Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Trik Mengajari Anak Perempuan Toilet Training

Reporter

image-gnews
Ilustrasi anak belajar ke toilet (toilet training). babycenter.com
Ilustrasi anak belajar ke toilet (toilet training). babycenter.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Anda mungkin pernah mendengar bahwa anak perempuan lebih mudah berlatih menggunakan toilet sendiri daripada laki-laki. Faktanya tidak seperti itu.

"Anak perempuan tidak mudah dilatih meski mereka dibawa ke toilet beberapa bulan lebih awal dari pada anak laki-laki," kata Scott J. Goldstein, seorang dokter anak di The Northwestern Children's Practice di Chicago, Amerika Serikat.

Banyak anak perempuan yang menolak latihan menggunakan toilet sendiri, atau yang dikenal dengan istilah potty training atau toilet training, seperti anak laki-laki pada usia dini. Jadi sangat penting untuk memulai latihan saat waktunya tepat untuk anak.

Dibanding anak laki-laki, anak perempuan bisa lebih rapi. Mereka cenderung lebih sadar akan kebersihan yang baik, seperti menyeka dan mencuci tangan. Selain itu, karena mereka duduk saat menggunakan toilet, sangat kecil kemungkinannya air kencing membasahi kamar mandi.

Mengutip Parents.com, berikut adalah beberapa saran yang bisa membantu anak perempuan menguasai keterampilan dasar ini dengan lebih baik.

Baca juga:
Tanda Anak Siap Toilet Training atau Buang Air Sendiri
Tanda-tanda Anak Siap Melakukan Toilet Training
Kapan Si Kecil Siap Memulai Toilet Training?

1. Buat proses belajar yang menyenangkan
Mulailah dengan membeli beberapa pakaian dalam dan biarkan dia memilih jenis apapun yang diinginkan. Sebagai cadangan, Anda juga dapat menyiapkan training pant. Namun perlu diingat bahwa ketika anak siap untuk menggunakan toilet secara teratur, dia hanya memakai celana dalam.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Biarkan anak perempuan memilih kursi toilet dari antara banyak warna dan tema yang tersedia.Jika Anda bisa menemukannya, pertimbangkan untuk mengambil beberapa kertas toilet berwarna merah muda atau warna favorit anak.

2. Mulai dengan posisi yang benar
Pastikan kaki anak rata di lantai atau bangku langkah dan panggulnya berada dalam posisi horisontal. Dengan kaki yang tertanam kuat, anak perempuan akan merasa lebih aman, memiliki waktu lebih mudah "mendorong" dan pergi ke kamar mandi, dan jangan takut bahwa dia akan masuk ke toilet.

Ketika seorang gadis kecil menggantung di atas toilet dan bagian belakangnya lebih rendah dari pada lutut, urine bisa terkumpul di bagian belakang vagina dan genangan kecil kencing itu akan bocor ke pakaian dalamnya saat dia berdiri. Mintalah anak duduk sejauh mungkin ke depan atau belakang seperti dia suka.

3. Ajari teknik menyeka yang tepat
Anak perempuan harus selalu menyeka dari depan ke belakang untuk menghindari masuknya bakteri ke dalam saluran kemih. "Kebanyakan anak perempuan di bawah usia taman kanak-kanak tidak akan bisa menyeka sendiri," kata Dr. Goldstein. Bantu putri Anda menyeka setiap kali dia menggunakan toilet.

Anda mungkin juga tergoda untuk membeli tisu sekali pakai, tapi tidak perlu. Tisu basah mengandung bahan kimia dan setiap kali menggunakannya bisa mengganggu mukosa vagina. Sebagai gantinya, gunakan hanya kertas toilet. Setelah itu ajari si kecil mencuci tangannya setiap saat setelah dia menggunakan toilet, harus berbusa dengan sabun, sekitar 20 detik, lalu bilas dengan air.

4. Waspadalah terhadap infeksi
Karena banyak anak perempuan tidak menyeka dengan benar pada awalnya, infeksi saluran kemih lebih sering terjadi di antara rangkaian potty training. Saat anak menyeka dari belakang ke depan, bukan sebaliknya, dia bisa membawa bakteri dari anus ke tempat terbuka tempat urine keluar dan dapat menyebabkan infeksi. Tandanya seperti sering buang air kecil, sakit atau panas saat buang air, berdarah, berbau busuk, demam, kurang nafsu makan, dan tekanan di perut bagian bawah. Jika menemui beberapa gejala tersebut, konsultasikan dengan dokter untuk diagnosa lebih akurat.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


8 Tips Agar Anak Tidak Menahan Buang Air Besar, Terapkan Stategi Sederhan Hingga Toilet Training

30 Januari 2024

Ilustrasi anak belajar ke toilet (toilet training). babycenter.com
8 Tips Agar Anak Tidak Menahan Buang Air Besar, Terapkan Stategi Sederhan Hingga Toilet Training

mengubah kebiasaan anak menahan buang air besar perlu banyak trik dan strategi


Tips Memulai Toilet Training pada Anak

1 November 2022

Ilustrasi anak belajar ke toilet (toilet training). amazon.com
Tips Memulai Toilet Training pada Anak

Toilet trainig tahap anak belajar untuk memahami dan mendengar tubuhnya saat ingin buang air besar atau kecil. Toilet training juga bisa menjadi cara ampuh untuk meminimalisir anak buang hajat di celana.


Kiat Melatih Balita Mengenalkan Toilet Training

19 Oktober 2022

Ilustrasi anak belajar ke toilet (toilet training). amazon.com
Kiat Melatih Balita Mengenalkan Toilet Training

Toilet training proses balita berlatih menggunakan fungsi toilet ketika ingin buang air besar dan kecil


Toilet Training untuk Balita, Kapan Usia yang Tepat Berlatih?

14 Oktober 2022

Ilustrasi anak belajar ke toilet (toilet training). amazon.com
Toilet Training untuk Balita, Kapan Usia yang Tepat Berlatih?

Toilet training proses balita berlatiih menggunakan fungsi toilet ketika ingin buang air besar dan kecil


Cara Jessica Iskandar Melakukan Toilet Training pada Anak

13 Oktober 2022

(dari kanan) Jessica Iskandar bersama putranya, El Barack Alexander. Foto: Instagram/@inijedar
Cara Jessica Iskandar Melakukan Toilet Training pada Anak

Jessica Iskandar melakukan toilet training untuk anak pertamanya, El Barack, pada usia 1,5 tahun.


Arrasya Bachtiar Mulai Toilet Training, Tasya Kamila : Butuh Kesabaran Ekstra

15 Oktober 2021

Tasya Kamila dan Arrasya Bachtiar (Instagram/@tasyakamila)
Arrasya Bachtiar Mulai Toilet Training, Tasya Kamila : Butuh Kesabaran Ekstra

Tasya Kamila sudah mempelajari teori potty training untuk anaknya, tapi ternyata penerapannya tidak semudah yang dia bayangkan.


Cara Kristen Bell Menghadapi Mom Shaming karena Putrinya Telat Toilet Training

21 Januari 2021

Kristen Bell. Jordan Strauss/Invision/AP
Cara Kristen Bell Menghadapi Mom Shaming karena Putrinya Telat Toilet Training

Kristen Bell mengungkapkan bahwa putri keduanya yang berusia 6 tahun masih belajar ke toilet. Kri


Penyebab Anak Usia 5 Tahun Masih Sering Ngompol saat Tidur Malam

18 Desember 2020

Ilustrasi anak ngompol. webmd.com
Penyebab Anak Usia 5 Tahun Masih Sering Ngompol saat Tidur Malam

Jika saat usianya lebih dari lima tahun tapi masih ngompol atau belum bisa berkemih mandiri saat tidur malam, waspadai anak mengalami enuresis.


Cara Khloe Kardashian Ajari Anak ke Toilet dengan Sistem Hadiah

26 Juni 2020

Khloe Kardashian dan True saat berlibur di Bahama, 19 Agustus 2019 (Instagram @khloekardashian)
Cara Khloe Kardashian Ajari Anak ke Toilet dengan Sistem Hadiah

Khloe Kardashian mengajarkan anaknya ke toilet dengan sistem hadiah, simak aturannya.


Alasan Toilet Training Harus Diajarkan sejak Dini

6 Desember 2019

Ilustrasi anak belajar ke toilet (toilet training). amazon.com
Alasan Toilet Training Harus Diajarkan sejak Dini

Pakar mengatakan toilet training sebaiknya diajarkan pada anak-anak sejak dini. Ini alasannya.