Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Dokter Jadi Host di Televisi, Wajib Casting dan Belajar Ngomong

Reporter

Editor

Rini Kustiani

image-gnews
dr. Haekal Yassier Anshari DH Aesthetic & Antiaging Clinic di Apartemen Signature Park Jalan MT Haryono, Jakarta, 13 Oktober 2017. TEMPO/Subekti.
dr. Haekal Yassier Anshari DH Aesthetic & Antiaging Clinic di Apartemen Signature Park Jalan MT Haryono, Jakarta, 13 Oktober 2017. TEMPO/Subekti.
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sudah setahun ini dokter estetika, penuaan dan seksolog Haekal Yassier Anshari menjadi pembawa acara sebuah talkshow Ayo Hidup Sehat di stasiun televisi swasta. Sebelum tampil di layar kaca, dokter Haekal pernah menjadi manajer merek obat dan susu.

Baca juga:
Dokter Haekal Jadi Host di Televisi, Bawa Misi Penjernih Mitos

Setelah menempuh pendidikan S2 penuaan di Fakultas Kedokteran Udayana, Bali, dokter Haekal kerap tampil di televisi menjadi pembicara. Dia tidak hanya menjelaskan isu seputar penuaan, estetika, atau seksualitas, tapi juga berbagai hal mengenai masalah kesehatan secara umum.

Dokter Haekal menceritakan, awalnya tawaran menjadi pembicara di televisi datang dari kawannya yang merupakan manajer artis. "Setelah itu mulai sering jadi narasumber. Topiknya tidak selalu tenang kecantikan, tapi bisa tentang pneumonia, gangguan pencernaan, atau isu-isu yang sedang berkembang," ujarnya saat ditemui di klinik miliknya di Jakarta.

Dokter Haekal Yassier Ashari (baju hijau) saat memandu acara Ayo Hidup Sehat di stasiun televisi. Instagram

Kendati berprofesi sebagai dokter, pernah menjadi narasumber, dan ditawari untuk menjadi host, Haekal tetap harus melalui proses casting atau seleksi untuk menjadi pembawa acara televisi. "Bersama saya, ada ratusan orang lainnya yang juga ikutan casting untuk menjadi pembawa acara," ujarnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ketika dinyatakan lolos seleksi dan menjadi host, dokter Haekal berlatih cara berbicara dan membangun rasa percaya diri di layar kaca dan di depan publik kepada seorang trainer khusus public speaking. "Saya dilatih bicara, akting, dalam enam kali pertemuan," ujarnya.

Dalam pelatihan itu, dokter Haekal belajar bagaimana menjawab pertanyaan dari pemirsa televisi sampai menanggapi komentar di akun media sosial. Dia pun berbagi tips jika salah bicara di televisi. "Kalau ini terjadi, sebaiknya diam dulu agar tidak terlihat salah," ujarnya.

Dokter Haekal Yassier Anshari. Instagram
Sebab, dokter Haekal menjelaskan, jika seseorang salah bicara dan buru-buru meluruskan pernyataannya, maka yang sering terjadi adalah ucapannya menjadi tidak jelas karena lidah 'berbelit'. "Tidak sinkron antara yang dipikirkan dengan yang terlontar," kata dia.

Tidak hanya berbekal metode bicara yang tepat, dokter Haekal mesti mempelajari aneka topik yang akan dibahas setiap harinya. "Dokter itu harus belajar setiap hari karena yang namanya penyakit berkembang terus, sehingga penyakit lebih beragam,” ujar pemilik klinik DH Aesthetic dan Anti Aging ini.

Artikel lainnya:
Cek Tanda-tanda Penuaan Selain di Kulit
Dokter: Puasa Bisa Menghambat Proses Penuaan

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Rutin Aktivitas Olahraga, Apa Saja Manfaatnya?

3 hari lalu

Ilustrasi wanita lari di atas tangga. Unsplash.com/EV
Rutin Aktivitas Olahraga, Apa Saja Manfaatnya?

Olahraga bukan hanya tentang membentuk tubuh atau memperkuat otot


Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

10 hari lalu

Presiden Joko Widodo atau Jokowi (tengah) didampingi oleh Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Mendagri Tito Karnavian, MenPAN-RB Azwar Anas, Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta sekaligus Kasetpres Heru Budi Hartono saat meresmikan Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit Pendidikan sebagai Penyelenggara Utama atau Hospital Based (PPDS RSPPU) di RS Anak dan Bunda Harapan Kita, Jakarta, Senin, 6 Mei 2024. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

Jokowi mengatakan kemampuan produksi dokter spesialis Indonesia hanya 2.700 per tahun.


Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

11 hari lalu

Petugas kesehatan melakukan imunisasi pada balita saat pelayanan imunisasi Rotavirus (RV) di Posyandu Nirwana, Kecamatan Karang Tengah, kota Tangerang, Banten, Selasa, 15 Agustus 2023. Imuniasi yang diberikan pada bayi umur 2-4 bulan tersebut bertujuan untuk mencegah diare berat serta mengatisipasi terjadinya stunting. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

Bayi harus menjalani imunisasi karena beberapa alasan tertentu yang akan dibahas dalam artikel ini.


6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

12 hari lalu

Ilustrasi Imunisasi. TEMPO/Fully Syafi
6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?


Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

19 hari lalu

Jajaran direksi PT Konimex dan PT Indordesa, serta dari Laboratoires Grand Fontaine menggelar konferensi pers peluncuran produk baru FontLife One di Hotel Alila Solo, Jawa Tengah, Jumat, 26 April 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

PT Indordesa-- anak perusahaan PT Konimex, meluncurkan produk makanan nutrisi dan perawatan kesehatan, FontLife One, di Kota Solo, Jawa Tengah.


Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

20 hari lalu

Aeshnina Azzahra Aqilani co Captain River Warrior Indonesia (Riverin) Bergabung dalam Pawai untuk mengakhiri Era Plastik, Ottawa, Kanada 21 April 2024. Foto dok: ECOTON
Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.


Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

20 hari lalu

Presiden Joko Widodo melakukan peninjauan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Toto Kabila, Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo, pada Senin, 22 April 2024. Dalam kunjungannya, Presiden Jokowi meninjau langsung fasilitas dan alat-alat kesehatan yang ada di RSUD tersebut. Foto: Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden
Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.


5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

21 hari lalu

Ilustrasi wanita alami kepala pusing saat bangun tidur. Foto: Freepik.com/Jcomp
5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.


Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

21 hari lalu

Konferensi pers kandungan racun dalam pelet plastik daur ulang yang dilakukan Ecoton di Gresik, Jawa Timur, Selasa, 23 April 2024. TEMPO/Nur Hadi
Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

Proyek penelitian di 13 negara ini bertujuan meningkatkan kesadaran global tentang bahan kimia berbahaya dalam plastik daur ulang


Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

21 hari lalu

Presiden Joko Widodo melakukan kunjungan kerja di Provinsi Sulawesi Barat pada Selasa, 23 April 2024. Mengawali kegiatannya, Presiden Jokowi meninjau Kantor Gubernur Sulawesi Barat yang sempat hancur saat terjadi gempa pada tahun 2021 lalu. Foto: Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden
Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

Presiden Jokowi mengungkapkan PR besar Indonesia di bidang kesehatan. Apa saja?