Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

3 Jenis Nyamuk yang Paling Bandel dan Mewabah

Reporter

Editor

Rini Kustiani

image-gnews
Ilustrasi - Nyamuk Aedes Aegypti. Kendalikan DBD, UGM lepas nyamuk Aedes Aegypti yang disuntik bakteri. SHUTTERSTOCK KOMUNIKA ONLINE
Ilustrasi - Nyamuk Aedes Aegypti. Kendalikan DBD, UGM lepas nyamuk Aedes Aegypti yang disuntik bakteri. SHUTTERSTOCK KOMUNIKA ONLINE
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Data dari Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO pada 2016 menunjukkan penyakit yang ditularkan melalui nyamuk mencakup lebih dari 17 persen dari semua penyakit menular. Akibatnya, tercatat lebih dari 1 juta kematian setiap tahunnya yang dipicu oleh nyamuk.

Baca juga:
Cara Memberantas Nyamuk Penyebab Demam Berdarah
Jengkel dengan Gigitan Nyamuk, Hindari dengan Cara Berikut
Nyamuk Kian Kebal Obat, Tangkal Serangannya dengan Cara Berikut

Lebih dari 2,5 miliar orang di lebih dari 100 negara beresiko tertular demam berdarah. Itu membuktikan bahwa nyamuk adalah binatang penyebab kematian terbesar di dunia, mengalahkan ikan hiu.

Dari berbagai jenis nyamuk, Persatuan Peneliti Penyakit Tropik dan Infeksi atau PETRI Indonesia mengungkap ada tiga jenis nyamuk yang paling banyak menyebabkan penyakit. Pertama nyamuk Aedes Aigypti, yang menyebabkan penyakit demam berdarah dengue atau DBD, chikungunya, dan zika. Kedua nyamuk Anopheles sp, yang menyebabkan penyakit malaria. Terakhir nyamuk Culex sp, yang menyebabkan penyakit kaki gajah.

“Tiap tahun penyakit yang disebabkan nyamuk selalu meningkat. Ini terjadi karena jumlah nyamuk yang semakin banyak. Karena satu nyamuk dapat mengeluarkan sebanyak 50 sampai 200 telur,” ujar salah satu anggota Persatuan Peneliti Penyakit Tropik dan Infeksi (PETRI), Dr. dr. Leonard Nainggolan, pada acara diskusi “Nyamuk Bandel dan Wabah yang Ditimbulkan” di Hotel Indonesia Kempinski, Senin 9 Oktober 2017.

Jumlah nyamuk meningkat disebabkan perubahan iklim yang menjadikan cuaca semakin panas. Cuaca panas membuat nyamuk kian mudah dan cepat berkembang biak. Jumah nyamuk yang banyak tentu membutuhkan darah yang banyak pula, sejalan dengan meningkatnya individu yang terinfeksi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Indonesia menjadi salah satu negara yang paling banyak terdapat kasus penyakit dan kematian yang disebabkan oleh nyamuk. Mengutip data Kementerian Kesehatan, jumlah penyakit dan kematian yang disebabkan oleh nyamuk mencapai 15 ribu orang per tahun.

“Jumlah kasus penyakit dan kematian di Indonesia masih tinggi karena kesadaran masayarakat akan lingkungan yang besih masih kurang. Mereka hanya melakukan fogging untuk membasmi nyamuk dewasa, tetapi tidak untuk jentik-jentik nyamuk yang berada di sekitar rumah,” ujar Leonard.

Bahkan menurut Leonard, salah satu kecamatan yang paling banyak terdapat kasus akibat nyamuk adalah Kecamatan Kelapa Gading, Jakarta Utara. Dia melanjutkan, ini mencerminkan penyakit yang disebabkan nyamuk bisa terjadi di mana saja, tak terkecuali di kawasan elit.

NAWIR ARSYAD AKBAR

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Deklarasi Serikat Pekerja Tenaga Medis dan Kesehatan: Masih Ada Kontrak Kerja Tidak Jelas

9 jam lalu

Suasana deklarasi Serikat Pekerja Tenaga Medis dan Kesehatan Indonesia di Gedung Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI), Menteng, Jakarta Pusat, Ahad, 8 September 2024. TEMPO/Ihsan Reliubun
Deklarasi Serikat Pekerja Tenaga Medis dan Kesehatan: Masih Ada Kontrak Kerja Tidak Jelas

Masalah yang dihadapi tenaga medis di antaranya kontrak kerja yang tidak jelas.


Cara Mengatur Konsumsi Buah Harian

2 hari lalu

Ilustrasi wanita makan buah apel. Foto: Freepik.com/lifestylememory
Cara Mengatur Konsumsi Buah Harian

Makan buah setiap hari dapat membantu menurunkan risiko terkena berbagai penyakit.


7 Cara Memutihkan Selangkangan yang Hitam dengan Aman

4 hari lalu

Ilustrasi vagina. Shutterstock
7 Cara Memutihkan Selangkangan yang Hitam dengan Aman

Ketahui cara memutihkan selangkangan yang hitam. Anda bisa menggunakan bahan-bahan alami serta menjaga kebersihan area selangkangan.


Hari Ini KPU Terima Hasil Tes Kesehatan Pramono-Karno, RK-Suswono, dan Dharma-Kun

6 hari lalu

Bakal calon Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung (kiri) dan bakal calon Wakil Gubernur DKI Jakarta Rano Karno (kanan) menjalani pemeriksaan kesehatan di RSUD Tarakan, Jakarta, Jumat, 30 Agustus 2024. Pramono Anung dan Rano Karno menjadi pasangan pertama dari tiga bakal calon gubernur dan wakil gubernur yang menjalani pemeriksaan kesehatan sebagai syarat Pilgub DKI Jakarta. ANTARA/Muhammad Ramdan
Hari Ini KPU Terima Hasil Tes Kesehatan Pramono-Karno, RK-Suswono, dan Dharma-Kun

Hasil tes pemeriksaan kesehatan peserta Pilkada Jakarta 2024 akan diserahkan ke KPU pada hari ini. Apa proses selanjutnya?


3 Alasan Tidak Boleh Lepas Alas Kaki Selama Berada di Pesawat

6 hari lalu

Ilustrasi pesawat. Sumber: getty images/mirror.co.uk
3 Alasan Tidak Boleh Lepas Alas Kaki Selama Berada di Pesawat

Melepas alas kaki di pesawat menyimpan sejumlah risiko yang dapat membahayakan kesehatan dan keselamatan Anda sendiri maupun penumpang lainnya.


Gejala dan Dampak Kekurangan Vitamin D pada Kesehatan

10 hari lalu

Warga berjemur di bawah sinar matahari di Bekasi, Jawa Barat, Jumat, 3 April 2020. Hal tersebut dilakukan warga untuk memperkuat imunitas tubuh selama wabah virus Corona. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Gejala dan Dampak Kekurangan Vitamin D pada Kesehatan

Kekurangan vitamin D dapat menyebabkan berbagai gejala yang berujung pada gangguan kesehatan.


10 Manfaat Mengonsumsi Pepaya bagi Kesehatan

11 hari lalu

Ilustrasi pepaya. Foto: Unsplash.com/Happy Surani
10 Manfaat Mengonsumsi Pepaya bagi Kesehatan

Pepaya menawarkan banyak manfaat kesehatan berkat kandungan nutrisinya yang melimpah.


Lansia di Inggris Rayakan Ulang Tahun ke-102 dengan Terjun Payung

13 hari lalu

Manette Baillie merayakan ulang tahunnya yang ke-102 dengan terjun payung. foto :X
Lansia di Inggris Rayakan Ulang Tahun ke-102 dengan Terjun Payung

Manette Baillie merayakan ulang tahunnya 102 tahun dengan cara yang bikin melongo, yakni terjun payung


Selain Dimakan, Pepaya Bisa Digunakan untuk Bahan Alami Perawatan Kulit dan Rambut

15 hari lalu

Ilustrasi pepaya. Foto: Unsplash.com/Happy Surani
Selain Dimakan, Pepaya Bisa Digunakan untuk Bahan Alami Perawatan Kulit dan Rambut

Tak hanya enak dimakan, pepaya juga bisa jadi skin dan hair care alami.


Orang yang Disarankan Tidak Makan Nanas

16 hari lalu

Ilustrasi nanas (pixabay.com)
Orang yang Disarankan Tidak Makan Nanas

Nanas mengandung nutrisi yang menghasilkan beragam manfaat kesehatan. Namun, beberapa orang dengan kondisi tertentu sebaiknya tidak memakan buah ini.