TEMPO.CO, Jakarta - Acha Septriasa melahirkan bayi perempuan melalui proses persalinan normal. Proses melahirkan melalui vagina atau persalinan normal terbagi dalam tiga tahap. Tahap pertama pelebaran, pemendekan dan penipisan serviks atau leher rahim, yang dibagi lagi menjadi fase awal, fase aktif, dan fase transisi. Tahap kedua adalah mendorong dan melahirkan, serta tahap ketiga mengeluarkan plasenta. Baca: Proses Persalinan Acha Septriasa Sampai 28 Jam, Apa Sebabnya?
Berapa lama keseluruhan proses persalinan berlangsung? Untuk ibu yang baru pertama kali, rata-rata adalah 14 jam, meski tentu saja bisa lebih lama atau lebih pendek. Bagi ibu yang pernah melahirkan, rata-rata proses persalinan berlangsung sekitar 8 jam. Lantas bagaimana setiap tahapan berlangsung? Berikut ini rinciannya:
1. Tahap pertama: pelebaran, pemendekan, dan penipisan leher rahim
Pada fase awal, leher rahim melebar dari nol sampai 3 atau 4 sentimeter. Langkah pertama dalam perjalanan menuju persalinan ini berlangsung rata-rata 6 sampai 10 jam untuk ibu yang pertama kali melahirkan, tapi bisa jauh lebih singkat pada ibu yang menjalani proses persalinan anak kedua dan seterusnya. Baca juga: Acha Septriasa Unggah Video Saat Melahirkan, Netizen Terharu
Fase permulaan persalinan mungkin tidak kentara atau dramatis dan berbeda-beda pada setiap wanita. Pada beberapa wanita, serviks melebar sampai 3 sentimeter jauh sebelum ada kontraksi. Namun wanita lain bisa mengalami kontraksi yang kuat, yang sama sekali tidak mengubah pelebaran serviksnya.
Tapi secara umum, fase awal ini membuat terjadinya pembesaran, penipisan, dan pelunakan serviks. Kontraksi yang dialami ibu bisa ringan dan tidak teratur, selama 5 sampai 30 menit, dengan durasi 30 sampai 45 detik. Anda mungkin melihat beberapa cairan merah muda dan merasakan sedikit ketidaknyamanan pada perut. Membran air ketuban mungkin pecah pada fase awal ini, atau ini bisa terjadi kemudian pada tahap pertama atau kedua, baik dengan sendirinya atau dengan bantuan dari dokter.
Fase awal persalinan kadang-kadang disebut ‘fase hiburan’ karena sering kali Anda dapat memusatkan pikiran pada hal-hal lain, sehingga dapat melewatkan waktu tanpa khawatir terhadap apa yang akan terjadi. Selama kontraksi masih relatif ringan dan jaraknya cukup lama, kebanyakan wanita memilih menghabiskan waktu di rumah namun tetap siaga jika sewaktu-waktu masa persalinan kian dekat. Artikel terkait: Persalinan Acha Septriasa 28 Jam, Ikuti Kiat Melahirkan Normal
Selama menjalani tahap awal ini, ibu bisa melakukan relaksasi, misalnya mendengarkan musik atau menonton televisi. Lebih baik lagi jika ibu melakukan gerakan yang memudahkan proses melahirkan, misanya berjalan pelan atau melakukan gerakan sujud.
Fase selanjutnya adalah tahap aktif di mana serviks melebar dari 4 menjadi 7 sentimeter. Fase ini adalah saat persiapan persalinan yang serius dimulai dan berlangsung sekitar 3 sampai 6 jam bagi ibu yang baru pertama akan melahirkan. Sedangkan ibu yang pernah melahirkan, proses ini memakan waktu hanya setengahnya.
Selama fase aktif, kontraksi biasanya datang lebih intens dan secara bertahap rasanya kian kuat. Kontraksi terjadi dalam setiap tiga sampai lima menit. Rasa sakit mungkin berpusat di punggung bawah, perut, atau paha, dan mungkin cukup sulit untuk membuat Anda berbicara. Pada tahap ini, ibu harus mengosongkan kandung kemih, minum cairan, dan berlatih teknik pernapasan atau relaksasi yang dipelajari selama kelas persalinan. Wajar jika ibu gugup, bahkan takut menjalaninya, tapi selalu kuatkan diri karena ini adalah proses yang alami.
Setelah serviks melebar menjadi 8 sampai 10 sentimeter, artinya mulai memasuki fase akhir dan berlangsung selama 20 menit sampai 2 jam untuk bayi pertama. Kontraksi selama fase ini biasanya berlangsung sangat intens dengan jarak 1 - 3 menit. Rasa lelah, gemetar, dan mual campur aduk dalam tahap ini karena tubuh ibu kerja keras untuk mencapai pelebaran maksimal.
Ibu akan merasakan dorongan yang kuat untuk mengelurkan bayi bersamaan dengan tekanan di daerah rektum. Rasa menyengat akan muncul di daerah vagina saat kepala bayi bergerak ke bawah menuju lubang vagina. Dalam kondisi ini, tunggu aba-aba dari dokter atau bidan kapan saatnya mendorong dan menarik napas. Artikel lainnya: Ibu, Kunci Sukses Persalinan Acha Septriasa dan 2 Seleb Lainnya
Selanjutnya: Tahap mendorong dan bayi keluar