Cara Menghitung Batas Maksimal Denyut Nadimu  

Reporter

Editor

Sabtu, 16 September 2017 07:54 WIB

Ilustrasi cek tekanan darah. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Kamu tentu pernah mendengar ada orang yang meninggal akibat serangan jantung setelah olahraga. Pertanyaan yang muncul adalah, kenapa orang yang melakukan kegiatan yang bagus untuk tubuh malah meninggal setelahnya?

Dokter Jetty R. H. Sedyawan, Sp.JP (K), FIHA, FACC., mengingatkan ada banyak hal yang mesti diperhatikan saat olahraga. "Pertama, olahraga harus proporsional. Kalau mau latihan, perhatikan batas maksimal denyut nadi Anda," ujarnya dalam talk show "Semua Orang Bisa Menyelamatkan Hidup bersama Royal Philips" di Jakarta, Kamis 14 September 2017.

Cara menghitungnya, 220 dikurangi usia lalu dikalikan 85 persen. Misalnya, 220 dikurangi umur 30 tahun sama dengan 190. Lalu angka 190 dikalikan 85 persen, menjadi 161,5. "Nah, itulah denyut nadi maksimal," ujar Jetty.

Bila perlu, lakukan tes tradmill untuk untuk mengetahui tekanan darah, denyut nadi, kadar kolesterol, irama jantung, serta melacak adakah denyut yang tak teratur. Hal lain yang patut diperhatikan adalah durasi olahraga. Jetty mengingatkan, olahraga paling lama memakan waktu 60 menit atau 1 jam.

Setelah 60 menit, Jetty melanjutkan, risiko cedera meningkat kecuali Anda seorang atlet yang terbiasa latihan keras nyaris setiap hari. "Penting untuk memperhatikan durasi olahraga dan mengecek kondisi kesehatan jantung secara rutin karena jantung bekerja 24 jam per hari, 7 hari seminggu," katanya.

Kesehatan jantung sendiri saat ini masih menjadi isu utama dalam dunia kesehatan. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia pada 2014 memperkirakan ada 10 ribu orang per tahun atau sekitar 30 orang per hari yang mengalami henti jantung mendadak. Data yang sama memproyeksikan bahwa frekuensi henti jantung mendadak akan bertambah seiring peningkatan penyakit jantung koroner dan stroke. Diperkirakan, ada 23,3 juta kematian akibat penyakit itu pada tahun 2030.

Sementara itu, data dari Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskular Indonesia pada 2016 menemukan bahwa angka kejadian henti jantung mendadak berkisar antara 300 ribu hingga 350 ribu insiden setiap tahun.

TABLOIDBINTANG

Baca juga:
Usia Muda tapi Jantung Bisa Lebih Tua, Kenapa Begitu?

Dokter Spesialis Ungkap Mitos Seputar Penyakit Jantung
Mendengkur Mengancam Jantung, Kenali 4 Penyebabnya

Berita terkait

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

4 hari lalu

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

PT Indordesa-- anak perusahaan PT Konimex, meluncurkan produk makanan nutrisi dan perawatan kesehatan, FontLife One, di Kota Solo, Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

5 hari lalu

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.

Baca Selengkapnya

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

6 hari lalu

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.

Baca Selengkapnya

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

6 hari lalu

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.

Baca Selengkapnya

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

7 hari lalu

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

Proyek penelitian di 13 negara ini bertujuan meningkatkan kesadaran global tentang bahan kimia berbahaya dalam plastik daur ulang

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

7 hari lalu

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

Presiden Jokowi mengungkapkan PR besar Indonesia di bidang kesehatan. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

10 hari lalu

Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

Pakta Konsumen Nasional meminta pemerintah untuk memenuhi hak konsumen tembakau di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

14 hari lalu

Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

Kesehatan mental lebih dari sekadar gangguan atau kecacatan mental yang diderita seseorang. Psikolog beri penjelasan.

Baca Selengkapnya

7 Tanda-tanda Kucing Mengalami Dehidrasi

15 hari lalu

7 Tanda-tanda Kucing Mengalami Dehidrasi

Dehidrasi terjadi ketika kucing kehilangan lebih banyak cairan dari yang mereka konsumsi.

Baca Selengkapnya

Jadi Makanan Khas Lebaran, Ketahui Kandungan Nutrisi dan Manfaat Hati Ayam dalam Sambal Goreng Kentang Ati

22 hari lalu

Jadi Makanan Khas Lebaran, Ketahui Kandungan Nutrisi dan Manfaat Hati Ayam dalam Sambal Goreng Kentang Ati

Hati ayam dalam sambal goreng kentang ati, makan khas ketika lebaran, ternyata memiliki manfaat kesehatan. Apa saja?

Baca Selengkapnya