Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ivanka Trump Depresi Pascamelahirkan, Seperti Apa Gejalanya?

Ivanka Trump. www.thesun.co.uk
Ivanka Trump. www.thesun.co.uk
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - First daughter Amerika Serikat, Ivanka Trump, mengaku pernah mengalami depresi pascamelahirkan. Ia tidak sendiri karena satu dari 10 wanita pun pernah mengalaminya dan biasanya terjadi selama setahun setelah melahirkan. Namun hasil riset terbaru menunjukkan 42 persen ibu yang habis bersalin mengalami masalah kesehatan mental yang tidak ditangani oleh dokter. Baca: Ivanka Trump Curhat Depresi Setelah Melahirkan

Pengalaman Ivanka memberi pelajaran bagi setiap wanita untuk memahami gejala, tanda-tanda, dan perawatan apa yang dibutuhkan bila mengalami depresi pascamelahirkan. Berikut penjelasan versi Hello.

Apa itu depresi pascamelahirkan?
Depresi pascamelahirkan dapat terjadi tiba-tiba atau bertahap, mulai ringan sampai berat. Biasanya terjadi 1-2 bulan setelah wanita bersalin, bahkan bisa juga beberapa bulan kemudian. Baca juga: Acha Septriasa Unggah Video Saat Melahirkan, Netizen Terharu

Apa tanda dan gejalanya?
Masalah mental setelah melahirkan sebenarnya hal yang umum tapi hanya kurang dari setengah penderita yang mendapatkan perawatan yang semestinya. Gejala pada setiap wanita tak selalu sama tapi yang umum terjadi adalah:
*Merasa bosan dengan hidup dan putus asa
*Merasa bersalah karena tak cukup menyayangi bayinya
*Mudah marah dan perasaan bersalah semakin besar
*Ingin menangis atau sering menangis
*Pemikiran yang obsesif dan tidak rasional dan bisa saja menakutkan
*Kehilangan nafsu makan, terus merasa lapar tapi malas makan
*Susah tidur, sering terbangun dan bermimpi buruk
*Serangan panik yang terjadi kapan saja, menyebabkan jantung berdetak lebih cepat, telapak tangan berkeringat, mual, dan tidak sadarkan diri
*Sakit kepala
*Pemikiran untuk melukai diri sendiri atau bayinya
*Pemikiran untuk bunuh diri

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Artikel lain: Acha Septriasa Jalani Persalinan Normal, Ketahui Tahapannya

Bagaimana pertolongannya?
*Minta bantuan dokter
*Bagi perasaan dengan orang-orang yang dipercaya
*Beri waktu pada diri sendiri untuk menyesuaikan diri sebagai ibu dan memulihkan kondisi setelah melahirkan
*Cobalah berolahraga ringan setiap hari, seperti berjalan kaki atau berenang
*Jaga pola makan yang sehat. Pola makan buruk atau tidak mau makan akan memperburuk kondisi
*Minta bantuan dan dukungan dari orang-orang terdekat, seperti suami dan keluarga

PIPIT

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.




Video Pilihan


Depresi Melankolis, Apa Penyebab dan Gejalanya?

2 hari lalu

Ilustrasi depresi. Shutterstock
Depresi Melankolis, Apa Penyebab dan Gejalanya?

Depresi melankolis gejala gangguan perasaan yang sulit merasakan kegembiraan


Mengenal Hyuna, Selebriti Korea yang Sempat Hiatus dari Industri Hiburan

4 hari lalu

HyunA. Instagram.com/@hyunah_aa
Mengenal Hyuna, Selebriti Korea yang Sempat Hiatus dari Industri Hiburan

Kim Hyuna atau Hyuna penyanyi, rapper, penulis lagu, dan mantan anggota girl group asal Korea Selatan, 4Minute


Depresi Setelah Menonton Konser, Apa Itu Post Concert Depression?

4 hari lalu

Ilustrasi remaja sedih atau galau. Pxhere.com
Depresi Setelah Menonton Konser, Apa Itu Post Concert Depression?

Post concert depression kondisi ketika muncul rasa hampa setelah menonton konser idola


5 Kiat Mengendalikan Stres

4 hari lalu

Ilustrasi wanita mengobrol. Freepik.com/Drobotdean
5 Kiat Mengendalikan Stres

Jika stres cenderung berisiko buruk sebaiknya memahami cara mengelola atau mengendalikan supaya tidak berakibat depresi


Pentingnya Peran Keluarga dalam Mengatasi Depresi Lansia

11 hari lalu

Ilustrasi lansia bersama cucunya. shutterstock.com
Pentingnya Peran Keluarga dalam Mengatasi Depresi Lansia

Psikiater mengingatkan keluarga berperan besar mengatasi depresi di kalangan lanjut usia. Berikut yang perlu dilakukan.


Fobia Sendirian atau Autofobia, Apa Gejala dan Penyebabnya?

11 hari lalu

Ilustrasi fobia. Shutterstock
Fobia Sendirian atau Autofobia, Apa Gejala dan Penyebabnya?

Autofobia kondisi fobia ketika seseorang ketakutan terhadap kesendirian


Psikiater Sebut Kaitan Post Power Syndrome dan Depresi Terselubung pada Lansia

12 hari lalu

ilustrasi lansia (pixabay.com)
Psikiater Sebut Kaitan Post Power Syndrome dan Depresi Terselubung pada Lansia

Psikiater menyebutkan post power syndrome dapat menyebabkan depresi terselubung pada lansia. Ini yang perlu dilakukan.


Inilah 6 Penyebab Mengapa Manusia Bisa Lupa

12 hari lalu

Ilustrasi orang lupa
Inilah 6 Penyebab Mengapa Manusia Bisa Lupa

Lupa bisa terjadi pada siapa pun. Berikut beberapa penyebab lupa yang perlu Anda ketahui.


Hari Lanjut Usia Nasional, Kenali Gejala Depresi Terselubung pada Orang Tua

12 hari lalu

Ilustrasi wanita tersenyum pada orang tua atau lansia di panti jompo. shutterstock.com
Hari Lanjut Usia Nasional, Kenali Gejala Depresi Terselubung pada Orang Tua

Hari Lanjut Usia Nasional, masyarakat diimbau mengenali gejala depresi terselubung pada lansia karena dapat mengurangi penurunan kualitas hidup.


5 Tips Praktis Mencegah Rasa Kesepian

17 hari lalu

Ilustrasi wanita kesepian. shutterstock.com
5 Tips Praktis Mencegah Rasa Kesepian

Untuk mengatasi kesepian, hidup dengan lebih optimis termasuk bertemu dan bercerita dengan orang lain.