TEMPO.CO, Jakarta - Berkembangnya teknologi justru membawa dampak yang semakin buruk pada anak-anak.
Mereka kian malas beraktivitas fisik atau bermain di udara terbuka karena asyik dengan permainan digital dari gawai atau komputer. Permainan berbasis teknologi ini sebenarnya tidak baik buat kesehatan fisik dan mata, serta menjauhkan anak dari kehidupan sosial.
Jangan menganggap enteng kegiatan bermain buat anak-anak. Dengan bermain mereka akan mengembangkan keahlian dalam hidup yang kelak berguna serta mempersiapkan otak mereka menghadapi tantangan di masa dewasa. Berikut lima manfaat ilmiah dari bermain, seperti dibagikan Live Science.
1. Sikap lebih baik Menurut sebuah penelitian di jurnal Pediatrics pada 2009, performa anak-anak di sekolah akan lebih baik bila mereka punya kesempatan untuk bermain di luar ruangan.
2. Mental tim Bermain mengajarkan anak-anak untuk “bermain” dengan baik. Bermain mengajarkan anak-anak untuk mengontrol emosi, sebuah kemampuan yang akan berguna seumur hidup. Bermain sepakbola, basket, atau permainan tim lain juga akan mengajarkan kekompakan dan kerja tim pada anak.
3. Bagus buat fisik Memanjat pohon, bersepeda, berkejar-kejaran akan emmbuat anak-anak terus bergerak jauh lebih banyak dibanding hanya menonton televisi atau bermain gim komputer. Asosiasi Jantung Amerika menyarankan anak-anak berusia di atas 2 tahun untuk melakukan aktivitas fisik setidaknya 1 jam setiap hari. Sudah ada bukti anak-anak yang aktif di masa kecil juga aktif saat dewasa serta menurunkan risiko terkena penyakit jantung dan gaya hidup lain yang tak sehat.
4. Meningkatkan kerja otak Sebuah penelitian yang dimuat di Journal of School Health pada 2009 menyebutkan anak-anak yang fisiknya aktif lebih mudah mengerjakan soal-soal ujian dan juga lebih baik prestasi akademiknya.
5. Menyenangkan Bermain adalah bagian dari hidup alami anak-anak. Bermain di alam terbuka membuat anak-anak merasa senang dan bebas.