Ilustrasi wanita menangisi foto mantan kekasihnya. shutterstock.com
TEMPO.CO, Jakarta - Kita mungkin terkejut mendengar berita mengenai pernikahan mantan dengan orang lain, walaupun sebenarnya hal itu wajar. Toh dia sudah menjadi sejarah dalam hidup kita, dan itulah perasaan yang harus bisa kita ungkapkan.
Masalahnya, tidak semua orang bisa dengan mudah memiliki perasaan seperti itu. Ada perasaan aneh yang entah dari mana datangnya tiba-tiba menyelinap di hati,seperti sedih, marah, ditinggal -- semuanya bercampur aduk menjadi satu. Padahal sebelum mendengar berita itu, kita sudah bisa move on.
Walaupun tidak enak, jangan merasa bersalah dengan perasaan tersebut. Boleh marah, sedih, atau kesal, namun ingat kalau ada alasan mengapa hubungan harus diakhiri, maka masing-masing pihak berhak mendapat kebahagiaan.
Seperti dilansir lovepanky.com, bila masih berteman setelas putus, berbesar hatilah untuk memberikan ucapan selamat kepadanya. Bila kita juga sering bermain bersama, kita juga bisa datang ke pesta pernikahannya.
Ajak sahabat, namun jangan bersikap sinis, apalagi mengeluarkan kata-kata dan gerakan-gerakan badan yang negatif atas pernikahannya. Dengan menunjukkan tindakan yang baik dan positif, kita dan dia bisa melanjutkan pertemanan dengan baik.
Terkadang kita juga perlu menceritakan perasaan mengenai kegalauan melepaskan seseorang. Bicaralah dengan sahabat yang terpercaya. Namun bila kita sudah menjalin hubungan yang baru, jangan menunjukkan kesedihan atau kemarahan. Katakan perasaan dengan singkat dan sederhana saja.
Yang juga penting adalah untuk tidak mencoba-cobamemantau media sosial mantan. Bila pernikahannya membuat perasaan sakit, jangan coba melihat foto pernikahannya karena hal itu akan membuat hidup kita menjadi lebih buruk lagi.
Dengan menghindari hal-hal yang bisa melukai perasaan, kita bisa kembali mengambil kontrol hidup dengan cepat. Yang terakhir adalah mencoba untuk benar-benar merasa senang untuk mantan dan pasangannya di hari bahagianya.
