Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pakai Alat KB Implan Tak Bisa Haid, Mitos atau Fakta?

Reporter

image-gnews
Seorang dokter memasang Implan kepada peserta KB gratis pada acara hari keluarga berencana di Lapangan Balla Lompoa, Gowa, Sulawesi Selatan, Rabu (4/9). TEMPO/Fahmi Ali
Seorang dokter memasang Implan kepada peserta KB gratis pada acara hari keluarga berencana di Lapangan Balla Lompoa, Gowa, Sulawesi Selatan, Rabu (4/9). TEMPO/Fahmi Ali
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Implan merupakan salah satu jenis alat KB atau kontrasepsi yang memiliki tingkat resiko kehamilan lebih rendah dibanding alat KB lain seperti pil, suntik, atau IUD. Tingkat efektivitas pemakaian implan mencapai 99,95 persen.

Cara pemakaiannya juga sangat mudah dan cepat, tanpa menggunakan operasi. Implan yang berbentuk batang dengan diameter 2-3 milimeter itu dimasukkan ke bagian bawah kulit lengan atas. Selain itu, implan dapat digunakan oleh ibu menyusui, tidak mengganggu kehamilan, dan setelah dilepas kesuburan dapat pulih kembali.

Meski begitu, implan juga memiliki beberapa efek samping, membutuhkan sayatan kecil saat memasang dan mengangkatnya, serta tidak memproteksi paparan infeksi panggul serta HIV-ADIS.

“Efek samping yang paling mengganggu adalah pendarahan, bisa karena flek pada vagina atau juga karena tidak mengalami menstruasi, dan dianggap gangguan perdarahan,” ujar dokter spesialis kebidanan dan kandungan Julianto Witjaksono dalam diskusi Forum Ngobras, di Jakarta, Senin, 11 Desember 2017.

Artikel lain:
Ingin Cepat Punya Anak, Sarankan Suami 4 Makanan Ini
Manfaat Mengatur Jarak Kelahiran demi Kesejahteraan Keluarga
Jadi Ibu Akan Tingkatkan Kecerdasan

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Julianto menjelaskan mitos yang beredar akibat pemakaian implan adalah gangguan pendarahan yang tidak mengalami haid. Implan yang mengandung hormon progestin membuat selaput lendir rahim tipis sehingga darah haid menjadi sangat berkurang dibandingkan jika menggunakan alat kontrasepsi spiral.

“Tidak mens ini mengganggu wanita, kalau enggak mens darah kotor enggak keluar. Pada manusia tidak ada darah kotor atau bersih, memang ada tapi dibersihkan di paru-paru. Darah haid keluar karena memang ada siklus hormon yang menyebabkan wanita mengalami mens, bukan soal darah bersih dan kotor,” ujar Konsultan Fertilitas dan Endokrinologi dan Reproduksi Rumah Sakit Universitas Indonesia ini.

Beberapa pengguna implan mengalami efek samping di bulan pertama setelah pemakaian, di antaranya bercak darah ringan selama beberapa hari, pendarahan tidak teratur, pola darah haid sedikit, dan tidak mengalami haid. Umumnya efek samping terjadi di tahun pertama, kedua, sampai ketiga pemakaian, sementara di tahun berikutnya sudah normal kembali.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mitos soal Alat Kontrasepsi yang Jadi Faktor Penghambat Program KB

20 Oktober 2023

Ilustrasi alat KB atau kontrasepsi (Freepik)
Mitos soal Alat Kontrasepsi yang Jadi Faktor Penghambat Program KB

Pakar menyebut berbagai mitos seputar penggunaan obat dan alat kontrasepsi masih jadi tantangan cakupan pelayanan program KB.


Waktu yang Tepat Pasang Alat Kontrasepsi IUD

11 Februari 2023

Ilustrasi KB spiral atau IUD. shutterstock
Waktu yang Tepat Pasang Alat Kontrasepsi IUD

Waktu terbaik untuk memasang alat kontrasepsi IUD adalah saat menstruasi. Ini sebabnya.


Kiat Hubungan Suami Istri Tetap Lancar meski dalam Program Keluarga Berencana

29 Juni 2022

Ilustrasi suami istri. Sion Touhig/Getty Images
Kiat Hubungan Suami Istri Tetap Lancar meski dalam Program Keluarga Berencana

Pakar bagi tips hubungan suami istri tetap nyaman meski sedang menjalani program Keluarga Berencana. Berikut sarannya.


Alat KB Baru di Amerika Berupa Gel, Simak Caranya Cegah Kehamilan

30 Mei 2020

Ilustrasi alat KB atau kontrasepsi (Freepik)
Alat KB Baru di Amerika Berupa Gel, Simak Caranya Cegah Kehamilan

Pemerintah Amerika Serikat menyetujui alat KB baru, Phexxi, per minggu lalu.


Menjajal Layanan KB di Puskesmas

10 Desember 2018

Pemasangan alat kontrasepsi implan (ilustrasi)
Menjajal Layanan KB di Puskesmas

Dengan layanan KB gratis di Puskesmas, saya bisa menghemat Rp 500 ribu ketimbang memasangnya di rumah sakit.


Dokter: Alat KB Implan Cocok untuk Perempuan di Atas 40 Tahun

13 Desember 2017

Pemasangan alat kontrasepsi implan (ilustrasi)
Dokter: Alat KB Implan Cocok untuk Perempuan di Atas 40 Tahun

Implan atau susuk adalah jenis alat KB yang diklaim cukup efektif mengontrol kehamilan dan paling rendah tingkat kegagalannya.