Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Manfaat Mengatur Jarak Kelahiran demi Kesejahteraan Keluarga

image-gnews
Ilustrasi keluarga/istri-suami-anak di atas kasur. shutterstock.com
Ilustrasi keluarga/istri-suami-anak di atas kasur. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Setiap orang tua pasti mendambakan segala yang terbaik bagi anak-anaknya. Mereka selalu ingin menjadi keluarga yang sejahtera secara lahir dan batin. Keluarga sejahtera bisa diraih dengan berbagai cara, salah satunya dengan mengatur jarak kehamilan.

Mengapa mengatur jarak kehamilan penting? Ini karena langkah tersebut memiliki manfaat yang berguna bagi masa depan keluarga. Berikut ini empat diantaranya:

1. Menjaga kesehatan orang tua setelah melahirkan
Setelah melahirkan, kesehatan seorang ibu belum sepenuhnya pulih. Kondisinya masih lemah dan belum sekuat dulu, bahkan hingga beberapa bulan setelah melahirkan.

Begitu pula dengan kesehatan ayah yang kerap terjaga menemani sang ibu. Seorang ibu dianjurkan untuk hamil kembali pada dua tahun kemudian sehingga tidak perlu buru-buru untuk menambah anak.

2, Mengurangi risiko penyakit
Jarak kelahiran yang terlalu dekat juga bisa menimbulkan resiko penyakit bagi para ibu. Mereka bisa kekurangan zat besi yang menyebabkan anemia pada kehamilan selanjutnya. Sistem kardiovaskular ibu juga dipengaruhi oleh jarak kelahiran. Selain itu, bayi belum tentu mendapat nutrisi optimal jika lahirnya berdekatan.

3. Mendekatkan hubungan orang tua dan anak
Usia anak yang terlalu dekat jaraknya sering membuat orang tua susah membagi perhatian. Belum selesai mengurus si sulung, kita sudah harus sigap mengurus keperluan si bungsu. Akibatnya, anak bisa merasa terasing dari keluarganya. Hubungan antara kedua anak juga bisa memiliki dampak rasa iri dan saling cemburu.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

4. Mempersiapkan urusan finansial
Tarif hidup orang Indonesia semakin lama meningkat. Sebagai orang tua, kita  tentu ingin anak mendapat fasilitas terbaik. Mengatur jarak kelahiran bisa membuat kita lebih siap dalam mencari serta mengumpulkan urusan finansial untuk keluarga. Ini membuat kita tidak merasa dikejar waktu dan menjadi stress terhadap masa depan anak.

Kita tak perlu khawatir karena jarak kelahiran bisa diantisipasi dengan penggunaan alat kontrasepsi. Pilihlah metode jangka panjang yang praktis dan aman, yaitu IUD atau Implan yang dapat membantu anda mengatur dan merencanakan keluarga. Keduanya juga sama bagusnya untuk jaga jarak kelahiran atau kalau nanti mau stop punya anak.

IUD dipasang di dalam rahim, mampu melindungi hingga 10 tahun. Implan dipasang dibawah kulit lengan bagian atas membuat kitaa terlindungi hingga 3 tahun sehingga lebih leluasa menjalankan rencana kebahagiaan keluarga.

TABLOIDBINTANG

Artikel lain:
Mari Menikmati Manfaat Super dari Pisang
Kiat Praktis Mengatasi Jerawat di Punggung
Victoria Beckham Terobsesi Bikin Make-up karena Ibu

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kondom Bantu Cegah Infeksi Menular Seksual Hingga 90 Persen

59 hari lalu

Ilustrasi kondom. Sumber: Pixabay/asiaone.com
Kondom Bantu Cegah Infeksi Menular Seksual Hingga 90 Persen

Penggunaan kondom dapat mengurangi risiko penyakit menular yang disebabkan oleh hubungan seksual, seperti HIV atau Infeksi Menular Seksual,


Mitos soal Alat Kontrasepsi yang Jadi Faktor Penghambat Program KB

20 Oktober 2023

Ilustrasi alat KB atau kontrasepsi (Freepik)
Mitos soal Alat Kontrasepsi yang Jadi Faktor Penghambat Program KB

Pakar menyebut berbagai mitos seputar penggunaan obat dan alat kontrasepsi masih jadi tantangan cakupan pelayanan program KB.


Pesan-pesan 'Cinta yang Manis' dari Xian untuk Mendorong Angka Kelahiran

23 Agustus 2023

Orang-orang berjalan bersama anak-anak di jalan pejalan kaki di Harbin, Provinsi Heilongjiang, Cina, 10 Februari 2023. REUTERS/Thomas Peter
Pesan-pesan 'Cinta yang Manis' dari Xian untuk Mendorong Angka Kelahiran

Otoritas KB Kota Xian di Cina minggu ini mengirim pesan "cinta yang manis" dalam sebuah langkah baru untuk mendorong angka kelahiran yang lesu.


Penduduk RI Tumbuh Melambat, Bappenas Berharap Penyusunan Kebijakan Keluarga Berencana Era Baru

16 Mei 2023

Menteri Perencanaan Pembanguban Nasional/ Kepala Bappenas Suharso Monoarfa saat menyampaikan sambutan di acara peluncuran dokumen nasional Blue Finance Instrument Development Guideline di Kantor Bappenas pada Selasa, 1 November 2022. TEMPO/Khory Alfarizi
Penduduk RI Tumbuh Melambat, Bappenas Berharap Penyusunan Kebijakan Keluarga Berencana Era Baru

Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional sekaligus Kepala Bappenas Suharso Monoarfa meluncurkan proyeksi pertumbuhan penduduk RI periode 2020-2050.


China Luncurkan Proyek untuk Bangun Budaya Nikah dan Punya Anak 'Era-Baru'

15 Mei 2023

Anak-anak bermain di samping orang dewasa di sebuah taman di Beijing, Cina 1 Juni 2021. REUTERS/Tingshu Wang
China Luncurkan Proyek untuk Bangun Budaya Nikah dan Punya Anak 'Era-Baru'

China pernah menerapkan kebijakan satu anak yang kaku dari 1980 hingga 2015, tetapi kini khawatir dengan penurunan jumlah penduduk.


Tren Muslim di India Memiliki Keluarga Kecil Meningkat

12 April 2023

Anggota keluarga Muslim duduk untuk makan di kawasan tua Delhi, India 3 Maret 2023. REUTERS/Joseph Campbell
Tren Muslim di India Memiliki Keluarga Kecil Meningkat

Warga Muslim di India lebih banyak yang memilih memiliki keluarga kecil dengan program Keluarga Berencana saat populasi negara itu mengalahkan China


dr Soeharto, Dokter Pribadi Bung Karno dan Bung Hatta Dianugerahi Gelar Pahlawan Nasional

5 November 2022

Dr. dr. HR Soeharto dari Jawa Tengah ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional baru. Soeharto merupakan dokter pribadi dari Presiden Soekarno. Ia juga mendirikan Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI) yang menjadi cikal bakal lahirnya Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) di seluruh Indonesia. Foto: Twitter PB IDI
dr Soeharto, Dokter Pribadi Bung Karno dan Bung Hatta Dianugerahi Gelar Pahlawan Nasional

Jokowi akan memberikan gelar pahlawan nasional kepada 5 tokoh, salah satunya dr Soeharto, dokter pribadi Bung Karno dan Bung Hatta.


Sosialisasi Penggunaan Alat Kontrasepsi Perlu Terus Dilakukan

26 September 2022

Ilustrasi alat KB atau kontrasepsi (Freepik)
Sosialisasi Penggunaan Alat Kontrasepsi Perlu Terus Dilakukan

Kepala BKKBN Hasto Wardoyo terus ingatkan pentingnya sosialisasi penggunaan alat kontrasepsi untuk menekan angka kelahiran yang tidak direncanakan.


Ma'ruf Amin Kejar Target Balita Stunting Turun 60 Persen di 12 Provinsi Prioritas

4 Agustus 2022

Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin memberikan sambutan pada Peresmian Pasar Rakyat Pariaman, Sumatera Barat. ANTARA/Diskominfo Pariaman
Ma'ruf Amin Kejar Target Balita Stunting Turun 60 Persen di 12 Provinsi Prioritas

Wapres Ma'ruf Amin ingin penurunan stunting di daerah-daerah ini bisa dipercepat sehingga sehingga target prevalensi 14 persen pada 2024 tercapai.


Kiat Hubungan Suami Istri Tetap Lancar meski dalam Program Keluarga Berencana

29 Juni 2022

Ilustrasi suami istri. Sion Touhig/Getty Images
Kiat Hubungan Suami Istri Tetap Lancar meski dalam Program Keluarga Berencana

Pakar bagi tips hubungan suami istri tetap nyaman meski sedang menjalani program Keluarga Berencana. Berikut sarannya.