengan PM Benyamin Netanyahu


Manfaatkan Libur Idul Fitri untuk Pengasuhan Maksimal Anak

15 hari lalu

Ilustrasi keluarga. Freepik.com/Lifestylememory
Manfaatkan Libur Idul Fitri untuk Pengasuhan Maksimal Anak

KPAI meminta orang tua memanfaatkan momen libur Idul Fitri untuk memaksimalkan peran pengasuhan yang terbaik bagi anak.


Jangan Sembarang Menyerahkan Tugas Mengasuh Anak, Ini Saran Psikolog

17 hari lalu

Ilustrasi Baby Sister / pengasuh anak / penjaga anak yang galak. youtube.com
Jangan Sembarang Menyerahkan Tugas Mengasuh Anak, Ini Saran Psikolog

Psikolog menyarankan selain menitipkan pada orang yang bertanggung jawab dan dapat dipercaya, perhatikan ini saat menyerahkan tugas mengasuh anak.


Tangis Aghnia Punjabi untuk Sang Putri yang Dianiaya Pengasuh

26 hari lalu

 Aghnia Punjabi/Foto: Instagram/ Aghnia Punjabi
Tangis Aghnia Punjabi untuk Sang Putri yang Dianiaya Pengasuh

Selebgram asal Malang Aghnia Punjabi tampak terisak saat menceritakan kembali peristiwa penganiayaan yang dialami putrinya.