TEMPO.CO, Jakarta - Meningkatkan minat baca pada anak merupakan salah satu hal yang penting dilakukan, khususnya bagi para orang tua. Kebiasaan membaca sejak dini dapat meningkatkan kemampuan anak agar siap dalam belajar mengajar ketika masuk sekolah. Namun, masih saja masyarakat Indonesia memiliki minat baca dan tingkat literasi bangsa yang rendah.
"Anak-anak Indonesia punya potensi luar biasa mengenai minat baca dan literasi, tapi belum bisa dikembangkan dengan baik. Terlebih sekarang akses internet dan telepon selular sangat mudah, minat anak-anak sudah bergeser dari buku ke telepon selular. Karena itu, kami ingin menyelaraskan dan meningkatkan minat baca dan literasi anak dibandingkan dengan berselancar di internet," ujar Yessi Chandra, Ketua Yayasan Taman Baca Inovator.
Guna mendukung hal itu, Arya Nobel menghadirkan Taman Baca Cikarang untuk menciptakan Generasi Literasi Indonesia melalui salah satu program Tanggung Jawab Sosial Perusahaan di bidang pendidikan yang diimplementasikan ke dalam Taman Baca Jendela Dunia.
"Taman baca jendela dunia didirikan untuk membantu meningkatkan minat baca dan literasi anak-anak, khususnya dari masyarakat marjinal agar mampu mempersiapkan diri ke jenjang pendidikan dan keterampilan yang lebih tinggi," jelas Andreas Bayu Aji, Chief Corporate Services Officer Arya Nobel.
Bukan hanya sebagai tempat untuk membaca, tetapi Taman Baca Jendela Dunia juga didesain dengan program-program kreatif terkait literasi untuk mengajak anak-anak kembali membaca buku dan paham mengenai pengertian literasi.
Baca juga:
Faktor Kecerdasan Anak Tidak Hanya Berhitung, Intip 7 Lainnya
Anak Kurang Gizi, Waspadai Dampak Psikologisnya
Anak Kurang Fokus Belajar, Waspada Kena Anemia